Minggu, 31 Mei 2009

Persipura Harus Melepas Dua Pemain Asingnya

Alberto Goncalves - Pemain Persipura Jayapura ( GOAL.com / Dhedhe D.)
Banyaknya masukan dari masyarakat agar skuad Persipura tetap dipertahankan pihak manajamen pada kompetisi mendatang, nampaknya sulit diwujudkan. Pasalnya sesuai aturan yang dikeluarkan oleh Asian football Convederation (AFC), per 1 Juli mendatang, kompetisi sepak bola di negara-negara Asia, hanya diperbolehkan menggunakan 5 pemain asing, di mana 2 pemain asing dari negara di Asia, sedangkan tiganya bebas dari negara Eropa, Afrika dan Amerika Latin.
Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono saat dikonfirmasi seputar hal tersebut mengakui bahwa keputusan ini dipastikan akan dijalankan pada musim depan. Karena itu, pihaknya segera menyusun manual liga untuk memperjelas aturan main bagi klub dalam melakukan perekrutan pemain asing.
"Kami akan menyusun manual liga untuk regulasi baru ini, bahkan kami juga akan merumuskan standarisasi bagi pemain-pemain Asia yang bisa tampil di Indonesia," kata Joko kepada wartawan di Hotel Yasmin, kemarin.
Khusus untuk Persipura, dirinya mengatakan mau tidak mau, dua pemain asing harus keluar dari tim, pasalnya ini sudah menjadi aturan AFC.
”Hanya tiga diantara lima pemain tersebut hanya bisa dipertahankan,”jelasnya.
Kata pria berkacamata ini, ada tiga pertimbangan soal perubahan regulasi pemain impor ini. Pertama adalah masalah bisnis, pasalnya AFC berharap akan ada juga sponsor dari Asia yang bisa menyentuh sepak bola Asia, aspek lain adalah pembinaan terhadap pemain Asia, dimana pemain bisa tampil di negara Asia lainnya, sehingga memiliki jam terbang yang lebih tinggi.
”Kita kan bangga jika Boaz Solosa bisa bermain di Hongkong, begitu juga dengan Ian Kabes bermain di Thailand, yang bangga kan Indonesia dan Papua,”paparnya.

Musim Depan Hilton Main Di Liga China

http://www.duniasoccer.com/images/user/berita/22102008084747.jpgHilton Moreira tampaknya sangat menyesalkan jadwal kompetisi Superliga 2008/09 yang amburadul. Pemain asal Brasil ini bahkan menuding, karirnya di lapangan hijau bisa terhambat jika terus merumput di Liga Indonesia.

Karena itu, masih kata mantan pemain Deltras Sidoarjo ini, dirinya telah bulat memutuskan untuk meninggalkan Persib dan segera hengkang ke Liga Cina, begitu usai melakoni laga terakhir bersama klubnya, Maung Bandung di pentas Superliga.

Menurut Hilton, keputusan memilih merumput di Liga Cina yang dikenal dengan sebutan S-League, karena kompetisi di negeri tirai bambu itu lebih tertata dibanding Liga Indonesia yang serba tidak jelas. Ia bahkan mengaku sangat bosan melihat kenyataan kompetisi di tanah air yang tidak menentu.

"Di S-League, jadwal kompetisinya selalu selesai tepat waktu. Tidak seperti di sini yang serba tidak menentu. Karena itu, kenapa saya memilih untuk meninggalkan Liga Indonesia dan main di sana musim depan," kata Hilton menjelaskan.

Ditambahkannya, banyak klub di luar Indonesia yang menginginkan dirinya. Hanya saja, hal itu terpaksa tidak bisa dilakukan karena ia masih terikat kontrak dengan klub di Indonesia. Di lain pihak, jadwal kompetisi di tanah air sendiri selalu berubah-ubah.

Masih kata Hilton, dirinya cukup betah berada di Persib. Tapi karena demi karir, ia harus segera meninggalkan kompetisi yang menurutnya sulit untuk dipegang jadwalnya. Ia bahkan mencatat, Superliga musim ini sudah tiga kali mengalami penundaan, dari semula kelar April dan baru bisa selesai pada 10 Juni mendatang.

Psms vs Sriwijaya : Rudy Siapkan Peredam

PSMS Medan sedang bergairah. Kemenangan 3-0 atas Persitara Jakarta Utara dan menahan imbang Persija Jakarta 1-1 membuat mereka siap menantang Sriwijaya FC (SFC) besok.

Saat melawan Persija, kondisi PSMS sebenarnya tidak bisa dibilang baik. Sederet pemain pilar tidak bisa diturunkan karena berbagai alasan. Bek tengah Mauro Pinto, bek kanan Reswandi, dan gelandang jangkar Agus Supriyanto adalah sederet nama yang tidak bisa merumput dalam laga klasik melawan Macan Kemayoran.

Absennya tiga nama ini membuat Pelatih PSMS Rudy Williams Keltjes membatalkan rencana menggunakan skema 3-4-3 yang membuat Persitara tersungkur dan memilih ke pakem lama 4-3-2-1. Akibatnya, daya ledak Ayam Kinantan menjadi sedikit berkurang. Melawan SFC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rudy akan kembali menggunakan pola 3-4-3.

Formasi yang diharapkan bisa meredam sekaligus menjungkalkan Laskar Wong Kito, julukan SFC, demi gengsi penguasa Andalas. ”Saya ingin pasang tiga pemain bertahan dan menempatkan empat pemain gelandang serta tiga striker. Formasi ini lebih tepat buat kami dengan melihat kondisi beberapa pemain sudah pulih,” ujar Rudy

Boaz vs El Loco: Duel Perebutan Top Skor

Boaz-El Loco Berebut Status Terbaik Perburuan gelar top skor Liga Super 2008/2009 semakin membara. Rivalitas panas juga merembet pada penentuan status pemain terbaik.

Performa striker Persib Bandung Cristian Gonzales dan amunisi Persipura Jayapura Boaz Solossa paling menonjol di antara 540 pemain lainnya. Gonzales tercatat sebagai top skor sementara dengan 27 gol, sedangkan Persib masih menyisakan tiga pertandingan.El Loco—julukan Gonzales—ditempel ketat Boaz yang mengoleksi 27 gol,tapi memiliki dua laga sisa.

Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan peluang Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak lebih terbuka. ”Siapa pencetak gol terbanyak belum ditentukan.Persaingan Gonzales dan Boaz sangat ketat. Tapi,Gonzales lebih berpeluang karena menyisakan banyak pertandingan. Segala sesuatunya memang masih bisa berubah.

Kalau peluang Gonzales sebagai best player, saya tidak tahu,meski juga masuk nominasi,” ungkap Jaya kemarin. Gonzales sebelumnya tercatat sebagai top skor selama tiga musim beruntun.Namun, prestasi seperti itu belum cukup sebagai garansi pemain terbaik Liga Super musim ini.Pemain harus memberikan keuntungan bagi klub, selain kemenangan.

Setiap gol yang dicetak memberikan benefitbagi klub.Pencetak gol terbanyak bisa digunakan sebagai rujukan. Pemain memiliki trek rekor baik. Badan Liga Indonesia (BLI) kabarnya lebih mengutamakan amunisi lokal. Artinya,peluang Boaz lebih besar. Boaz bermain 2.170 menit, 26 kali sebagai starter,baru mendapatkan2kartukuning, sertatanpakartu merah.

Berkat jasanya, Persipura juara Liga Super. Bocahi—sapaan Boaz—juga hampir tidak pernah berurusan dengan Komdis PSSI. Berbeda dengan El Loco. Dia bisa merumput kembali setelah skorsing satutahun Komdis ditawarkan oleh kebijakan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. ”Peluang Gonzales jadi kecil memang.

Tapi, apa pun, Boaz lebih pantas sebagai pemain terbaik,”kata Jaya. Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu menambahkan, mobilitas Boaz sangat tinggi.Pemain berusia 23 tahun tersebut juga jarang mengundang keributan.”Cara bermain Boaz tidak nakal. Persipura selalu butuh Boaz. Hal serupa berlaku bagi timnas.

Boaz adalah pemain terbaik saat ini.Tapi, pencetak gol terbanyak tetap Gonzales. Tidak mudah menggeser Gonzales, apalagi dia sedang on fire, kecuali ada kejadian luar biasa,”tuturnya. Lalu,masih mungkinkah Bochi menyatukan gelar pemain terbaik dengan pencetak gol sekaligus? Asisten Manajer Persipura Rudy Maswi menegaskan peluang Boaz sebagai top skor masih terbuka lebar.

Hal serupa berlaku bagi kompatriot Bochi, Alberto Goncalves, yang mengemas 22 gol.”Belum ada yang pasti.Peluang mereka sama. Kami biarkan persaingan tumbuh sehat di klub.Boaz masih bisa mengoptimalkan laga yang ada. Boaz pantas mendapatkan semuanya, tapi semua kembali pada keputusan PSSI atau BLI,”tandasnya.

Sabtu, 30 Mei 2009

Bungkam Persijap , Persitara Buka Jalan Ke Semifinal

Sebiji Gol yang Bikin Kecewa Persitara Jakarta Utara belum aman di Djarum Indonesia Super League (DISL). Tim berjuluk Laskar si Pitung tersebut masih bisa terkena degradasi ke Divisi Utama musim depan.

Tapi, itu tak membuat semangat Persitara kendur di ajang Copa Indonesia. Tim yang dimanajeri Harry 'Gendhar" Ruswanto tersebut membuka peluang untuk menembus babak semifinal Copa Indonesia IV.

Itu terjadi setelah Rahmat 'Poci' Rivai dkk memetik kemenangan tipis 1-0 (0-0) atas Persijap Jepara pada first leg babak delapan besar Copa Indonesia IV di Stadion Surajaya, Lamongan, kemarin (30/5). Gol semata wayang Persitara dihasilkan Yahya Sosomar pada menit ke-78. Hasil itu membuat tim asal ibu kota tersebut hanya butuh imbang untuk melaju empat besar.

'Pertandingan lawan Persijap ini sangat berat. Kalaupun akhirnya Persitara memenanginya, itu wajib disyukuri. Kalau ditanya soal hasil hanya sebijih gol, tentu kami kecewa. Apalagi pada second leg nanti, kami bertanding di Jepara,' kata Doddy Sahetapy, asisten pelatih Persitara, setelah pertandingan.

Kemarin Persitara tampil tidak seperti biasanya. Dobrakan serangan yang diperagakan hanya berlangsung 15 menit setelah kickoff. Setelah itu, penampilan mereka terbawa irama permainan Persijap yang tampil dengan tempo lambat.

Hanya, penampilan Persijap seperti itu tidak mengalami peningkatan hingga pertandingan yang dipimpin wasit Mardi asal Purwakarta hampir usai. Persijap tidak segarang ketika tampil di kandangnya sendiri.

PSM Kalahkan Persik 2-0

PSM Kalahkan Persik 2-0
PSM Makassar menutup partai kandang kompetisi Liga Super 2008/2009 dengan membungkam tamunya Persik Kediri dua gol tanpa balas di stadion Andi Mattalatta Makassar, Sabtu malam.

Claudio Pronetto tampil sebagai pahlawan timnya dengan memborong dua gol kemenangan PSM, masing-masing pada menit ke 20 dan menit 80.

Sekitar 20.000 penonton bersorak ria menyambut hasil gemilang yang ditorehkan tim tuan rumah, sekaligus menutup pertandingan kandang mereka diakhir musim kompetisi Liga Super 2008/2009.

PSM Makassar masih akan melakoni satu pertandingan tandang yakni melawan Deltras Sidoarjo di Sidoarjo.

Partai PSM melawan Persik berlangsung cukup menarik, kedua tim saling melancarkan serangan ke lini pertahanan lawan dan membuka peluang mencetak gol.

Persik yang mengambil inisiatif menyerang diawal babak pertama memaksa lini belakang PSM yang dijaga trio Adnan Buyung, Fandi Eddi dan Faturrahman harus tampil habis-habisan menghalau serangan lawan.

Namun, pada menit ke-19 malapetaka bagi tim tamu ketika tangan salah seorang pemain, Fadil Sa`usu menyentuh bola di dalam kotak finalti, sehingga wasit Ole Hadi memberi hadiah finalti untuk PSM Makassar.

Cloadio Pronetto yang tampil sebagai eksekutor dengan jitu memperdaya kiper Wahyudi mengubah skor menjadi 1-0.

Sementara gol kedua PSM lahir dari sundulan Proneto meneruskan umpan silang Irsyad Aras setelah berhasil melewati dua pemain lawan.

Pronetto yang berada di mulut gawang dengan mudah menanduk bola kearah sudut kanan gawang Wahyudi mengubah skor menjadi 2-O untuk PSM.

Wasit memberi hukuman kartu kuning kepada dua pemain yakni kiper PSM Samsidar yang sengaja memperlambat permainan dan pemain Persik Agus Susanto.

PSMS Tahan Imbang Persija

PSMS Tahan Imbang Persija
PSMS Medan belum beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga Super Indonesia 2008-09, setelah pada laga lanjutan Sabtu (30/5) mereka hanya bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gajayana Malang.

"Hari ini masih mujur kami tidak kalah. Pemain-pemain kami cukup kelelahan dengan jadwal pertandingan yang sangat ketat," tutur pelatih PSMS Medan, Rudy W Keeltjes usai pertandingan.

Kesebelasan ayam kinantan ini berharap pada laga berikutnya melawan Sriwijaya FC, Selasa (2/6) di Stadion Kanjuruhan Malang, mereka bisa meraih poin penuh agar bisa naik peringkat.

Pada laga kali ini, sebenarnya PSMS Medan unggul terlebih dahulu di menit ke-24. Gelandangnya Leonardo Martin Zada, berhasil mengelabuhi pemain belakang Persija Danan Puspito dan Abanda Herman sebelum akhirnya berhasil menyarangkan tendangan cepat ke gawang Hendro Kartiko.

Kebobolan terlebih dahulu, para pemain Persija berusaha meningkatkan tempo permainan. Hanya saja dengan sejumlah pemain lapis kedua seperti Danan Puspito, Ramdani Lestaluhu, dan Ade Suhendra, daya serang Macan Kemayoran tersebut belum maksimal. Kedudukan 1-0 bagi keunggulan PSMS Medan bertahan hingga babak pertama usai.

Usai turun minum pelatih Persija Danurwindo tampak mulai memasukkan sejumlah pemain intinya guna mengangkat tempo permainan anak-anak didiknya. Danurwindo memasukkan M.Ilham menggantikan Ramadani di menit 46, dan mengganti striker Aliyudin dengan Bambang Pamungkas di menit 64.

Tiga menit setelah memasukkan Bambang Pamungkas, Persija berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Tendangan Bambang dari depan gawang PSMS, meski sempat mental, namun berhasil diselesaikan oleh Greg Nwokolo untuk menjebol gawang PSMS yang dikawal Markus Horison. Kedudukan 1-1 bertahan hingga pertandingan usai.

"Dalam laga ini kami menurunkan setidaknya lima pemain muda. Rotasi ini terus kami lakukan agar anak-anak tidak kelelahan pada setiap pertandingan. Mengingat, tiga hari sekali kami harus bertanding," ujar Danurwindo.

Meski kemampuan para pemain lapis kedua ini dinilai Danurwindo masih jauh dibandingkan skuad inti, namun hal itu dilakukan agar laga berikutnya anak-anak didiknya terus bisa bermain bagus pada laga-laga berikutnya.

Dengan hasil seri itu, Persija masih bertahan di peringkat lima klasemen sementara liga super dengan 15 kali menang dari 32 kali bermain. Sedangkan PSMS Medan masih bercokol di empat terbawah klasemen, dengan lima kemenangan dari 31 kali bermain.

Selasa (2/6) mendatang, Persija akan kembali bertemu Deltras Sidoarjo, namun dalam laga Copa Dji Sam Soe 2009 di Stadion Gajayana Malang.

LUmat Deltras 6-1 , El Loco Hattrick

Persib berpesta di atas penderitaan Deltras Sidoarjo di Jalak Harupat, Sabtu, 30 Mei 2009. Tim kebanggaan Bandung itu menang telak 6-1 (3-1). Cristian El Loco Gonazales mencetak hattrick.

Gol pertama Persib pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini tercipta di menit ke-7. Tendangan keras Atep dari luar kotak penalti tak kuasa ditahan kiper Deltras Mukti Ali Raja.

Dua menit berikutnya, pemain Deltras Firmansyah secara kasar menghantam betis Hilton Moreira dengan membenturkan telapak kakinya. Pelanggaran yang bisa menyebabkan kaki Hilton patah itu hanya dihukum wasit Armando Pribadi dengan kartu kuning saja.

Pada menit 28, Deltras sempat menyamakan kedudukan. Sentuhan sederhana Dede Hugo Kunarko mengarahkan bola ke gawang Persib yang tak terkawal Tema Mursadat. Skor 1-1.

Firmansyah di menit ke-32 mendapat kartu kuningnya yang kedua dan harus meninggalkan lapangan menyusul tackling terlambatnya pada Gilang Angga di sisi kiri pertahan Deltras. Tendangan bebas kemudian dilakukan Eka Ramdani yang secara akurat memberikan umpan pada Gilang. Sundulan Gilang menembus gawang Deltras. Persib Unggul 2-1.

Di menit 45 satu gol lagi dicetak Persib melalui sundulan El Loco Gonzales. Sampai turun minum Persib unggul 3-1.

El Loco mencetak gol keduanya di pertandingan ini pada menit ke-60. Ia menerima umpan matang dari Eka Ramdani yang menusuk ke kotak penalti Deltras. Buat Eka, ini adalah assist keduanya di partai ini.

Dua menit kemudian El Loco dilanggar kiper Mukti Ali Raja di kotak penalti. Dia sendiri yang menjadi eksekutor dan sukses menyarangkan bola ke sudut gawang. Ini adalah gol ke-27nya musim ini sekaligus hattrick keduanya. Skor 5-1. Posisi top skorer kini dipegang El Loco setelah sebelumnya menjadi milik Boaz Solossa dari Persipura.

Pada menit ke-65 kiper Persib Tedi Mursadat dengan sangat jelas menahan bola dengan tangannya di luar kotak penalti saat berduel satu lawan satu dengan Boy Jati Asmara. Namun wasit anehnya hanya memberikan kartu kuning pada Tedi. Entah buku pedoman wasit mana yang menjadi pedoman tugasnya.

Kemenangan Persib lengkap setelah Rafael Bastos menjebol gawang Mukti dengan tendangan melengkung dari sudut sempit yang begitu akurat dari luar kotak penalti. Skor 6-1 bertahan sampai pertandingan usai.

Jumat, 29 Mei 2009

Persitara vs Persijap : Siap Ukir Sejarah

http://www.edhitok.com/wp-content/uploads/2009/02/jadwal-copa-dji-sam-soe-cdss-2008.jpgPerjalanan menapaki sejarah baru di laga Copa Indonesia kini sedang dilakoni Persijap Jepara. Peluang mencetak rekor untuk lolos ke semifinal sudah di depan mata. Laga melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Surajaya, Lamongan, sore nanti tentu tidak akan dilepaskan begitu saja oleh Evaldo dkk.

'Kami ingin masuk ke semifinal dengan mengalahkan Persitara. Meski demikian, bukan berarti kami meremehkan tim lawan. Kini Persitara bukan tim kacangan. Tren mereka lagi naik," tandas Asisten Pelatih Persijap Darmo Widodo, kemarin (29/5).

Meski demikian, Persijap tidak ciut nyali. Tampil dengan kekuatan pincang tidak membuat Persijap kehilangan kepercayaan diri. Sejumlah pemain pilar seperti Aji Nurpijal, Danang Wihatmoko, dan Ilham Hasan, kemungkinan besar bakal absen dalam laga krusial tersebut.

'Kami tetap akan tampil dengan kekuatan terbaik meski ada pemain yang tidak bisa tampil. Kita harus optimistis dalam pertandingan ini," ungkap Widodo. .

Kubu Persitara juga punya ambisi yang sama. Mereka ingin membuktikan bukan tim yang bisa dianggap enteng. Kendati di ajang kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL) posisinya terancam masuk ke jurang degradasi, tapi tim berjuluk Laskar Si Pitung ini ingin membuktikan sebagai tim yang masih pantas berkiprah di ajang persepakbolaan nasional.

'Kita tekankan kepada pemain untuk memegang prinsip utama, yaitu bersabar. Sabar dalam hal menyerang maupun bertahan,' kata pelatih Persitara Doddy Sahetapy kemarin petang (29/5).

Lebih jauh Doddy menjelaskan, dengan kesabaran dalam bertanding, penguasaan bola dan penampilan pemain akan lebih baik. Termasuk sabar ketika mendapat pancingan yang bisa mengganggu emosional pemain.'Itu prinsip yang kita tekankan kepada pemain. Itu juga salah satu upaya untuk meredam permainan Persijap yang dikenal memiliki ritme cepat. Karena pada pertandingan besok (hari ini, Red) kita tetap ingin memenangkan pertandingan, ' imbuhnya.

Psm vs Persik : Bidik Papan Atas

The image “http://media.vivanews.com/thumbs/54787_persik_kediri_thumb_300_225.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Kesempatan untuk menyodok papan atas kembali terbuka bagi Persik Kediri. Persik bisa kembali menggeser Persija Jakarta yang kini ngendon di peringkat kelima klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL). Syaratnya, anak-anak Macan Putih -julukan Persik- harus meraih poin absolut saat menantang PSM Makassar dalam pertandingan di Stadion Andi Mattalatta nanti malam.

"Ini kesempatan untuk main bagus di luar kandang. Saya sangat senang mengejar kemenangan di Makassar," ujar Aji Santoso, pelatih Persik, kemarin (29/5).

Tak sekadar bisa mencuri satu poin, Aji sangat ingin para pemainnya mengulang sukses mempermalukan PSIS seperti yang terjadi pada pertandingan sebelum ini. "Apa pun bisa terjadi. Kalau anak-anak bisa tampil maksimal, bukan tidak mungkin kami bisa menang," tandasnya.

Optimisme Aji terlihat dari sikapnya yang blak-blakan ketika dimintai keterangan soal strategi permainan menghadapi Juku Eja, julukan PSM. "Kami ingin menang. Saya suka sepak bola menyerang," tegas mantan kapten timnas itu.

Walaupun bertekad memeragakan permainan menyerang, Aji justru berencana menurunkan seorang striker saja, yaitu Saktiawan Sinaga. Sakti akan jadi ujung tombak tunggal dalam pola 4-5-1, pola yang dianggap Aji pas untuk menghadapi Samsul Chaerudin dkk.

Kewaspadaan kubu Persik memang harus dilakukan. Sebab, kubu Juku Eja jelas tak mau malu. Mereka memastikan, Aji dan pasukannya tak akan mudah mencapai asa untuk bisa menang di laga away terakhirnya. "Sebagai tuan rumah, menang tentu harga mati bagi kami," cetus Hanafing, pelatih PSM.

Apalagi, Claudio Pronetto dkk punya motivasi khusus. Mereka juga ingin memberikan akhir pertandingan yang manis untuk publik Makassar. "Ini adalah pertandingan terakhir kami di kandang, jadi sudah tentu kami akan main all-out," tekad Hanafing.

Persija vs Psms : Asa Ayam Kinantan

http://matami.files.wordpress.com/2008/02/psms.jpgPeluang bertahan di Djarum Indonesia Super League (DISL) belum tertutup bagi PSMS Medan. Tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut masih sangat berpeluang mencicipi atmosfer DISL musim depan.

PSMS pun sadar betul akan situasi tersebut. Mereka ingin terus merawat harapan tersebut sekaligus mewujudkan asa bertahan di DISL. Karena itu, PSMS ingin terus menabung poin dalam empat laga tersisa. Tak terkecuali saat berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Gajayana, Malang, sore nanti (30/5) (siaran langsung Antv pukul 15.30 WIB).

"Kami memang belum habis. Kami akan terus berjuang agar lolos dari degradasi. Untuk itu, kami tidak sekadar mendapatkan satu poin saat bertemu Persija kali ini," tegas Rudy Keltjes, pelatih PSMS Medan.

Satu poin memang cukup berarti bagi PSMS. Namun, kemenangan jauh lebih bermakna. Karena itu, Affan Lubis dkk ingin memperoleh kemenangan tersebut saat dijamu Persija.

Dengan kemenangan, PSMS bisa menyamai poin Persitara Jakarta Utara yang berada satu setrip di atasnya. Jika tiga angka bisa diraih dari Persija, posisi PSMS bisa terkatrol keluar dari zona degradasi maupun playoff.

"Kemenangan atas Persitara di pertandingan sebelumnya membuat kami sangat termotivasi. Semoga motivasi itu mampu membawa kami memenangkan pertandingan besok (hari ini, Red)," ujar Rudy.

Kans PSMS untuk memenangkan pertarungan melawan Persija pun masih sangat terbuka. Sebab, motivasi Persija kini tak sebesar sebelumnya. Mereka sudah kehilangan mimpinya menjadi juara DISL edisi perdana ini. Bahkan, untuk finis di urutan kedua pun, mereka sudah tak lagi bisa.

Konsentrasi Macan Kemayoran -sebutan Persija- pun saat ini sudah beralih. Mereka kini fokus membidik juara Copa Indonesia IV. "Memang sudah tidak ada yang kami kejar di DISL. Tapi, kami tidak ingin malu. Kami tetap ingin memenangkan setiap pertandingan," sebut Ismed Sofyan, salah seorang pilar Persija.

Persib vs Deltras : Sisa Harapan

http://i.peperonity.com/c/19FF16/40251/ssc3/home/071/p.fc/djarum_isl.gif_320_320_256_9223372036854775000_0_1_0.gifDelta Putra Sidoarjo (Deltras) tengah kritis. Tim asal Kota Udang tersebut terancam degradasi dari Indonesia Super League ke level Divisi Utama musim depan.

Hingga saat ini, Christian Rene Martinez dkk tertahan di posisi ke-16 dengan koleksi 26 poin dari 32 pertandingan. Jika ingin aman, minimal berada di posisi playoff, tim berjuluk The Lobster tersebut harus mampu sapu bersih kemenangan pada dua laga sisa. Syarat lainnya, para pesaing -PSMS Medan, PKT Bontang, Persita Tangerang, dan Persitara Jakarta Utara- selalu kalah dalam laga sisanya.

Tapi, langkah tersebut pun perlu perjuangan ekstra keras. Deltras harus mampu mempermalukan Persib Bandung pada pertandingan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, malam ini (siaran langsung Antv mulai pukul 19.00 WIB).

"Sekarang tak banyak kesempatan yang dimiliki. Hanya dua pertandingan yang bisa dimaksimalkan dan diharapkan mampu menyelematkan tim dari degradasi. Kami sadar apa yang bakal terjadi. Motivasi tinggi dalam diri pemain bisa membuat kami menyulitkan Persib," tegas Muhammad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih Deltras, kemarin (29/5).

Sayang, dalam pertandingan melawan Maung Bandung -julukan Persib- Deltras dipastikan tidak diperkuat dua pemain asingnya asal Brazil, Danilo Fernando dan Junior. Danilo cedera, sedangkan Junior harus menjalani akumulasi kartu. Tentu, hal tersebut akan memberatkan perjuangan tim pujaan Deltamania itu untuk memetik poin.

Apalagi, saat ini Persib tengah haus poin guna melapangkan jalan menjadi runner-up DISL dari kejaran pesaingnya, Persiwa Wamena. Meski sama-sama mengoleksi 60 poin, Maung Bandung baru turun ke lapangan 30 kali, sedangkan Persiwa sudah 32. Juara DISL sudah digenggam oleh Persipura Jayapura.

Tapi, Persib pun tidak mau menganggap enteng The Lobster. Semangat lepas dari jeratan degradasi bisa membuat Persib kelimpungan.

'Kita jangan sekali pun meremehkan Deltras. Jika lengah, mereka bisa berbuat sesuatu. Posisi Deltras memang berada di papan bawah. Tapi, motivasi meraih kemenangan yang mereka miliki sama besarnya dengan kami,' ucap Jaya Hartono, pelatih Persib.

Di tengah target poin sempurna yang diemban, Maung Bandung juga harus kehilangan dua pilar utamanya. Di lini belakang, Nyeck Nyobe Georges Clement terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning. Sedangkan jenderal lapangan tengah Lorenzo Cabanas mesti diparkir karena cedera lutut kiri yang dialaminya. 'Kami punya cukup pilihan pemain untuk menggantikan peran keduanya,' lanjut dia.

Top Skor Divisi Utama Milik 3 Pemain

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/40/Liga_Indonesia_Divisi_Utama.pngPSPS Pekanbaru meraih sukses ganda. Tak hanya menang atas Persebaya dan lolos ke Superliga, PSPS juga mengantarkan penyerangnta, Dzumafo Epandi Herman, meraih gelar individu. Penyerang asal Kamerun itu menjadi top scorer Divisi Utama dengan koleksi 17 gol.

Namun, Dzumafo tidak sendirian. Ada dua nama lain yang juga bercokol di pucuk daftar pencetak gol. Yakni penyerang Persikabo Bogor Mardiansyah dan striker Persikad Depok JP Boumsong. Alhasil, ketiga pemain itu berhak menyandang gelar top scorer.

'Sangan menyenangkan menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi ini. Gelar ini adalah raihan individu yang pertama bagi saya. Terima kasih teman-teman semuanya,' ungkap Dzumafo setelah pertandingan. Gol terakhir Dzumafo bersarang ke gawang Persebaya Surabaya kemarin.

Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning menyambut gembira pencapaian pemainnya itu. Menurutnya, itu menjadi pelengkap sukses mereka menembus Superliga. 'Saya berharap Dzumafo dipertahankan untuk musim mendatang. Tenaganya sangat dibutuhkan. Tapi, semua tergantung ke manajemen dan pemain sendiri,' ungkap Gurning.

Untuk top scorer, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) sebenarnya sudah menyiapkan hadiah Rp 25 juta. Namun, karena ada lebih dari satu pemenang, BLI memutuskan untuk membagi.

'Mekanismenya memang seperti itu. Karena top skornya tiga, uangnya juga dibagi tiga,' ungkap Joko Driyono, direktur kompetisi BLI. 'Kami sudah memberitahukannya sejak jauh-jauh hari tentang mekanisme pembagian uang tersebut,' sambungnya.

Tundukan Persema , Persisam Juara Divisi Utama

The image “http://suporterkaltim.com/zenphoto/cache/persisam-vs-persik-kediri/DSC02488.JPG_595.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Persisam Samarinda akhirnya mencatatkan diri sebagai yang terbaik di Liga Divisi Utama Indonesia. Di Grand Final, tim Elang Katulistiwa berhasil menaklukkan Persema Malang lewat gol tunggal Aldo Barreto.

Gol Barreto dicetak di menit ke-35 sekaligus menggenapkan koleksi golnya musim ini menjadi 13 gol. Bertanding di markasnya Stadion Palaran, Samarinda, Jumat, 29 Mei 2009, Persisam awalnya sempat tertekan.

Meski Persisam terlihat kalah dalam penguasaan bola namun tim besutan Edi Simon ini ternyata mampu memanfaatkan peluang lebih baik. Terbukti, meski Persema yang dimotori pemain veteran Bima Sakti sempat beberapa kali mengancam peluang lewat Kasan Soleh cs namun justru gol berhasil dicetak tim tuan rumah.

Persema awalnya memang terlihat mendominasi pertandingan. Terhitung dua peluang cantik dibuat tim besutan Subangkit ini. Pada menit ke-18, Mbom Mbom Julien berhasil melepaskan diri dari kawalan bek Persisam.

Sayangnya tendangan Julien masih dimentahkan kiper Persisam Sumardi. Brima Pepito yang mendapat bola rebound juga gagal melepaskan tembakan ke gawang. Padahal Sumardi telah keluar dari gawangnya.

Peluang kembali dibuat tim tamu di menit ke-23. Berawal dari pelanggaran pemain belakang Persisam kepada Pepito, Kasan berhasil melepaskan tendangan bebas melengkung. Sayangnya, bola masih membentur mistar.

Justru Persisam yang akhirnya berhasil unggul lewat gol Barreto di menit ke-35. Berawal dari umpan jauh, Barreto berhasil menaklukkan I Komang dan membuat unggul tim Elang Katulistiwa 1-0.

Babak Kedua

Pada babak kedua pertandingan berjalan dengan tempo yang sedikit lamban. Duel di lini tengah terlihat dominan di paruh babak kedua. Praktis peluang-peluang terbaik hanya tercipta saat dua penalti kontroversial terjadi.

Duel antara striker Persisam Ilham Jaya Kusuma dan bek belia Persema Munhar rupanya membuat wasit Suharto mengeluarkan dua penalti berbau kontroversial. Dua penalti itu diberikan wasit buat Persisam.

Penalti pertama diberikan Suharto buat Persisam pada menit ke-66. Berawal dari tusukan Ilham di kotak penalti Persema, aksi menempel yang dilakukan Munhar justru berbuah penalti. Padahal dalam tayang ulang, Munhar tak melakukan pelanggaran pada Ilham. Beruntung tendangan gelandang pengganti Gustavo Ortiz berhasil dimentahkan I Komang.

Keputusan kontroversial kembali terjadi di menit ke-74. Lagi-lagi aksi Ilham yang mendapat tempelan ketat dari Munhar kembali membuahkan penalti. Lagi-lagi kubu Persisam tak mampu memanfaatka kemurahan wasit.

Kali ini gelandang veteran Uston Nawawi yang gagal menaklukkan gawang Persema. Tendangan Uston hanya mampu membentur mistar gawang I Komang. Skor 1-0 ini akhirnya bertahan hingga pertandingan usai.

Susunan pemain

Persisam: Sumardi, Kasiadi, Patricio Jimenez, Marcelino, Rasmoyo, Syaiful, Uston Nawawi (Victor Simon, 77), Akbar Rasyid, Jardel Samtana (Gustavo Hernan Ortiz, 48), Aldo Barreto, Ilham J K (Gantar, 86).

Persema: I Komang Putra, Pierre Seme, Munhar, Aris Budi, Bima Sakti, Mbom Mbom Julien, Sutaji, Kasan Soleh, M Kamri, Harmoko (Jaenal Ichwan, 46), Brima Pepito

Kamis, 28 Mei 2009

Final Divisi Utama : Persisam vs Persema (LIVE Antv 18.30 )

The image “http://suporterkaltim.com/zenphoto/cache/persisam-vs-persik-kediri/DSC02488.JPG_595.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Persisam sudah mengamankan satu tempat di Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Untuk melengkapinya, pasukan Eddy Simon Badawi ini bertekad merebut kemenangan di final Divisi Utama 2008/2009.

Di partai puncak yang akan disiarkan langsung oleh antv ini, Persisam akan bertemu Persema Malang. Keduanya bakal bentrok di Stadion Palaran Samarinda, Jumat 29 Mei 2009.

Pelatih Persisam, Eddy mengaku persiapan timnya sudah maksimal. Meski tanpa diperkuat oleh striker Kurniawan Dwi Julianto, Persisam tidak gentar meladeni Persema.

"Kami sudah siap. Persiapan juga sudah matang. Kami juga akan diuntungkan dengan status tuan rumah," kata Eddy saat dihubungi VIVAnews, Kamis 28 Mei 2009.

Menurut Eddy, Persema bukanlah tim sembarangan. Penampilan meraka cukup stabil hingga ke final.

"Mereka juga punya permainan yang solid," kata Eddy.

Meski demikian, Persisam tetap optimistis mampu merebut kemenangan. Apalagi, Eddy mengaku telah mengantongi kelemahan tim lawan.

"Saya sudah mengamati beberapa penampilan Persema. Dan saya melihat ada celah yang bisa kami manfaatkan utnuk mencetak gol," lanjut Eddy. "Namun tentu saja itu tidak bisa saya ungkapkan sekarang. Kita lihat nanti di atas lapangan saja."

Tak banyak perubahan yang akan dilakukan oleh Eddy terhadap timnya. Menghadapi Persema, Persisam tetap dengan pola 3-5-2. Satu-satunya perubahan terjadi di lini depan.

"Saya masih ingin melihat kondisi beberapa pemain depan saya hingga pagi nanti. Siapa yang paling siap itu yang akan saya turunkan menggantikan posisi Kurniawan Dwi Julianto," tandas Eddy.

Kurniawan memang tidak akan tampil di final nanti. Pasalnya, pemain yang akrab disapa Kurus itu harus terbang ke Jakarta untuk merayakan pernikahannya.

Ngon A Djam Dilirik Urawa Reds (jepang) Dan Grenoble F38 (Perancis)

http://bola.okezone.com/images-data/content/2008/02/26/49/86808/9awlKLSO8z.jpgAgen pemain, Francis Younga, membenarkan jika stiker jangkung Sriwijaya FC, Claude Parfait Ngon A Djam, yang juga kliennya itu, dilirik dua klub asing yakni dari Jepang (Urawa Reds) dan Prancis (Grenoble Foot 38).

"Pihak Urawa dan Grenoble telah berbicara dengan saya. Mereka sangat berminat. Tapi, saya pikir kalau tawaran mereka hanya lebih tinggi sedikit dari Sriwijaya, lebih baik tetap di Sriwijaya saja," kata Younga.

Younga memang tetap memprioritaskan Ngon untuk tetap di SFC jika tawaran yang diajukan kedua klub tadi tidak menawar hingga lima kali lipat.

Pemain kelahiran Kamerun itu sendiri resmi membela SFC sejak Maret 2008 lalu dengan banderolnya Rp. 850 juta per musim. Kontraknya akan berakhir 30 Juni mendatang, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk perpanjangan kontrak.

Hingga kini, pemain bertinggi 186 cm itu telah mengoleksi total 25 gol bagi SFC baik di ajang internasional (Liga Champions Asia) dan domestik (Liga Super Indonesia dan Copa).

Psms vs Persija : Misi Di Gajayana (LIVE Antv 15.00 )

PSMS Medan ingin menjauh dari zona degradasi. Karena itu, saat menjajal Persija di Stadion Gajayana, Malang, Jumat, 29 Mei 2009, Ayam Kinantan bertekad untuk meraih kemenangan.

Kemenangan menjadi harga mati yang diusung oleh PSMS pada duel yang akan disiarkan langsung oleh antv ini. Pasalnya, tambahan tiga angka akan membuat peluang PSMS untuk menjauh dari zona degradasi semakin terbuka.

Saat ini PSMS masih berada di zona merah degradasi. Dengan koleksi 27 poin dari 30 laga PSMS berada di urutan ke-15 klasemen sementara.

"Kemenangan menjadi harga mati yang kami usung untuk setiap pertandingan termasuk lawan Persija," kata Pelatih PSMS, Rudy William Keltjes mengomentari duel sore ini.

Menurut mantan pelatih Persipura Jayapura itu, di penghujung kompetisi PSMS tak mengenal lagi perbedaan duel tandang dan kandang. Seluruhnya harus diakhiri dengan poin sempurna.

"Tak ada pilihan lain. Kami harus bisa mengejar poin sebanyak-banyaknya agar tetap bertahan di LSI musim depan," kata Rudy.

Menghadapi Persija, Rudy meminta timnya untuk tetap waspada. Pasalnya, meski belakangan tidak menunjukkan penampilan yang stabil, Persija bukanlah lawan yang gampang untuk ditaklukkan.

"Persija dalam beberapa pertandingan terakhir ini menggunakan beberapa pemain pelapis sebagai starter. Namun kami tidak boleh lengah. Sebaliknya, kami harus bisa memanfaatkannya," tandas Rudy.

Sayang PSMS tak bisa tampil lengkap saat menjajal Persija. Dua pemain pilarnya, Reswandi dan Agus Suprianto harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Persija Juga Ngotot Tiga Angka

Terpisah, Persija Jakarta juga mengaku tak ingin melepas sisa pertandingannya di LSI 2008/2009. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Manajer Persija, Ferry Indrasyarief kepada antvsports.com.

"Meski kami fokus ke Copa, kami juga tidak akan melepas pertandingan di LSI 2008/2009. Kemenangan masih menjadi target kami di seluruh sisa pertandingan yang ada," kata Ferry.

Menghadapi PSMS, Ferry menilai pemain-pemain Persija harus tetap waspada. Sebab, selain memiliki beberapa pemain berkualitas, PSMS juga akan termotivasi untuk lepas dari zona degrasasi.

"Kami harus mewaspadai kebangkitan untuk menjauh dari zona degradasi. Selain itu, PSMS juga punya pemain-pemain berkualitas seperti Ellie Aiboy, Mario Costas, dan Octavianus Maniani," tandas mantan pentolan The Jakmania itu.


Prediksi Line Up
Persija Jakarta (4-4-2)
Hendro Kartiko (g), Ismed Sofyan, Aris Indarto, Abanda Herman, Leo Saputra, Greg Nwokolo, Ponaryo Astaman, Robertino Pugliara, M Ilham, Bambang Pamungkas, Fabio Lopes

PSMS (4-4-2)
Markus Horison (g), Aun Carbiny, Afan Lubis, Asri Akbar, Leonardo Zada, Esteban, Octavianus Maniani, Mauro Pinto, Eliie Aiboy, Rahmad Affandi, Mario Costas

Pangkas Persibo : Sriwijaya Selangkah Menuju Semifinal

Juara bertahan Sriwijaya FC menapakkan satu kakinya di semifinal Copa Dji Sam Soe Indonesia setelah menang telak 5-0 atas Persibo Bojonegoro di leg pertama babak delapan besar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (28/5).

Kemenangan fantastis ini membuat tim besutan Rahmad Darmawan cukup bermain imbang saja atau tak kebobolan minimal enam gol di leg kedua nanti pada 15 Juni mendatang di kandang Persibo.


Meski sulit, Persibo kemungkinan hanya berharap bisa memenangkan laga kedua nanti sambil memaksimalkan striker Samsul Arif bisa mencetak gol agar tetap memimpin daftar pencetak gol terbanyak.

Tampil dengan status tim pembunuh raksasa, Persibo mencoba mengimbangi permainan SFC. Tuan rumah sendiri tak berpikir lama untuk langsung menggempur lini pertahanan Persibo. Hasilnya, tiga peluang tercipta melalui kapten tim Keith Kayamba "Gumbs", Anoure Obiorra dan M. Nasuha namun belum menemui hasil.

Baru di menit ke-20 "Sriwijayamania" bersorak saat Obiorra sukses mencetak gol ke gawang Persibo yang dikawal kiper Herry Prasetyo. Selang empat menit kemudian, pemain Timnas Nigeria itu menggandakan keunggulan SFC usai memaksimalkan bola rebound hasil sepakan M. Nasuha.

Tertinggal dua gol membuat Persibo coba keluar menyerang. Empat menit sebelum jeda, sebuah tendangan lemah striker Varney Pas Boakay masih diselamatkan palang pintu Charis Yulianto.

Di babak kedua, pelatih Persibo, Sartono Anwar, mengintruksikan anak asuhnya untuk lebih agresif menyerang. Di menit ke-53, Samsul nyaris memperkecil kedudukan jika saja tendangan kerasnya di depan mulut gawang tak dihalau kiper SFC, Ferry Rotinsulu dengan badannya.

Selang delapan menit kemudian, top skor sementara CDSSI itu mampu mencetak gol meneruskan umpan Abel. Sayang, gol tersebut dianulir wasit yang membuat beberapa pemain memprotes keputusan asisten wasit.

Terlalu bermain terbuka, membuat SFC dengan leluasa memporak-porandakan Persibo. Tiga gol langsung tercipta melalui Charis (68'), Zah Rahan (77') dan Gumbs (81') membuat mental pemain Persibo hancur.

Jelang laga berakhir, satu tendangan bebas kapten Iswadi Dai masih belum mampu mengoyak jala Ferry. Hingga wasit asal Jakarta, Yandri, meniup peluit panjang kemenangan tetap untuk "Laskar Wong Kito".

Jika laju SFC ke semifinal terealisasi, mereka akan ditantang pemenang Persitara Jakarta Utara melawan Persijap Jepara.

Susunan Pemain:

Sriwijaya: Ferry, Charis, Lessy/Wijay (66'), Tsimi, Isnan/Alamsyah (59), Benben, Warobay, Zah Rahan, M. Nasuha, Gumbs, Obiorra.
Pelatih: Rahmad Darmawan

Persibo: Hery, Ghani, Aries, Gani, M. Hamzah, Novan, Abel/Stefi K (83'), Fadli, Iswan Dai, Samsul, Varney.
Pelatih: Sartono Anwar

Deltras vs Arema : Memulihkan Mental

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjZuJeWTQB21CxAbKcgF49Qkbtg-YZCZMi4s8-SHyAmkICN07QLaBO0uMWSktQOO16mQduM60cLUOVl2enlnYfXjzkUqoWP-Tj-fnrT5k19uXwCTrBFjxjauZeDn-_IcDlxR-8YduMuf8/s400/gustavo+cena.jpgMental Delta Putra Sidoarjo (Deltras) tengah ambruk. Itu tak lepas dari rentetan hasil buruk yang diterima tim berjuluk The Lobster tersebut. Dalam empat pertandingan terakhir, Deltras hanya mampu mengumpulkan satu poin kala ditahan imbang 1-1 oleh Persih Tembilahan di second leg babak 16 besar Copa Indonesia Jumat (24/4) lalu.
Bukan hanya kehilangan banyak poin, permainan Christian Rene Martinez dkk juga dianggap menjemukan. Bahkan, saat bentrok kontra Persih, performa Deltras dianggap paling buruk.
Nah, saat harus bentrok kontra Arema Malang dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo nanti sore, Deltras berkewajiban memperbaiki citra buruk tersebut.
“Mental bertanding anak-anak memang harus ditingkatkan lagi setelah hasil buruk di empat pertadingan terakhir. Caranya tentu dengan meraih kemenangan dan bermain bagus," terang Awan Juliarto, manajer Deltras kemarin (28/4).
Kemenangan tentu dipatok kubu The Lobster. Selain untuk melompat dari dasar klasemen, tiga angka juga bisa digunakan sebagai bekal untuk menyongsong laga beraikutnya yang sangat berat.
Dalam tiga laga ke depan, Christian Rene Martinez dkk sudah ditunggu lawan-lawan tangguh. Yakni saat menjamu Persik Kediri (2/5), lalu kala harus menyambangi markas Persiwa Wamena (7/5) serta dipungkasi saat menantang sang pemuncak klasemen Persipura Jayapura (11/5).
“Kalau menang, minimal bisa untuk kembali mengatrol mental anak-anak. Tapi kalau kalah, ya bisa kembali ngedown. Karena itu, anak-anak harus bermain dengan sepenuh tenaga. Jangan loyo seperti saat melawan Persih," tegas Awan.
Beruntung, keadaan sang tamu tak lebih baik. Arema juga tengah down setelah ditahan imbang 2-2 ole Persija Jakarta Minggu (26/4). Selain itu, tiga pilarnya terancam absent. Yakni Suroso, Patricio "Pato" Morales serta Fandi Mochtar.
“Hasil imbang serta absennya tiga pemain itu memang punya pengaruh. Tapi, kami sudah mengantisipasinya," tegas Gusnul Yakin, pelatih Arema.
Posisi Suroso bakal diisi Achmad Jufrianto, Pato digantikan Buston serta peran Fandi bakal dihandle Bustomi. “Jangan anggap remeh Deltras. Kami juga berlatih serius untuk menghadapi mereka," ucap Gusnul.

Persija vs Psm : Tak Ada Kompromi

http://www.duniasoccer.com/images/user/berita/28072008041157.jpgSetelah ditahan imbang Arema Malang 2-2, Pelatih Danurwindo tetap percaya diri bahwa Persija Jakarta bisa geser Persipura Jayapura di puncak klasemen. Kuncinya, sapu bersih poin kandang dan curi poin di laga tandang sambil menunggu Mutiara Hitam (julukan Persipura) terpeleset.
Nah, inilah saatnya pecinta Macan Kemayoran (julukan Persija) menagih janji Danurwindo. Kebetulan, petang ini Persija melakoni laga kandang Djarum Indonesia Super League (DISL). Laga ke-23 Persija ini digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, imbas dari pensetrilan Jakarta dari sepak bola oleh Polda Metro Jaya. Lawan yang dihadapi adalah PSM Makassar.
”Hambar memang kita main di luar, tapi spirit kandang tetap kami rasakan di pertandingan melawan PSM. Karena ini tugas yang berbeda, walau di Kanjuruhan, tapi semangat kami harus tetap Jakarta,’’ koar gelandang Persija Muhammad Ilham kepada INDOPOS (grup Cenderawasih Pos) di Hotel Gajah Mada, Malang, kemarin.
Untuk itu, masih kata Ilham, kendati tanpa dua pilar yakni Greg Nwokolo dan Njanka Pierre yang kena akumulasi kartu merah, pasukan tim yang sudah 8 tahun puasa gelar itu memastikan bahwa teman-temannya akan tetap bersemangat dan tanpa kompromi saat menjamu PSM di kandang orang. ”Kami memang tidak pernah membedakan inti atau cadangan, apalagi jika memang saya diperintahkan main sejak awal, semangat akan berbeda,’’ kata Agus Indra Kurniawan yang diprediksikan akan menggantikan peran Greg Nwokolo yang absen.
Untuk Njanka, Danur-sapaan akrab Danurwindo-memiliki dua pemain yang siap pakai di lini bekalang. Mereka adalah Leonard Tupamahu dan Aris Indarto. Dalam sesi latihan terakhir, Leonard diberikan kepercayaan sebagai pemain inti. Namun, ketenangan Aris Indarto bisa diandalkan dalam pertandingan krusial nanti. ”Saya jelas ingin menang di laga nanti, karena hitung-hitungannya kandang, kami berusaha tidak mau terpeleset hitungan. Namun Anda tahu, kami dalam posisi berat,’’ jelas Danurwindo.
Tapi, pasukan Macan Kemayoran tampaknya belum bisa melupakan tragedi Kanjuruhan saat ditahan imbang 2-2 Arema Minggu (26/4). Pemain Persija kontan tersulut emosi saat gol kontroversial Buston Brown disahkan wasit Fiator Ambarita. Akibat hasil imbang itu, Persija tertahan di peringkat 5 dengan 43 angka. ”Kami berharap tak ada hal aneh lagi di pertandingan melawan PSM nanti. Kami tak terlalu memusingkan soal bagaimana permainan PSM. Kami lebih khawatir dengan permainan sendiri dan ancaman faktor nonteknis,” ujar Leo Saputra, bek kiri Persija.
Bagaimana PSM? Tim besutan Hanafing ini dipastikan tak mau menyerah. Apalagi, mereka menargetkan finis di urutan delapan musim ini. Saat ini, Pasukan Ramang (julukan PSM) berada di urutan sembilan dengan 38 angka. ”Persija itu tim besar. Mereka tak akan kekurangan pemain walaupun kedua pemain yang absen itu memang kunci di tim. Namun kami tentu bakal memanfaatkan celah ini,” ujar Hanafing. (lis)

HEAD TO HEAD
DISL 2008/2009
PSM v Persija 2-1
Copa Indonesia 2007
Persija v PSM 1-0
PSM v Persija 1-1
Liga Indonesia XI
Persija v PSM 1-1
Liga Indonesia X
Persija v PSM 1 - 1
PSM v Persija 1 - 0
Liga Indonesia IX
Persija v PSM 0-0
PSM v Persija 5-2
Liga Indonesia VIII
Persija v PSM 0-1
Liga Indonesia VII
PSM v Persija 2-3

Persiwa Waspadai Revans Persijap

http://3.bp.blogspot.com/_QsIx07vWSqw/R5U2MxLgioI/AAAAAAAAABw/PyGIEIl_UsM/s320/arema.jpgTak mau dinilai sebagai jago kandang, skuad Persiwa Wamena bertekad untuk curi poin di kandang Persijap Jepara. Selama berlatih di Malang perkembangan tim kebanggan masyarakat Jayawijaya ini mengalami kemajuan pesat.
Selama TC di Malang arsitek Persiwa Wamena Suharno sudah membenahi lini per lini termasuk fisik pemainnya. Untuk itu, sebelum bertolak ke Jepara Suharno optimis timnya mampu mengimbangi permnainan tuan rumah.
Nah, karena pagi ini sudah harus uji coba resmi lapangan, maka tadi malam Pieter Rumaropen sudah berada di kota ukir Jepara.
Kepada Cenderawasih Pos Suharno mengatakan dirinya tak banyak melakukan pembenahan karena persiapan di Malang sudah cukup, untuk itu sehari menjalang kick off mantan pelatih Persipura ini hanya akan melakukan sedikit pembenahan terutama pertahanan dan strategi dalam menyerang. “ Ya, mudah-mudahan kami bisa mengatasi mereka,"ujarnya singkat.
Mengenai tim tuan rumah Suharno mengatakan timnya harus mewaspadai tim ini, karena Persijap tentu ingin melakukan revans atas kekalahan mereka di putaran I.
"Persijap juga terkenal dengan jago kandang, pasti mereka memiliki motivasi tersendiri, ini yang patut diwaspadai oleh pemain, intinya pemain harus sabar dan tak boleh emosi,"tandasnya.

Rabu, 27 Mei 2009

Sambut Sang Juara : Jayapura Memerah

Konvoi kendaraan

Konvoi kendaraan

JAYAPURA (PAPOS) –Seperti sudah diprediksi sebelumnya, jalan-jalan Kota Jayapura akan lumpuh total saat konvoi Persipura tiba di Jayapura. Prediksi itu ternyata benar. Ribuan warga kota Jayapura tumpah ruah turun ke jalan, menyambut kedatangan Sang Jawara Indonesia Super League (ISL) 2008-2009 idola mereka.

Si Mutiara Hitam yang tiba di Jayapura, Rabu (27/5) pagi kemarin, sontak membuat Kota Jayapura BERDARAH karena diselimuti lautan merah. Pasalnya para maniak sepakbola itu memakai kaos berwarna merah perpaduan hitam sebagai lambang kebesaran Persipura Jayapura.

Dari pantauan Papua Pos, konvoi kendaraan sepanjang rute yang dilewati Persipura, sejak pukul 09:00 WIT warga Kota Beriman ini sudah terlihat memadati jalan-jalan. Kepadatan warga yang menyambut tim kesayangan mereka itu tidak dilakukan dengan tangan kosong begitu saja.

Namun warga menyambut kedatangan tim yang dijadwalkan akan melanjutkan pertandingan pada Liga Champions tingkat Asia ini dengan menggunakan atribut-atribut Persipura Jayapura mulai dari kaos, topi, kalung, gelang, pernak-pernik lainnya bahkan hingga kendaraan yang dipersiapkan untuk mengikuti arak-arakan tim Mutiara Hitam juga dihiasi dengan lambang-lambang kebesaran anak asuh pelatih asal Brazil Jacksen Tiego.

Kesiapan lainnya juga dipersiapkan pendukung tim Persipura Jayapura dengan mendirikan tenda-tenda yang dihiasi poster-poster para pemain Persipura Jayapura dengan mendendangkan lagu-lagu kebesaran Persipura Jayapura lewat tape yang dipasang di dalam tenda.

Selain, acara tari-tarian juga ditunjukan para pendukung Persipura seperti yang terlihat di salah satu ruas jalan Ardipura tepatnya kompleks laba-laba Polimak satu, sejak sore hari sekitar pukul 17:00 WIT warga yang notabene berasal dari daerah Serui ini sudah memperlihatkan tari-tarian mereka di sepanjang jalan tersebut.

Endrew warga Polimak yang sejak pagi hari sudah mempersiapkan diri untuk menjemput Persipura Jayapura mengaku dirinya sengaja melakukan persiapan sejak pagi hari mengingat ini merupakan kali pertama tim kesayangannya meraih juara pada ILS yang pertama kali di gelar di Indonesia.

Tim Persipura Jayapura yang melakukan konvoi dari bandara Udara Sentani sekitar pukul 09:00 WIT dan tiba di kota Jayapura pada pukul 17:30 WIT dengan melalui rute sebagai berikut Sentani-Waena-Abepura--kotaraja-Entrop-Polimak-kota Jayapura-dok V kembali lai ke arah Jayapura, Jayapura-Weref dan finish di Hotel Relat, dengan arak-arakan bersama para pengurus Persipura yang diiringi kurang lebih 1600 pengendara kendaraan roda dua, sempat membuat macet arus lalu lintas disepanjang jalan protokol.

Sementara warga yang tidak terlibat langsung pada konvoi akbar persipura Jayapura, terlihat menghindari kemacetan dengan memilih kembali ke rumah lebih awal dari biasanya, seperti yang terlihat di kawasan perkantoran dan juga para pekerja swasta lainnya.

“Hari ini pasti macet, makanya kita pulangnya lebih awal karena kalau sampai pulang telat maka sudah pasti kemacetan tidak bisa kita hindari, karena dengar-dengar banyak kendaraan yang turut terlihat pada konvoi berjumlah ribuan,” kata Hasna salah seorang PNS dilingkungan pemerintahan kota Jayapura saat ditemui Papua Pos diterminal Entrop, Rabu (27/5) kemarin.

Wilayah kota Jayapura, kemacetan sejak pagi hari hingga siang hari belum begitu tampak namun saat hari menjelang sore sekitar pukul 16:00 WIT kemacetan tidak dapat dihindari akibat ribuan kendaraan roda dua yang melakukan konvoi mengiringi tim Persipura Jayapura akibatnya kendaraan-kendaraan umum lainnya yang tidak terlibat dalam konvoi harus rela antri berjam-jam untuk bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan masing-masing, berdasarkan pantauan Papua Pos arus lalu lintas baru normal kembali pada pukul 19:30 WIT setelah tim Persipura Jayapura tiba di base came mereka usai melakukan konvoi keliling kota Jayapura.

Kedatangan Juara Makan Korban

Kedatangan Juara Makan Korban Euforia menyambut kedatangan Persipura Jayapura yang menjuarai Djarum Indonesia Super League (DISL) memakan korban. Dilaporkan tiga bocah mengalami luka bakar akibat terkena semburan kembang api saat menunggu kedatangan Eduard Ivakdalam dkk di pinggir jalan depan Masjid Al-Askar, Bucend II Entrop, Jayapura Selatan, kemarin (27/5) sekitar pukul 16.00 WIT.

Tiga bocah yang menderita luka bakar itu masing-masing bernama Khairil Anwar, 13; Angga Dwi Pratama, 9; dan Rendi, 11; warga Jl Empang, Bucend II Entrop, Jayapura Selatan. Rendi mengalami luka bakar di kaki kanan dan Khairil Anwar mengalami luka bakar di tulang kering kaki kanannya. Mereka sempat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsekta Jayapura Selatan dan langsung pergi. Angga mengalami luka cukup parah di paha kanan sehingga langsung dilarikan ke RSUD Dok II Jayapura untuk mendapatkan perawatan.

Kapolresta Jayapura AKBP Roberth Djoenso didampingi Kapolsekta Jayapura Selatan AKP Praptono saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) membenarkan adanya kasus tersebut. "Memang ada dua korban yang sempat datang memberi tahu kejadian tersebut, termasuk salah seorang dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah kami cek ke RS Lantamal, ternyata tidak ada, mungkin dirawat di RSUD Dok II Jayapura. Dua anak itu begitu memberi tahu petugas langsung pergi lagi,' kata Kapolresta.

Kejadian itu, jelas Kapolresta, berawal ketika tiga korban bersama warga lain dan teman-temannya sedang menunggu kedatangan Persipura di TKP. Tidak berapa lama, datang beberapa motor yang konvoi dari arah Abepura menuju ke Jayapura. Namun sesampainya di TKP, salah seorang penumpang sepeda motor RX King hitam yang tidak diketahui nomor polisinya membakar kembang api.

"Menurut saksi, tiba-tiba muncul asap pekat yang dibawa oleh orang yang konvoi menggunakan sepeda motor tersebut dan menyembur ke arah ketiga korban hingga mengalami luka bakar," jelas Kapolresta.

Dia menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dan mengejar pelaku. 'Kami juga mengamankan selongsong kembang api tersebut yang panjangnya sekitar 30 cm dengan diameter 5 cm," tegasnya.

Sriwijaya FC v Persibo : Melanjutkan Petualangan hingga Final

Melanjutkan Petualangan hingga Final Musim ini Persibo Bojonegoro hanya memasang target menghuni papan tengah divisi utama. Untuk Copa Indonesia IV, tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu tidak terlalu bicara muluk. Mereka sejatinya hanya ingin menambah pengalaman lewat Copa Indonesia.

Ternyata, laju Persibo jauh melampaui niat awal. Mereka kini berada di delapan besar. Tim sebesar Arema Malang dan Pelita Jaya Jawa Barat berhasil mereka pecundangi di babak sebelumnya.

"Itu pencapaian luar biasa bagi kami. Tapi, kami tidak mau berhenti di situ. Kami ingin melanjutkan petualangan hingga final," papar Sartono Anwar, pelatih Persibo, kepada Jawa Pos kemarin (27/5).

Agar petualangan tetap berlanjut, Persibo bertekad menyingkirkan Sriwijaya FC Palembang yang menjadi rival di delapan besar. Jalan untuk itu dimulai sore ini, saat mereka dijamu Sriwijaya FC di Gelora Sriwijaya, Palembang, dalam first leg babak delapan besar Copa Indonesia IV (tayangan langsung Tvone pukul 15.30 WIB).

"Lawan kami memang bukan tim sembarangan. Sriwijaya FC adalah juara bertahan. Namun, secara teknis kami sudah siap melawan mereka," ujar Sartono.

Dia sadar, secara materi timnya masih berada di bawah Sriwijaya FC. Tapi, peluang mengimbangi Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- masih cukup terbuka. Bahkan, menurut dia, kans mereka memenangi pertandingan pun cukup terbuka.

"Untuk meraih hasil positif tersebut, para pemain harus mampu tampil berkembang besok sore (sore ini, Red). Baik berkembang saat bertahan maupun menyerang," sebut dia.

Terpisah, Sriwijaya FC juga sadar betul akan tekad besar sang lawan. Bagi Sriwijaya FC, Persibo bukan lawan ringan. Meski, secara kasta Persibo satu level di bawah Sriwijaya FC. Persibo bercokol di divisi utama, sedangkan Sriwijaya FC di Indonesia Super League (ISL).

"Kalau mencermati penampilan mereka (Persibo, Red), sangat pantas mereka berada di delapan besar. Mereka punya individu yang bagus dan kekompakan tim. Mereka tidak bisa dianggap enteng," papar Rahmad Darwaman, pelatih Sriwijaya FC.

Gol Ismed Selamatkan Muka Persija

Gol Ismed Selamatkan Muka Persija Persija Jakarta akhirnya sukses mengamankan tiga poin saat tampil sebagai tuan rumah dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Gol semata wayang Ismed Sofyan membawa Persija unggul 1-0 atas tamunya, Rabu, 27 Mei 2009.

Berkat kemenangan ini, Persija berhasil naik satu peringkat di klasemen sementara. Dengan koleksi 52 poin, Macan Kemayoran menggusur Persik Kediri dari posisi ke-5.

Sebaliknya, hasil ini membuat Deltras semakin terpuruk di papan bawah. Dengan koleksi 26 poin dari 32 laga, The Lobster berada di urutan ke-16.

Bertanding di Stadion Gajayana, Malang dan disiarkan langsung oleh antv, Persija terlihat tidak tampil seperti biasa. Ponaryo Astaman cs bahkan menyia-nyiakan beberapa peluang emas yang tercipta sepanjang 45 menit babak pertama.

Sebaliknya, Deltras yang berada di zona degradasi justru lebih tampil menekan. The Lobster setidaknya memiliki dua peluang emas. Pertama lewat kaki Purwaka Yudi dan kedua adalah milik Junuior.

Sayang kedua peluang ini masih gagal berbuah gol. Tendangan Purwoko yang hanya berjarak beberapa meter dari gawang Persija masih mampu ditepis Hendro Kartiko. Sedangkan tendangan Junior masih melebar beberapa cm di atas mistar gawang Persija.

Persija juga punya dua peluang emas lewat kaki Greg Nwokolo. Namun kedua peluang ini juga gagal berbuah gol. Hingga babak pertama berakhir, skor tak berubah 0-0.

Di babak kedua, Persija mulai tampil agresif. Masuknya Bambang Pamungkas dan M Ilham membuat serangan Persija semakin berbahaya.

Buktinya, hanya 10 menit babak kedua berjalan, gawang Deltras sudah dua kali terancam. Pertama lewat aksi Abanda Herman memanfaatkan umpan sepak pojok Ismed Sofyan. Beruntung Mukti masih mampu menyelamatkan gawangnya.

Sedangkan peluang kedua tercipta lewat kaki Greg Nwololo memanfaatkan kemelut di depan gawang The Lobster. Sayang, tendangan Greg juga masih mampu diblok pemain belakang Deltras.

Pelatih Persija, Danurwindo kembali menambah daya gedor timnya dengan memasukkan Robertino Pugliara. Masuknya Robertino membuat serangan Persija semakin meningkat. Namun sayang, hingga masa injury time, Persija tak juga mampu menjebol gawang Deltras.

Ismed Sofyan akhirnya menjadi penyelamat Persija. Tendangan bebas yang dilakukannya pada masa injury time berhasil menjebol gawang Mukti. Skor pun berubah menjadi 1-0 dan bertahan hingga pertandingan usai.

Sayang kemenangan ini harus dibayar mahal. Sebab, sebelum gol tercipta, wasit Jajat Sudrajat mengeluarkan kartu merah kepada Leonard Tupamahu yang berada di bench pemain. Jajat mengusir Leonard karena dinilai melakukan protes yang berlebihan.


Susunan Pemain
Persija
Hendro Kartiko (g), Ismed Sofyan, Abanda Herman, Aris Indarto, Leo Saputra, I Wayan Mudana/Robertino (76), Agus Indra/M Ilham (45), Greg Nwokolo, Ponaryo Astaman, Fabio Lopes, Melkey Pekei/Bambang Pamungkas (52)

Deltras
Mukti Ali Raja (g), M Kusen, Hermawan, Christian Rene, Bayu Sutha, Ferdiansyah, Purwaka Yudi, Juan Revi, Junior/Bakrie Umarela (90), Dede Hugo, Cornelius Kaimu/Choirul Anam (71)

Persib Berjaya di Jepara

Persib Berjaya di Jepara Persijap Jepara gagal mempertahankan rekor kemenangan di kandang, setelah ditaklukkan Persib Bandung dengan skor akhir 2-3, pada laga lanjutan Liga Super 2009 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu.

Pertandingan sebelumnya, saat menjamu Persela Lamongan Minggu (24/5) lalu, Persijap Jepara berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor manis 3-1.

Modal kemenangan pada partai sebelumnya, ternyata belum mampu mendongkrak permainan anak asuh Junaidi pada saat meladeni tim Persib Bandung, meskipun sejak menit awal babak pertama berhasil membuat gol cepat pada menit ke-4 melalui tendangan lambung Pablo Frances dari sisi kanan pertahanan Persib yang gagal diantisipasi Kiper Tema Mursadat.

Unggul satu gol, tim Laskar Kalinyamat julukan Persijap terus berupaya melakukan tekanan memanfaatkan lemahnya barisan belakang Persib yang digalang Nyeck Nyobe dan kawan-kawan.

Tekanan ke jantung pertahanan lawan berhasil membuahkan peluang emas pada menit ke-11, jika saja tendangan keras pemain bernomor punggung 20, Pablo Frances memanfaatkan umpan silang Phitoon Thiabma tidak ditepis penjaga gawang Persib Bandung.

Pada menit ke-18, pemain Persib berhasil menyamakan kedudukan, setelah tendangan Hilton Moreira berhasil menyobek gawang Persijap yang dijaga oleh Deki Ardian.

Gol balasan untuk menyamakan kedudukan, berawal dari serangan balik yang dilancarkan Eka Ramdani dan kawan-kawan. Christian Gonzales yang menerima umpan panjang Atep dari sisi kiri lapangan permainan, berhasil menembus benteng pertahanan Persijap sebelum menyoforkan bola kepada Hilton Moreira yang berdiri bebas dan dengan mudahnya menjebol gawang Deki Ardian, skor 1-1.

Skor dari kedua kesebelasan 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, anak-anak Persijap yang unggul dalam penguasaan bola berupaya melakukan tekanan.

Hasilnya, pada menit ke-61 Persijap berhasil menjebol gawang Tema Mursadat untuk kedua kalinya guna menambah koleksi golnya menjadi 2-1.

Proses terjadinya gol berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain belakang Persib, Nyeck Nyobe terhadap Pablo Frances di luar kotak penalti.

Tendangan bebas yang dilakukan Evaldo Silva, berhasil menembus tembok yang dibangun pemain Persib dan menembus gawang Tema Mursadat untuk merubah kedudukan 2-1 untuk Persijap.

Keunggul Persijap tidak bertahan lama, setelah Persib berhasil menyamakan keduduakn melalui tendangan Christian Gonzales dari dalam kotak penalti memaksimalkan umpan tarik Siswanto dari sisi kiri pertahanan tim tamu pada menit ke-74 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Tragedi kekalahan Persijap terjadi pada menit-menit akhir menjelang pertandingan usai, pada menit ke-90, setelah Aji Nurpijal menjatuhkan Hilton Moreira di dalam kotak penalti pertahanan sendiri.

Hadiah penalti berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh Christian Gonzales dan merubah kedudukan menjadi 2-3 hingga akhir pertandingan.

Rd Resmi Perpanjang Kontrak : Banderol RD Capai Rp 2,1 M Per Musim

Rahmad Darmawan dipastikan menjadi coach Sriwijaya FC (SFC) Palembang. Pria kelahiran Metro, Lampung, 28 November 1966, tersebut sudah setuju memoles Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya- dua musim ke depan. Yakni, edisi 2009/2010 dan 2010/2011.

Kemarin (26/5) pukul 10.00 di sekretariat Sriwijaya, Jl PON IX Kampus, dia membubuhkan tanda tangan. Dia pernah membawa Sriwijaya meraih dua gelar musim lalu, Liga Indonesia dan Copa Indonesia. "Sudah ada kata sepakat. Secara lisan memang sudah deal. Hanya butuh hitam di atas putih saja," ungkap Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Dodi Reza Alex kemarin (27/5).

Awal menukangi SFC pada Desember 2006, ayah Febia Aldina Darmawan, 16, dan Ravaldi Darmawan, 11, itu disebut sebagai salah seorang pelatih termahal. Berdasar surat ikatan kerja nomor 01/PELATIH/SWJ-FC/XI/2006, suami Dinda Etty Yuliawati tersebut dibanderol Rp 1,55 miliar. Sebesar Rp 650 juta adalah uang muka. Sisanya adalah gaji Desember 2006 hingga selesai kompetisi 2008.

Banderol untuk musim Djarum Indonesia Super League (DISL) naik lagi. Maklum, musim 2007/2008, pelatih yang mengawali karir profesional bersama Persikota Tangerang 2003 itu sukses memberi dua gelar bergengsi. Banderolnya pun meningkat.Yakni, naik 15 persen atau menjadi Rp 1,75 miliar.

Musim ini, PT SOM menganggap Rahmad sebagai sosok fenomenal. Bahkan, PT SOM blak-blakan menyebut kenaikan banderolnya. "Kenaikannya hingga 20 persen," kata Direktur Teknis PT SOM Hendri Zainuddin. Artinya, untuk satu musim saja, Rahmad dihargai Rp 2,1 miliar. Harga tersebut belum ditambah insentif berupa mobil dan rumah kontrakan. "Sebenarnya, mau dipublikasikan. Tapi, itu semua bergantung Pak Rahmad. Sebab, menyangkut hak pribadi," jelas Dodi.

Biodata Rahmad Darmawan

Lahir: Metro, Lampung, 26 November 1966

Karir Pelatih:

-Asisten Pelatih Timnas Piala Tiger2002

-Pelatih Persikota 2003

-Pelatih Persipura 2005

-Pelatih Persija 2006

-Pelatih Sriwijaya FC 2007

Prestasi:

-Juara LDI 2005 bersama Persipura Jayapura

-Juara CDSSI 2007 bersama Sriwijaya FC

-Juara LDI 2007 bersama Sriwijaya FC

Jaya Hartono Enggan Tuntut Perpanjangan Kontrak

The image “https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOz5kYKKM5Bzy3n9DTSk8OqOZJ-nUa2NGxVRnYOLukd431PxCMgMJHs8htMFH6462XgXXdm-IwZgWAsyVRa7f9gKjqH2LzHRXVoYAZGvqOHDhrUhMx0cm3FIkg-UIr_H3KPlYpX-4QMrJz/s320/persib_latihan_jaya3.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Setelah Menjuarai Liga Indonesia Pertama lalu, Persib Bandung praktis tidak mampu berbicara banyak secara perstasi. Kini, setelah Liga Indonesia berubah format menjadi sistem kompetisi penuh, Maung Bandung mampu memperlihatkan determinasi sebagai tim besar di kancah persepakbolaan tanah air. Meski gagal meraih predikat juara DISL 2008/2009, Eka Ramdhani cs menjadi tim yang paling berpeluang menduduki posisi runner up.

Jika saja di akhir musim nanti, Persib mampu menjadi juara kedua, otomatis itu merupakan raihan terbaik sejak menjadi kampiun di Liga Indonesia pertama. Bahkan, di musim lalu ketika masih ditangani

Arsitek asal Moldova, Arcan Iurie, Persib hanya mampu menduduki peringkat 4 wilayah barat. Hal ini, tentu merupakan sinyal positif bagi Persib, untuk meraih hasil lebih baik di musim mendatang.

Namun, sang Arsitek, Jaya Hartono, enggan berjumawa. Dirinya bahkan, enggan memikirkan perpanjangan kontrak meski mampu membawa Maung Bandung meraih posisi lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya. Baginya, kini ada hal lain yang lebih penting, yaitu memastikan timnya meraih predikat runner up sekaligus menyabet satu tiket kualifikasi Liga Champion Asia. "Oh, saya tidak mau berbicara masalah kontrak sekarang. Memang posisi Persib, kini lebih baik dibandingkan musim lalu.

Namun bagi saya itu bukanlah prestasi yang pantas untuk dijadikan alasan saya meminta perpanjangan kontrak,"terang Jaya kepada Radar Bandung, belum lama ini.

Hal berbeda terjadi di kubu Sriwijaya FC. Rahmat Darmawan (RD) dipastikan mandapat perpanjangan kontrak selama 2 tahun. Disinggung mengenai hal itu, Jaya mengatakan, RD memang pantas mendapatkannya. Toh, terangnya, dia telah memberikan prestasi luar biasa bagi SFC, dengan mengawinkan gelar juara Liga dan Copa Indonesia musim lalu. Karir Jaya Hartono di Persib musim ini terbilang fluktuatif. Dirinya bahkan hampir saja terdepak di awal putaran ke dua DISL. Rentetan hasil kurang maksimal di beberapa laga kandang, membuat bobotoh berang. Bahkan, organisasi suporter Viking Persib Club (VPC) sempat melakukan aksi demonstrasi yang menuntut eks Tactician Deltras Sidoarjo ini mundur. Ketika itu, Jaya menanggapinya dengan nada "jantan”.

Menurutnya, jika saja pengurus menghendaki mundur, maka ketika itu juga dirinya siap angkat koper. Kemenangan Persib melawan rival terberat di trak perburuan runner up, Persiwa Wamena, 2-0 20/5 lalu, seakan menjadi pembuktian nama besar seorang Jaya Hartono. Beberapa saat usai pertandingan ketika itu,puluhan bobotoh yang berkumpul di depan pintu ruang ganti pemain meneriakan yel-yel pujian bagi Jaya. Namun, Arsitek kelahiran Medan itu enggan menanggapinya secara serius. Dirinya hanya meminta pada bobotoh, untuk menyatukan suara sebagai elemen penting sebuah klub sepakbola, untuk mendukung secara positif agar Maung Bandung mampu merealisasikan targetnya musim ini.

"Saya sudah kenyang pujian ataupun caci maki dari para suporter, ketika masih menjadi pemain. Kini, tinggal kita sebagai tim dan juga bobotoh menyatukan visi untuk mengangkat posisi Persib ke urutan runner up musim ini,"tandasnya.

Persija v Deltras : Pemanasan Piala Indonesia

Pemanasan Piala Indonesia
Perseteruan Persija dengan Deltras Sidoarjo akan memanas dalam sepekan ke depan. Agendanya, mereka harus bentrok dua kali di Stadion Gajayana, Malang. Pertama di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), Rabu (27/5/2009) kemudian pada leg I babak 8 besar Piala Indonesia, Selasa (2/6/2009).

Persija memang mengedepankan ambisi juara Piala Indonesia sebagai penawar kecewa atas hasil memalukan di kompetisi reguler. Macan Kemayoran - julukan Persija - pun berupaya mencari formula melumpuhkan Deltras di Piala Indonesia.

"Saya tidak akan menyembunyikan kekuatan saat melawan Deltras di Liga Super. Justru kami perlu mencoba kekuatan terbaik agar tim lebih matang sebelum Piala Indonesia," kata Pelatih Persija Danurwindo.

Deltras sendiri masih berjibaku menyelamatkan diri jari jurang degradasi. The Lobster - julukan Deltras - tidak punya pilihan lain kecuali habis-habisan melawan Persija agar posisinya terkatrol dari zona merah.

Perjuangan tersebut semakin berat karena mereka kehilangan dua pilar asing Gustavo Chena dan Danilo Fernando yang masih cedera. Padahal, keduanya adalah roh permainan Deltras selama ini.

Performa Deltras dan Persija sama buruknya dalam lima laga terakhir kompetisi LSI. Keduanya kompak mengoleksi satu kemenangan dan dua hasil imbang dalam lima laga terakhir.

Tapi jika menengok sejarah, Persija lebih layak dijagokan karena sukses memenangi enam dari delapan pertemuan melawan Deltras. Sedangkan The Lobster hanya kebagian satu kemenangan dan satu laga lainnya berakhir imbang.

Perkiraan Susunan Pemain

Persija : 4-3-3
Hendro Kartiko (g); Ismed Sofyan, Pierre Njanka, Abanda Herman, Leo Saputra; Ponaryo Astaman, Robertino Pugliara, M Ilham; Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas, Aliyudin.
Pelatih : Danurwindo.

Deltras : 4-4-2
Syaifudin (g); Dwi Joko Prihatin, Firmansyah, I Gusti Agung Bayu Sutha, Cristian Rene; Firdaus Nyong Aman, Sergio Junior, Juan Revi Auriqto, Muhammad Kusen; Kornelis Kaimu, Dede Hugo Kunarko.
Pelatih : Zein Alhadad

Head to Head

14-09-08 Super Liga Deltras vs Persija 0 - 2
19-01-08 Divisi Utama Persija vs Deltras 1 - 0
03-01-08 Piala Indonesia Persija vs Deltras 2 - 0
06-12-07 Piala Indonesia Deltras vs Persija 1 - 1
24-07-05 Divisi Utama Persija vs Deltras 0 - 1
10-04-05 Divisi Utama Deltras vs Persija 1 - 2
26-05-04 Divisi Utama Persija vs Deltras 5 - 0
28-04-04 Divisi Utama Deltras vs Persija 0 - 1

SFC Optimistis Kalahkan Persibo

Temukan Kembali Yang Hilang Sriwijaya FC (SFC) tak perlu menunggu lama untuk mengembalikan performa mental mereka. Setelah terjadi konsolidasi internal, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut akhirnya kembali pada trek yang benar.

Puncaknya, Rabu (20/5) tim asuhan Rahmad Darmawan itu mengamuk. Raksasa Tiongkok, Shandong Luneng Taishan, dihajar 4-2 pada laga terakhir grup F Liga Champions Asia (LCA).

Kini, peraih dua gelar 2007, Liga Indonesia dan Copa Indonesia, tersebut mulai beringas. Mereka tidak akan mengampuni Persibo Bojonegoro dalam first leg babak delapan besar Copa Indonesia IV di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Saya pikir, anak-anak telah menemukan kembali apa yang selama ini sempat hilang. Saya optimistis, kami akan menang lawan Persibo, ungkap Rahmad Darmawan, pelatih SFC, kemarin (26/5).

Charis Yulianto dkk memang sepakat berikrar bahwa mereka akan berusaha agar trofi Copa Indonesia tetap berada di Palembang. Minus empat pilar, Ngon a Djam (akumulasi), Ambrizal (akumulasi), Budi Sudarsono (akumulasi), dan Toni Sucipto (bergabung dengan timnas U-23), tidak menjadi problem bagi pelatih 42 tahun tersebut.

Menurut dia, pemain SFC lain justru makin termotivasi. Apalagi, Copa Indonesia menjadi ajang seleksi jelang musim 2010. Ini kesempatan pemain untuk membuktikan bahwa mereka pantas membela Sriwijaya musim depan, sambung mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persija Jakarta tersebut.

Namun, pria yang meneken kontrak dua musim lagi bersama SFC itu tidak mau meremehkan Persibo. Menurut dia, tim asuhan Sartono Anwar tersebut terbukti tangguh. Arema Malang dan Pelita Jaya Jabar adalah dua raksasa Djarum Indonesia Super League (DISL) yang dapat disingkirkan Persibo.

Yang pasti, Copa Indonesia adalah fokus kami satu-satunya (untuk juara). Jadi, kami tidak akan melepasnya begitu saja, pungkasnya.

Persibo memang dijuluki pembunuh raksasa. Iswandi Dai dkk tampil luar biasa di sepanjang bergulirnya Copa Indonesia. Perjalanan mereka ke babak delapan besar pun mulus.

Saat melawan Arema, mereka menang agregat tipis 4-3. Kemudian, mereka membantai tim Divisi I PPSM Sakti Magelang dengan agregat telak 9-0. Terakhir, mereka langsung lolos 16 besar setelah mempermalukan Pelita Jaya Jawa Barat dengan agregat 5-3.

Kami akan pertahankan julukan itu. Ambisi menang tentu menjadi nomor satu, tukas Sartono.

Cukur Persitara : PSMS Tinggalkan Zona Merah

PSMS Tinggalkan Zona Merah PSMS Medan berhasil keluar dari zona degradasi setelah melumat tuan rumah Persitara yang merupakan pesaing mereka tiga gol tanpa balas pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadin Surajaya, Selasa (26/5).

Kemenangan ini membuat PSMS naik ke posisi 15 yang merupakan posisi play-off degradasi dengan nilai 27. Pasukan Rudy William Keltjes itu cuma terpaut tiga angka dari Persitara yang duduk di urutan 14.

PSMS langsung tampil menyerang sejak awal laga. Alhasil mereka berhasil mencetak gol melalui Mario Costas di pertangahan babak pertama, namun dianulir wasit karena off-side.

Di menit ke-36, PSMS akhirnya mampu membuka keunggulannya ketika tendangan Esteban Guillian yang membentur tiang gawang disambar Costas yang berdiri bebas.

Selang tiga menit kemudian, Costas menggandakan keunggulan PSMS setelah ia menanduk umpan silang Elie Aiboy yang baru masuk ke lapangan satu menit sebelumnya.

Tertinggal dua gol membuat Persitara meningkatkan frekuensi serangannya di babak kedua dengan dimotori Rahmad Rivai dan John Takpork. Namun mereka kesulitan menembus kokohnya pertahanan PSMS.

Justru PSMS mampu menambah satu gol lagi saat laga tersisa enam menit saat umpan tarik Elie dengan baik disambar Leonardo Martin Zada.

Senin, 25 Mei 2009

Persitara v PSMS : Bernuansa Laga Final

Bernuansa Laga Final Duel Persitara Jakarta Utara dengan PSMS Medan di Stadion Surajaya, Lamongan, malam nanti, menentukan masa depan kedua tim.

Siapa kalah, bisa jadi hukumannya. Kedua tim wajib tampil agresif pada laga yang akan ditayangkan langsung antv pukul 18.30 WIB ini. Persaingan papan bawah klasemen memang tidak hanya dihiasi Persitara dan PSMS, melainkan juga Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, dan PKT Bontang. Namun, hanya dua dari lima tim ini akan selamat, sedangkan tiga lainnya harus mendampingi PSIS Semarang terlempar dari kasta bergengsi Liga Super musim depan.

Kepercayaan diri Persitara sedikit lebih baik dibandingkan PSMS. Pasalnya, Laskar Si Pitung — julukan Persitara— memiliki modal kemenangan 1-0 melawan Persiwa Wamena pada laga terakhir. Sementara pada waktu yang nyaris bersamaan, PSMS rontok 0-2 dari Persipura Jayapura di babak 8 besar Piala Indonesia. ”Mental bertanding anak-anak memang sedang bagus. Inilah yang membuat saya yakin bisa mengalahkan PSMS,” kata Manajer Persitara Hary ‘Gendhar’ Ruswanto kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Persitara akan tampil dengan kekuatan penuh. Suplai bola dari playmaker Jhon Tharkpor sangat dinanti duet striker Prince Kabir Bello dan Rahmat ‘Poci’ Rivai yang semakin padu. Dukungan dari lini tengah bakal terus mengalir melalui dua legiun asing Eseiah Pello Benson dan Banaken Bossoken. Sementara AA Ngurah Trisnajaya dan Ebendje Rudolf bertugas mengawal pertahanan.

”Saya akan kembali menerapkan pola 3-4-3. Pola ini terbukti efektif karena bisa mencetak empat gol dalam dua pertandingan. Sebelumnya saya memakai formasi 4-4-2 sehingga lini tengah menjadi lemah meski serangan dari sayap lebih hidup,” ujar Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy, yang untuk sementara menggantikan Pelatih Dick van Buitelaar yang habis visa kerjanya di Indonesia.

PSMS akan menggempur pertahanan Persitara melalui duet ujung tombak Leonardo ‘Zada’ Dinelli dan Mauro Oliveira Pinto. Dua pemain ini ditopang Mitchell Leonardo Nere, Oktovianus Maniani, serta dua pemain sayap agresif Elie Aiboy dan Reswandi Sumaji.

Dari segi performa, Persitara lebih menjanjikan karena dalam lima laga terakhir Liga Super mampu mengalahkan dua tim papan atas Sriwijaya FC Palembang dan Persiwa dengan skor 1-0. Poci dkk juga mampu menahan imbang juara Liga Super Persipura Jayapura 3-3 dan Persik Kediri 0-0. Bahkan, pada Piala Indonesia, Laskar Si Pitung secara fantastis menyingkirkan Persebaya Surabaya dengan kemenangan 4- 1 pada leg kedua babak 16 besar untuk mengatasi ketinggalan 0-2 pada leg pertama.

Bandingkan dengan PSMS yang menelan kekalahan dalam dua laga terakhir Liga Super. Tim Ayam Kinantan masing-masing ditekuk Persela Lamongan 2-4 dan Persib Bandung 0-2. Sejarah pertemuan kedua tim juga tidak menguntungkan PSMS yang sudah menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang. Sementara dua laga sisa berakhir imbang, termasuk pada putaran pertama Liga Super dengan skor 1-1.

Minus Danilo dan Chena

Minus Danilo dan Chena Perjuangan berat bakal dilakoni Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Tim berjuluk The Lobster itu kehilangan dua pemain penting saat meladeni Persija Jakarta di Stadion Gajayana, Malang, Rabu besok (27/5). Dua pilar itu adalah gelandang serang Danilo Fernando dan Gustavo Chena.

Danilo dikabarkan sakit usai laga menjamu PKT Bontang Minggu lalu (24/5). Sementara Chena tak kunjung pulih dari cedera. Absennya dua pemain itu jelas mereduksi kekuatan Deltras. Padahal mereka dituntut menang agar tak lagi terjerumus ke zona degradasi.

'Danilo tidak akan bermain saat melawan Persija karena sedang sakit. Namun, saya akan mengecek dulu, ' kata pelatih Deltras Muhammad Zein Alhadad. Yang pasti, absennya Danilo dan Chena memaksa Alhadad untuk menyesuaikan strategi. Dia harus mengubah formasi pemain seperti yang dipakai saat meladeni PKT lalu.

Meski begitu, Mamak - sapaan akrab Alhadad - tetap optimistis. Dia berharap para pemainnya tampil penuh semangat menghadapi Persija. Sebab, laga ini akan sangat menentukan nasib Deltras berikutnya.

'Kami akan habis-habisan saat melawan Persija. Mereka bukan tim kemarin sore yang minim pengalaman, mereka adalah tim papan atas yang tidak pernah bermain dengan beban,' ujar Mamak. Skuad Deltras bakal bertolak ke Malang hari ini.

Jaksen Menanti Momen Istimewa

The image “http://media.vivanews.com/images/2009/03/12/67282_jacksen_f_tiago__pelatih_persipura.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Setelah bertanding menghadapi PSMS di Copa Dji Sam Soe Indonesia (23/5) pemain, pelatih dan official diliburkan. Libur selama lebih dari dua hari itu dimanfaatkan tim Persipura sebaik mungkin.
Bagi pemain yang membawa keluarga diberi kebebasan untuk ke ancol, dunia fantasi dan sebagainya. Pelatih Jacksen F Tiago membenarkan bahwa pemain yang membawa keluarga dibebaskan untuk menikmati hiburan selama berada di Jakarta. Jacksen sendiri tak bersama tim, ia memilih pulang ke rumahnya di Surabaya.
Saat dihubungi semalam, pelatih asal Brazil ini mengatakan off selama dua hari ini untuk menjaga kondisi tim, pasalnya Persipura melakoni tiga laga yang berat. Mulai dari Jepara melawan Persija, kemudian ke Lamongan melawan Persitara. Setelah itu bergerak ke Medan menghadapi PSMS (23/5) lalu.
“Kami tidak mau seperti Persija anda lihat sendiri Persija seperti apa mainnya kemarin. Mereka sepertinya mendapat tekanan psikologis yang berat ini yang harus dihindari oleh tim. Yang penting jangan berlebihan karena kita masih targetkan copa. Ingat Persipura dua kali gagal di Copa, inilah kesempatan emas untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” terangnya.
Ketika ditanya tentang perasaannya membawa Persipura juara, pelatih penggila klub Flamenggo Brazil ini menegaskan selama 15 tahun di Indonesia dia sudah meraih 4 gelar juara. 1 gelar sebagai pemain, dan 3 gelar juara sebagai pelatih. Gelar tersebut adalah ketika ia membawa Persebaya menjadi juara di tahun 1997, membawa Persipura juara divisi I tahun 2003, membawa Persebaya juara divisi utama, dan Persipura di Superliga.
“Saya datang pertama kesini dihujat sekarang dihormati tentu ini sesuatu yang menyenangkan, kalau ditanya perasaan membawa Persipura juara saya rasa sama saja sebab saya juga pernah sebagai pelatih dan pemain merasakan juara,” terangnya lagi.
Yang membuat Jacksen tertarik dan dinanti-nantikan adalah ketika kedatangan Persipura besok akan disambut dengan tari-tarian khas adat Papua. Jacksen menyatakan budaya Papua sangat khas dan unik untuk itu ia sangat menantikan momen-momen itu.
“Saya rasa yang berbeda adalah kami disambut dengan tari-tarian khas Papua, itu yang belum pernah dan menurut saya ini sangat istimewa. Saya tidak akan memanfaatkan momen itu, semua momen nanti akan saya rekam di kamera dan akan saya kirim ke Brazil melalui video streaming supaya teman-teman dan kerabat di Brazil bisa menyaksikan sesuatu yang luar biasa,”jelasnya.

Ratusan Kendaraan Bermnotor Siap Jemput Persipura

http://www.kaltimpost.web.id/uploads/berita/dir05042009/img05042009202721.jpgSehari menjelang kedatangan Persipura ke Jayapura seluruh elemen Persipura telah bersiap untuk ikut menyambutpahlawan-pahlawan sepakbola dari tanah Papua. Untuk itu agar tertib, koordinator Persipuramania Irawan mengatakan diperkirakan sekitar 300 kendaraan roda dua (motor) yang menjemput Eduard Ivakdalam dkk di Bandara Sentani.
“Jumlah segitu kemungkinan besar masih akan bertambah. Untuk itu bagi Persipuramania yang belum terdaftar untuk menjemput sebaiknya mendaftar ke elemen Persipuramania di wilayahnya masing-masing. Dari Abe sampai pasir 2 sudah ada, jadi supaya lebih tertib sebaiknya bergabung dengan elemen Persipura yang terdekat,” harapnya.
Ya, Irawan menjelaskan seluruh elemen Persipuramania sudah sepakat dengan ketua panpel bahwa pesta suka cita jangan sampai terjadi duka cita untuk itu semua elemen dan koordinatornya bertanggung jawab dengan anggotanya masing-masing.
Pria yang juga disapa Wantex ini mengatakan hingga tadi malam elemen Persipuramania yang terdaftar ikut menjemput cukup variatif. “Ada yang mendaftarkan 30 motor, bahkan ada yang sampai 80 motor. Kami prediksi jumlah tersebut akan tetap bertambah. Untuk itu demi ketertiban sebelum berangkat kami sudah punya data berapa jumlah pasti kendaraan yang menjemput,” terangnya.
Wantex mengatakan dalam proses penjemputan pasti akan lebih banyak, karena dari masyarakat umum juga pasti ada yang ikut menjemput. Untuk itu karena lebih terorganisir Persipuramania harus memberi contoh yang baik agar masyarakatpun bisa lebih tertib.

PSM Hantam Persiba 3-1

PSM Hantam Persiba 3-1 PSM Makassar terus melanjutkan tren positif laga kandangnya, setelah menerkam tamunya Persib Balikpapan 3-1, dalam laga lanjutan putaran kedua Superliga 2008/09, di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, Senin (25/5) malam.

Adalah pemain serba bisa Ahmad Amiruddin yang kali ini kembali ditempatkan sebagai striker, menjadi bintang tuan rumah dengan melesakkan gol dua gol ke gawang Persiba, ketika babak pertama baru berjalan satu menit dan enam menit kemudian.

Dan bomber asing andalan Juku Eja, Julio Lopes melengkapi kemenangan PSM menjadi 3-0, setelah sukses menjebol gawang Persiba yang dikawal I Made Wirawan pada menit ke-21. Sementara gol balasan Persiba dicetak Adrian Trinidad pada menit ke-57.

Kedudukan pun berubah untuk keunggulan PSM menjadi 3-1 yang bertahan hingga pertandingan usai. Sebab, meski kedua tim saling melancarkan serangan, tidak ada tambahan gol yang tercipta, sehingga tuan rumah tetap mempertahankan keunggulannya.

Persik Bungkam PSIS

Persik Bungkam PSIS
Niat PSIS Semarang memberi kado bagi ulang tahun ke-460 kota Semarang gagal terwujud setelah mereka dipermalukan tamunya Persik Kediri 2-1 pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Jatidiri, Senin (25/5).

PSIS memang sudah dipastikan terdegradasi dari LSI. Karenanya mereka pun mencoba menjaga kehormatan tim dengan tidak menjadi juru kunci. Namun PSIS justru kembali menelan kekalahan sehingga kemungkinan besar bakal mengakhiri musim di dasar klasemen. Sedangkan Persik sendiri dengan kemenangan ini naik ke posisi lima dengan 51 angka.

Persik yang lebih diunggulkan membuka keunggulannya pada saat laga berjalan 22 menit melalui tendangan setengah voli Saktiawan Sinaga yang meneruskan umpan silang Mahyadi Panggabean.

Namun keunggulan ini tidak bertahan lama karena lima menit kemudian, PSIS mampu menyamakan kedudukan ketika tendangan keras kaki kiri Ferry Ariawan tidak mampu dibendung kiper Persik Wahyudi.

Tujuh menit setelah turun minum, Persik mendapat hadiah penalti ketika Denny Rumba menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang.

Gelandang Legimin Raharjo yang dipercayakan sebagai algojo dengan baik memperdaya kiper Agus Murod guna mencetak gol pertamanya bagi Persik di musim ini.

Kembali tertinggal, PSIS meningkatkan tempo permainan dengan dimotori kapten Jules Basile Onambele dan Aziz Dnibi. Dua peluang didapat melalui Ferry dan Denny namun belum membuahkan gol.

Di menit ke-68, PSIS hampir menyamakan kedudukan ketika tendangan spekulasi Sapto yang coba ditangkap Wahyudi terlihat sudah melewati garis gawang. Sayangnya wasit berpendapat lain.

Peluang terbaik PSIS untuk menyamakan kedudukan hadir enam menit sebelum bubaran ketika mereka mendapat hadiah penalti, sayangnya eksekusi penalti Basile masih melebar.