Danurwindo mengaku pasrah jika mandat melatih Persija Jakarta dicabut. Kendati demikian, dia meminta waktu hingga seluruh laga Persija musim 2008 /2009 berakhir.Syarat sang arsitek termasuk untuk laga leg kedua perempat final Copa Dji Sam Soe melawan Deltras Sidoarjo, Minggu (14/6). ’’Kalau dipecat, tentu saya akan menerimanya dengan lapang dada. Tapi,saya masih yakin bisa juara Piala Indonesia seandainya masih diberi kesempatan. Secara pribadi, saya masih punya target yang belum kesampaian membawa Persija juara,” kata Danur.
Mantan pelatih PSSI Primavera ini masih optimistis bisa membalas kekalahan 0-1 dari Deltras pada leg pertama. Meskipun, pertandingan tersebut akan digelar di kandang Deltras. Sebab, sang arsitek siap memaksimalkan anak asuhnya. Isu pemecatan Danurwindo santer terdengar sejak Persija gagal meraih juara Liga Super musim ini.
Namun, manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran memberi toleransi karena Persija tidak diuntungkan jadwal dan tempat pertandingan musim ini. Kesempatan kedua pun diberikan dengan target juara di ajang copa. Syarat ini hukumnya tanpa toleransi. Pengelola Persija Haryanto Badjoeri menyampaikan langsung peringatan tersebut.
Selain akan memecat pelatih, dia juga berencana merombak tim secara besar-besaran jika target juara Copa Dji Sam Soe meleset. Pernyataan Badjoeri ini direspons The Jakmania, suporter Persija, yang juga meminta Persija memecat Asisten Manajer Ferry Indrasyarief.
’’Kalau mau gentle, sebaiknya Danur dan Ferry mundur tanpa menunggu dipecat. Semua ini sebagai bentuk tanggung jawab karena gagal membawa Persija berprestasi musim ini,” kata Sekretaris Umum Jakmania Irlan. Ferry Indrasyarief saat dikonfirmasi belum mau berpikir masalah suksesi dan perombakan tim. Dia mengaku masih fokus membenahi semangat juang Bambang Pamungkas dkk yang harus digenjot.
’’Tidak ada waktu memikirkan masalah lain di luar teknis tim. Kalau mau juara copa, kami harus tampil lebih baik pada leg kedua. Ini yang penting sekarang,” tutur Ferry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar