Tampilkan postingan dengan label INDONESIAN SUPERLEAGUE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INDONESIAN SUPERLEAGUE. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Juni 2009

EKSKLUSIF - Boaz Salossa: Saya Tetap Di Persipura


Tim lain yang ingin menggunakan tenaga striker Persipura Jayapura Boaz Salossatampaknya masih harus mengubur ambisinya. Maklum, karena pemain yang akrab disapa Boci ini sudah membulatkan tekadnya untuk tetap merumput di Mutiara Hitam hingga beberapa musim ke depan.

"Saya tetap di Persipura, meski ada tawaran menggiurkan dari tim lain. Setidaknya dalam beberapa tahun ke depan," tegas Boaz dalam perbincangan dengan GOAL.com, di Stadion Gelora Jaka Baring, Palembang, tadi malam.

Menurutnya, ada banyak hal kenapa ia tidak akan meninggalkan Persipura. Salah satunya karena membela klub kebanggaan daerah asalnya, Papua. Selain itu, faktor keluarga juga menjadi pertimbangan. Karenanya, ia menolak membicarakan tawaran dari klub lain.

Termasuk, dari salah satu klub di Liga Belanda, yang secara diam-diam telah mengirimkan wakilnya untuk bisa menemui striker haus gol yang mengaku belum membutuhkan bantuan agen pemain, dalam mencari klub. Sebab, ia sendiri merasa masih sangat mudah mendapatkan klub.

"Tawaran dari klub lain sudah cukup banyak. Tapi, saya tidak pernah menggubris mereka. Untuk saat sekarang masih sulit bagi saya meninggalkan Persipura. Tidak tahu nanti," tandasnya sembari terus menguyah daun siri dan pinang, yang merupakan salah satu cemilan khas warga Papua.

Frances Ingin Bertahan Di Persijap


Striker Pablo Frances melakukan debut cukup bagus saat datang ke Indonesia dan bergabung dengan Persijap Jepara. Dia turut berperan mengantarkan Persijap di papan tengah klasemen Superliga Indonesia. Penyerang asal Argentina ini juga membawa Laskar Kalinyamat ke semi-final Copa Indonesia. Ini untuk pertama kalinya Persijap menembus empat besar.

Tak hanya itu. Frances juga menunjukkan ketajamannya dengan menjadi topskor Copa Indonesia setelah mencetak delapan gol. Ia menjadi topskor bersama striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif. Dengan demikian, hadiah uang sebesar Rp75 juta sebagai pencetak gol terbanyak harus dibagi dua.

"Sesuai kesepakatan, hadiah uang akan dibagi dua. Saya tentu senang menjadi pencetak gol terbanyak di Copa Indonesia. Apalagi, ini merupakan musim pertama saya di sini," kata Frances yang makin lancar berbahasa Indonesia ini.

Persaingan menjadi topskor Copa Indonesia memang sangat ketat. Frances akhirnya menyamai perolehan gol Samsul setelah menambah satu gol dalam perebutan tempat ketiga Copa Indonesia. Sayangnya, Persijap kalah 3-1 dari Deltras Sidoarjo.

Menanggapi musim depan, Frances tegaskan ingin bertahan di Persijap. Menurutnya, ia makin menyukai kota Jepara. Selain itu, klub memang berniat mempertahankan dirinya.

"Persijap sudah meminta saya untuk bertahan. Saya juga tak ingin pergi. Meski sudah sepakat, namun saya belum tanda tangan kontrak. Saya belum memikirkannya karena ingin pulang dulu ke Argentina untuk berlibur. Saya berangkat Selasa besok," ujarnya.

Jelang Kedatangan MU ,Rumput Gelora Bung Karno Aman


Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak melarang massa pendukung capres dan cawapres menggunakan lapangan sepakbola saat kampanye. Mereka optimistis hal ini tidak akan mengganggu pertandingan antara Manchester United vs Indonesia All Star, 20 Juli 2009.

Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Gelora Bung Karno, Mahfudin Nigara, mengatakan, ketiga pasangan capres dan cawapres sudah memastikan diri akan menggelar kampanye di SUGBK. Ketiganya juga diperkenankan untuk menggunakan lapangan rumput yang ada di dalam SUGBK.

"Kami tidak melarang peserta kampanye menggunakan lapangan SUGBK. Kerusakan yang terjadi akibat kampanye akan diganti sesuai dengan tingkat kerusakannya," kata Mafudin kepada wartawan, di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2009.

Pasangan Megawati Soekarno Putri-Prabowo Subianto akan menggelar kampanye, Selasa, 30 Juni 2009. Selanjutnya diikuti oleh pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, 2 Juli 2009. Sedangkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mendapat giliran pada 4 Juli 2009.

Menurut Mafudin, ketiga pasangan capres-cawapres akan dikenakan uang jaminan Rp 150 juta. Selain itu pihak pengelola juga akan berusaha maksimal untuk mengurangi kerusakan yang timbul akibat kegiatan yang digelar di atas lapangan rumput.

"Kami yakin semua pihak memahami posis masing-masing dan bisa mengantisipasi kerusakan yang kerusakan yang terjadi pada lapangan rumput," kata Mafudin.

Selama kampanye, pengelola tidak akan mengenakan grass cover. Pasalnya, alat yang berguna untuk melapisi rumput saat digelar kegiatan non sepakbola pada sebuah stadion masih belum masuk dalam prioritas pertama bagi pengelola.

"Kami sudah melihat beberap grass cover yang cocok untuk GBK. Namun untuk saat ini alat itu belum masuk dalam prioritas kami. Harganya juga masih cukup mahal, sekitar Rp 9,8 miliar," lanjut Nigara.

Meski demikian, Nigara optimistis kegiatan kampanye tidak akan mengganggu duel Manchester United Vs Indonesia All Star, 20 Juli 2009. Pasalnya, pihaknya telah menemukan teknologi yang mampu memperbaiki kerusakan rumput yang mungkin terjadi paska kampanye.

Ditanya mengenai teknologi yang digunakan, Nigara mengatakan masih rahasia. Dia hanya menantang wartawan untuk meninjau langsung lapangan rumput SUGBK, 5 Juli 2009, pukul 12.00 WIB. "Ini sebenarnya bukan teknologi baru. Namun untuk di SUGBK ini baru pertama kali kami lakukan. Seperti apa, itu masih rahasia."

"Insya Allah, kegiatan kampanye nanti tidak akan mengganggu pertandingan Manchester United vs Indonesia All Star. Nanti Anda lihat sendiri seperti apa kondisi rumput, pada 5 Juli 2009," tandas Nigara.• VIVAnews

Sabtu, 27 Juni 2009

Persema Incar Dua Legiun Asing Sriwijaya FC


Manajemen Persema Malang sudah mengantungi sejumlah nama yang bakal mengisi skuad Laskar Ken Arok pada kompetisi Superliga musim mendatang. Menurut Hadi Santoso, manajer tim Persema, pemain yang dipanggil merupakan rekomendasi pelatih Subangkit.

Diungkapkan nama-nama pemain itu bakal diserahkan kepada ketua umum Persema supaya mendapat persetujuan. Persema menargetkan masuk papan tengah pada putaran pertama Superliga, dan selanjutnya naik ke papan atas pada putaran kedua. Untuk mewujudkan itu, Persema berniat membeli sejumlah pemain jadi.

Kabarnya, Subangkit memasukkan nama playmaker Sriwijaya FC, Zah Rahan, dan penyerang Anorue Obiora Ricard. Bahkan kedua pemain tersebut sudah diisukan melakukan negosiasi dengan klub. Subangkit ingin membawa Zah Rahan, karena pemain itu pernah menjadi anak asuhnya ketika masih di Persekabpas Pasuruan.

“Saya sudah minta Subangkit mencari pemain matang yang sesuai dengan karakter tim, yakni bermain cepat, keras dan lugas. Saya belum bisa sebutkan nama-nama yang sudah ada dalam daftar. Dua minggu lagi, nama-nama pemain itu pasti akan saya umumkan,” ujar Hadi.

Persib Penuhi Undangan Selangor FA


Dalam rangka ulang tahun salah satu klub Liga Malaysia, Selangor FA ke-73, Persib Bandung dijadwalkan akan mengikuti Turnamen Selangor Cup 2009 pada 31 Juli mendatang.

Sekretaris Badan Pengelola Persib (BPP), Edi Djukardi, mengakui telah menerima surat undangan resmi dari Delegasi Selangor FA yang terdiri atas 4 orang yang dipimpin langsung wakil presidennya, Dato Abdul Mokhtar Bin Ahmad. Petinggi Selangor FA lainnya yang datang ke Bandung adalah Hamidin Bin Haji Mohd Amin dan S. Sivasundaram (Bendahara). Keempat utusan Selangor FA itu didampingi Sekjen PSSI, Nugraha Besoes.


"Perwakilan Selangor datang untuk mengundang secara resmi. Awalnya, mereka mau bertemu dengan Ketua BPP (Dada Rosada) saja. Tapi karena ketua sedang ada di Riau, akhirnya diterima di sini. Persib sudah menyatakan bersedia tetapi belum tahu siapa yang akan diberangkatkan. Undangan ini baru akan dilaporkan kepada ketua," ujar Edi.

Manajemen Persib sendiri beralasan belum menentukan pemain mana saja yang akan dipertahankan untuk musim depan, karena kontrak semua pemainnya sudah berakhir semua.

Di turnamen nanti, Persib hanya memainkan satu pertandingan saja yakni melawan Selangor FA. Tim berjuluk "Maung Bandng" itu sendiri berencana memainkan dua pemain tim nasional Indonesia yang pernah merumput di sana, yaitu Bambang Pamungkas (BP) dan Elie Aiboy.

"Itu kata mereka. Saya tidak tahu, apakah BP dan Elie hanya dipinjam atau akan dikontrak lagi," kata Edi lagi.

Persib akan diberikan biaya transportasi dan akomodasi untuk 29 orang, yang terdiri dari 20 pemain, 6 ofisial, dan 3 undangan khusus, terhitung mulai 26 Juli. Disana, mereka akan menginap di Quality Hotel, Selangor.

Meski situasi politik antara Indonesia dengan Malaysia tengah panas-panasnya perihal kasus Monohara dan Ambalat, namun Dato' Abdul Mokhtar tak menghiraukannya karena sepakbola tak boleh dicampuradukan dengan politik.

Bahkan nama Robby Darwis pun masih diingat rombongan tersebut karena mantan palang pintu timnas Indonesia itu pernah main Liga Malaysia bersama Kelantan FC pada tahun 1990-an.

Final Copa : Peluang Boaz Kawinkan Gelar Top Skorer


Striker Persipura, Boaz Solossa memiliki kesempatan untuk mengawinkan gelar top skorer musim ini. Setalah mengantongi gelar top skorer Liga Super Indonesia (LSI) bersama striker Persib, Christian 'El Loco' Gonzales, Boaz juga berpeluang tampil sebagai top skorer Copa Indonesia 2008/2009.

Boaz yang sempat berkutat dengan cedera tulang fibula kaki kanan tampil perkasa musim ini. Di LSI 2008/2009, Boaz berhasil mengoleksi 28 gol yang mensejajarkannya dengan top skorer empat musim, Christian Gonzales. Sedangkan di Copa Indonesia, Boaz saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi tujuh gol.

Peluang Boaz untuk mengawinkan gelar top skorer terbuka lebar setelah timnya Persipura Jayapura tampil di final lawan Sriwijaya FC, Minggu, 28 Juni 2009. Pertarungan ini akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.

Dalam perebutan gelar top skorer Copa Indonesia, Boaz akan bersaing dengan striker Persibo Bojonegoro, Syamsul Arif yang sudah mengoleksi 8 gol dan striker Persijap, Pablo Frances yang mengoleksi 7 gol.

Syamsul tak berpeluang lagi menambah koleksinya karena Persibo sudah gugur di babak semifinal. Sedangkan Frances akan menjadi rival terberat Boaz karena masih akan memperkuat Persijap dalam perebutan tempat ketiga kontra Deltras.

"Gelar top skorer bukan tujuan utama Boaz. Baginya, yang paling penting adalah membawa Persipura meraih gelar Copa Indonesia untuk melengkapi gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) yang sudah rebut sebelumnya," kata Jacksen F Tiago, pelatih Perispura Jayapura.

Boaz memang menjadi fenomena musim ini sepakbola nasional musim ini. Setelah sempat terpuruk akibat cedera, Boaz berhasil membuktikan dirinya sebagai striker haus gol. Di pentas Copa, Boaz berhasil menyodok ke papan atas pencetak gok terbanyak setelah berhasil mencetak 3 gol ke gawang Persema, dua gol ke gawang PSMS, dan dua gol ke gawang Deltras.

Pada final Copa Indonesia musim lalu, Boaz sebenarnya sudah sembuh dari cedera. Namun pelatih Persipura saat itu tidak mau ambil resiko dan melarangnya untuk merumput. Dalam duel tersebut, Persipura kalah di tangan Sriwijaya FC yang dilatih oleh mantan pelatih Persipura, Rahmad Darmawan.• VIVAnews

Kuota Terbentur Kapasitas Tribun


BADAN Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) sebenarnya tidak memberikan batasan kuota bagi suporter di laga playoff nanti. Persebaya Surabaya dan PSMS Medan boleh mengerahkan suporter dalam partai playoff di Stadion Siliwangi, Bandung. Suporter Persebaya diberi hak menempati tribun sisi utara. Pendukung PSMS disediakan tempat di tribun selatan.

"Karena tiket yang kami cetak hanya 13 ribu dan mempertimbangkan kapasitas tribun, kedua suporter kebagian sekitar enam ribu tiket," kata Kokoh Afiat, direktur umum BLI.

Namun, BLI bakal mempertimbangkan kondisi di lapangan pada 30 Juni nanti. Jika ternyata suporter Persebaya lebih banyak, mereka akan diberi ruang lebih daripada pendukung PSMS. Demikian juga sebaliknya.

Meski BLI memberikan kelonggaran, tampaknya jumlah suporter kedua tim diperkirakan tidak sampai sepuluh ribu. Perkiraan itu didasarkan pada keterangan dari suporter kedua tim.

Bonekmania (pendukung Persebaya), misalnya. Mereka menyebut bahwa jumlah suporter yang berangkat ke Bandung secara terkoordinasi tidak lebih dari dua ribu orang. "Berdasar data yang kami dapat saat ini, jumlah suporter kami yang berangkat sekitar 1.500. Kami akan berangkat ke Bandung Senin nanti (29/6)," terang Nur Hasim, pentolan Bonekmania.

Hasim mengatakan, jumlah tersebut bisa bertambah. Hal itu mengingat kebiasaan suporter Persebaya selama ini. Yakni, jumlah suporter yang tidak terkoordinasi dalam setiap lawatan Persebaya selalu banyak. Bahkan, jumlahnya sering lebih banyak daripada yang terkoordinasi. "Tidak menutup kemungkinan suporter Persebaya di Bandung nanti mencapai lima ribuan," sebut Hasim.

Dari kubu pendukung PSMS, suporter PSMS yang terdaftar dalam tur ke Bandung baru 600 orang. "Kami akan berangkat bersama-sama dari Jakarta. Jumlahnya hanya 600 orang karena pertandingan berlangsung di hari kerja," tutur Tonny Nainggolan, ketua Kampak FC, salah satu wadah suporter PSMS. (fim/bas)

Jumat, 26 Juni 2009

Gonzales Bantah Ke Persisam

The image “http://i.media.goal.com/g/49784_news.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.
Striker asing andalan Persib Bandung Cristian Gonzales membantah rumor yang menyebutkan, jika dirinya telah melakukan teken kontrak dengan manajemen tim yang baru promosi ke Superliga, Persisam Samarinda.

Menurut Eva Siregar, istri sekaligus agen Gonzales, sampai sejauh ini suaminya belum memutuskan apa pun terkait nasibnya musim depan, meski diakuinya beberapa klub papan atas kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional sudah menghubungi dirinya dan menawarkan kontrak.

"Sampai sekarang kami juga belum dihubungi Persisam. Tapi kemungkinan Gonzales main di klub tersebut tidak tertutup, sekiranya dalam beberapa hari ke depan, ada perkembangan baru. Sebab, kami ingin segera mendapat klub," kata Eva.

Seperti diketahui, isu merapatnya Gonzales ke Persisam mencuat setelah tim Elang Borneo itu menggaet mantan manajer Persik Kediri Iwan Budianto. Di mana, Iwan sendiri dikenal cukup dekat dengan mantan pemainnya itu. Mereka bahkan pernah sama-sama mengantar Macan Putih juara Liga Indonesia 2005.

Kamis, 25 Juni 2009

Gusnul Mau Bertahan Dengan Syarat

Gusnul Mau Bertahan Dengan Syarat
Gusnul Yakin bakal lepas dari Arema. Dia merasa sudah cukup menukangi tim berjuluk Singo Edan tersebut pada Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. "Saya memang ditawari. Tapi, saya tidak mau," ujar mantan pelatih Persiter itu.

Menurut dia, banyak hal yang tidak sinkron antara dirinya dan Yayasan Arema. Di antaranya, masalah perekrutan pemain. Dia menyatakan kurang dilibatkan dalam perekrutan pemain saat memasuki putaran kedua Super League 2008-2009. "Saya mau kembali menukangi Arema kalau masalah perekrutan pemain, dana, dan target cukup realistis," tegasnya

Penentuan siapa pelatih Arema pada ISL 2009/2010 dilakukan dalam beberapa hari ini. Manajemen Arema menargetkan, awal Juli, sudah ada kepastian nama pelatih. Yang jelas, ada kriteria yang menjadi patokan manajemen Arema dalam memilih pelatih lokal maupun asing. Yakni, memahami seluk-beluk Arema musim lalu. Dengan kriteria itu, pelatih tidak akan kerepotan beradaptasi dengan yayasan, pemain, maupun Aremania.

"Yayasan memilih kriteria tersebut supaya saat bergabung dengan Arema, dia tidak terkejut dengan kondisi tim," jelas Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan kemarin siang (25/6). [yon/yn/diq/jawapos]

Puluhan Suporter Sriwijaya Lakukan Demo

http://bolanova.com/wp-content/uploads/2008/02/sriwijaya-fc.jpgPuluhan supoerter Sriwijaya FC, yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Sriwijaya TC, melakukan demo dan menutut agar, PT. Sriwijaya Optimis Mandiri, PT. SOM, selaku pengelola tim Sriwijaya FC, agar tetap mempertahankan MC. Baryadi sebagai manajer tim.

Unjuk rasa tersebut dilakukan menyusul, rumor pihak PT.SOM akan mendepak Baryadi dari jabatan manajer Sriwijaya FC pada musim depan, padahal menurut masa pengunjuk rasa, jasa Baryadi cukup banyak bagi tim Laskar Wong Kito, terutama saat meraih dua gelar liga dan Copa musim lalu. Mereka meragukan pengganti Baryadi tak semumpuni pengusaha asal Sleman itu.

“Kami ragu apakah pengganti Baryadi nantinya bisa sesukses beliau, kalau Baryadi sudah terbukti mampu mengantarkan Sriwijaya meraih dua gelar sekaligus yakni gelar juara Liga Djarum dan Copa Dji Sam Soe Indonesia, kami khawatir saja, jika beliau diganti prestasi tim justru tidak bagus,” kata Tarjo, Koordinator supporter, kepada Purwantoro, Kontributor antvsports.com di Palembang. (Krisminarti)

Persema Bidik Ernest Jeremiah

http://www.telegraphindia.com/1061227/images/27sporting3.jpgUsai melakukan kesepakatan kontrak dengan Robert Gaspar, gelandang Persiba Balikpapan, kini tim Persema Malang tengah membidik striker Persipura Jayapura Ernest Jeremiah. Hal itu diungkapkan Subangkit, pelatih Persema Malang. Menurut Subangkit, saat ini pihak manajemen Persema tengah berusaha untuk mendapatkan striker yang dinilai pas untuk tim asuhannya.

“Dari sekian banyak pemain depan yang kami amati, kami pikir Jeremiah salah satu pemain asing yang pas dan cocok dengan karakter permainan tim Persema, makanya kami berharap bisa merekrutnya. Tapi rasanya itu sulit, karena Persipura pasti tak akan melepaskannya, kami akan terus berusaha mendekatinya namun juga menyiapkan pengganti Jeremiah kalau kami tak berhasil merekrutnya,” kata Subangkit, kepada antvsports.com.

Mantan pelatih Persekabpas Pasuruan itu juga mengungkapkan, kalau dari pemain yang ada musim lalu, manajeman hanya mempertahankan 70 % pemain. Sementara itu beberapa pemain terpaksa didepak lantaran dinilai kurang memberikan kontribusi kepada tim. Para pemain tersebut diantaranya; gelandang asal Kamerun Mbom Julian, pemain belakang Hari Saputra, dan pemain lainnya Abdi Gusti, yang terpaksa dilepas manajemen musim depan.

Sementara itu menurut Subangkit, selain mencari striker asing, tim asuhannya juga sedang mencari pemain di posisi stopper, pemain sayap kanan dan kiri. Setelah semua pemain didapat, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu, akan segera melakukan Training Centre (TC) sekitar pertengah bulan Agustus mendatang. (Krisminarti)

Samsidar Sebut Didekati Bontang FC

The image “http://i.media.goal.com/g/45420_news.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Kiper utama PSM Makassar Samsidar menegaskan, dirinya sudah beberapa kali dihubungi manajemen Bontang FC untuk diajak bergabung. Bahkan, tim yang sebelumnya bernama PKT Bontang ini telah siap menyedorinya kontrak kerja.

Menurut Sidar, sapaan akrab kiper yang beberapa kali mengenakan kostum 'Merah Putih' ini, pihak Bontang FC tinggal menunggu jawaban darinya, apakah bersedia atau tidak untuk membela tim tersebut di ajang Superliga edisi kedua musim depan.

"Saya sudah beberapa kali dihubungi manajemen Bontang FC. Mereka sangat serius ingin menggunakan tenaga saya. Tapi, saya tidak akan memberikan jawaban sebelum ada kejelasan nasib saya dari manajemen PSM," sungut Sidar.

Ditambahkannya, nilai kontrak yang ditawarkan manajemen tim asal Bontang tersebut cukup menggiurkan. Hanya saja, ia menolak menyebutkan berapa besar nilai yang babak diperolehnya di tim asal Kalimantan Timur itu. Yang pasti imbuhnya, lebih besar dari yang ia peroleh di PSM.

Siasati Pendanaan, Persib Disarankan Pakai Pemain Muda

The image “http://i.media.goal.com/g/50201_news.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Perjalanan Persib Bandung mengarungi kompetisi Superliga edisi kedua musim depan dipastikan berat. Hal itu menyusul kemungkinan bakal dihapusnya dana APBD Kota Bandung, yang selama ini menopang kehidupan tim.

Meski demikian, banyak kalangan yang tetap optimistis jika Persib bisa terus eksis di pentas kasta tertinggi sepakbola nasional musim depan, dengan melihat potensi yang dimiliki Maung Bandung. Salah satunya datang dari mantan bombernya Sutiono Lamso.

Menurutnya, manajemen Persib tidak perlu khawatir dengan pendanaan musim depan. Sebab, mereka bisa menggunakan tenaga pemain muda yang tentu biayanya tidak begitu besar. Selain itu, hal ini dipastikan bakal menjadi modal bagi Persib untuk membidik juara.

Dikatakan Sutiono, Persib mestinya mencontoh apa yang dilakukan Persipura Jayapura. Di mana, Mutiara Hitam tampil menjadi yang terbaik musim ini bukan instan, tapi dipersiapkan secara serius tiga musim sebelumnya.

Ia pun menunjuk nama seperti Boaz Salossa, Immanuel Wanggai, Ricardo Salampessy, dan Ian Luis Kabes. Para pemain muda yang dipersiapkan sejak beberapa tahun terakhir adalah pilar kekuatan Persipura saat ini. Terlebih karena mereka ditopang dengan pemain asing berkualitas.

"Kalaa Persib ingin juara harus mengikuti jejak Persipura. Pembinaan atlet itu tidak bisa dilakukan secara instan tapi butuh proses. Kita bisa melihat kekuatan Persipura musim ini terletak pada pemain-pemain mudanya," jelas Sutiono

Ditambahkannya, langkah terdekat yang harus dilakukan manajemen Persib adalah merekrut pemain-pemain Persib U-21 dan U-23. Para pemain muda potensial ini kemudian dipersiapkan dengan baik. Tentunya, butuh waktu untuk melihat hasil yang diperoleh para pemain muda ini.

Rabu, 24 Juni 2009

Persija Pilih Pelatih Asing

The image “http://i.media.goal.com/g/50234_news.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Direktur utama PT Persija Jaya Benny Erwin menegaskan, pihaknya akan menempatkan pelatih asing sebagai prioritas utama dalam bursa transfer untuk persiapan Macan Kemayoran, mengikuti kompetisi Superliga edisi kedua musim depan.

Menurut Benny, keputusan untuk memilih pelatih asing tersebut didasarkan atas kebutuhan tim. Pasalnya, hal ini dipastikan bisa meredam gejolak pemain. Selama ini imbuhnya, kecenderungan pemain lebih patuh kepada pelatih asing tidak terbantahkan.

Diakuinya, kualitas pelatih lokal yang ada saat ini sebetulnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, faktor kepatuhan tadi yang menjadi penyebab, kenapa Persija harus kembali menggunakan tenaga pelatih import musim depan.

"Saat ini kami sudah menjadikan mantan pelatih timnas Indonesia asal Bulgaria, Ivan Kolev sebagai kandidat kuat. Meski demikian, kami juga masih menyiapkan Miroslav Janu yang terakhir membesut Arema Malang, sebagai alternatif," sebut Benny.

Masih kata Benny, keputusan siapa yang bakal menjadi arsitek Persija musim depan, baru bisa diketahui setelah pengurus mengadakan rapat. Sayangnya, ia sendiri tidak menyebutkan kapan rapat yang sesuai rencana sekaligus memutuskan kejelasan nasib Aliyudin dkk akan digelar.

Frenky Pastikan Tetap Di PSM

The image “http://i.media.goal.com/g/49138_news.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.
Penjaga gawang muda andalan PSM Makassar Frenky Irawan menegaskan, sampai saat ini dirinya belum berpikir untuk bermain di klub lain, meski diakuinya ada beberapa klub yang berusaha mendekatinya dengan menawarkan kontrak menggiurkan.

Menurut kiper yang akrab disapa Frei ini, dirinya sangat mencintai Juku Eja karena ia merasa telah dibesarkan tim tersebut. Karena itu, ia pun memastikan dalam waktu dekat tidak akan pernah meninggalkan PSM, dalam kondisi apa pun finansial timnya.

”Saya terjun ke sepakbola propesional bersama PSM, meski hanya sebagai cadangan dari Samsidar. Tapi, saat ini saya bisa masuk seleksi timnas U-23. Tentu hal ini merupakan kebanggaan tersendiri buat saya," katanya.

Ditambahkannya, dirinya akan berupaya tampil maksimal untuk bisa meyakinkan pelatih timnas U-23 Cesar Payovich Perez, agar mendapatkan tempat di tim inti skuad besutannya. Meski demikian, ia pun mengaku hanya bisa pasrah jika kelak namanya tereliminasi dari timnas 'Merah Putih' junior.

Mengenai tim mana saja yang telah meminangnya, Frei menolak menyebutkan. Sebab menurutnya hal tersebut tidak etis. Apalagi, karena dirinya telah memastikan tidak akan hengkang dan tetap membela PSM, selama tenaganya masih dibutuhkan.

Komdis Hukum 11 Punggawa Maung Bandung

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada 11 pemain Persib. Mereka dianggap melakukan tindakan tidak sportif saat membela timnya di Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.

Menurut Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, ke-11 pemain tersebut terlibat aksi mogok bertanding saat Persib berhadapan dengan Persitara, awal Juni lalu. Duel ini akhirnya dimenangkan Persitara dengan skor 4-1.

"Mereka mengaku melakukan mogok atas inisiatif sendiri. Mereka juga mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," kata Hinca kepada wartawan usai sidang di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Juni 2009.

Aksi yang dilakukan oleh ke-11 punggawa Persib ini sebenarnya tergolong tindakan yang sangat tercela dalam sepakbola. Namun karena mereka mengakui dan menyesali perbuatannya, maka Komdis hanya skorsing untuk satu kali pertandingan.

"Dalam persidangan mereka sangat kooperatif dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersbut. Karena itu, mereka kami ganjar dengan sanksi ringan skorsing satu pertandingan," lanjut Hinca.

Kesebelas pemain Persib yang mendapat hukuman Komdis adalah Tema Mursadat, Nyeck Nyobe, Suswanto, Gilang Angga Kusuma, Maman Abdurrahman, Harry Salisbury, Waluyo, Hilton Moreira, Hariono, Christian Gonzales dan Rafael Bastos.

Tak hanya pemain Persib yang dipanggil Komdis. Pelatih Jaya Hartono dan asisten pelatih Roby Darwis juga hadir di persidangan. Keduanya ikut memberikan keterangan terkait kasus pemogokan tersebut, meski tak ada sanski apapun dikenakan pada mereka.

"Tidak ada instruksi ofisial dan pelatih dalam kejadian ini. Ini murni inisiatif pemain. Pelatih sendiri mengaku bingung dengan tindakan para pemainnya di lapangan," kata Hinca.

Meski menerima hukuman yang dijatuhkan Komdis, pemain - pemain Persib mengaku punya alasan atas aksi mogok tersebut. "Kami memang sengaja membiarkan gol keempat terjadi. Namun itu terjadi karena protes kami tidak ditanggapi," kata Maman Abdurahman kepada wartawan.• VIVAnews

Selasa, 23 Juni 2009

Playoff Resmi Pindah ke Siliwangi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihzEHXoId-42-ewuvNisP_VAFMkd8d_53DR3YY7Q_G4lV1mEMmgOCQnY_f2808C8IBfj80nyQqN9Tp-OCtLI6QPrhGNY7Jo1EBXJ8BAdqvgJpyV7Mr-HAfkioQufzMlVaUtJzGdCCL10U/s400/S3010035.JPGBadan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akhirnya benar-benar memindah tempat pertarungan playoff. Duel yang mempertemukan Persebaya Surabaya kontra PSMS Medan itu bakal dimainkan di Stadion Siliwangi, Bandung.

"Dengan beberapa pertimbangan, kami akhirnya memutuskan memindahkan tempat pertandingan playoff dari Stadion Jalak Harupat ke Stadion Siliwangi," kata Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (23/6).

Salah satu pertimbangan pemindahan itu adalah faktor suporter. Dengan dimainkan di Stadion Siliwangi, suporter dua tim tersebut akan lebih mudah mencapai stadion. Selain itu, suporter lebih mudah dikendalikan. Faktor tim dan penyelenggaraan pertandingan juga menjadi pertimbangan BLI.

Terkait kualitas lapangan, BLI menganggap Stadion Siliwangi cukup baik. Sebab, BLI telah melakukan verifikasi terhadap Stadion Siliwangi. Bahkan, pada Indonesia Super Laegue (ISL), stadion tersebut menjadi home base tiga tim sekaligus. Yakni, Persib Bandung, PSMS Medan, dan Persita Tangerang. "Perlu diingat, Persib pindah ke Jalak Harupat dulu bukan karena faktor lapangan. Tapi, lebih pada kapasitas stadion," ungkap Joko.

Untuk playoff nanti, BLI yakin bahwa kapasitas stadion tidak akan menjadi masalah. Regulator kompetisi profesional Indonesia tersebut memprediksi, jumlah penonton playoff tidak akan sebanyak ketika Persib bertanding di Stadion Siliwangi. Karena itu, mereka berani memindahkan tempat playoff ke Stadion Siliwangi.

"Kami rasa, Stadion Siliwangi sudah cukup untuk menampung penonton playoff. Dengan keyakinan tersebut, kami pun hanya mencetak 13 ribu tiket. Kami tidak membatasi kuota suporter kedua tim," papar Direktur Umum BLI Kokoh Afiat. Tiket nantinya terbagi dalam tiga kategori. Ada tiket VVIP, VIP, dan ekonomi. Tiket VVIP dibanderol Rp 50 ribu. Tiket VIP dihargai Rp 30 ribu. Tiket ekonomi dilepas dengan harga Rp 15 ribu. "Tiket terbanyak adalah kelas ekonomi. Ekitar 10 ribu. Itu untuk tribun timur, utara, dan selatan," jelasnya. (fim/diq)

Pertahankan Huda, Gaet Dedi

Perburuan pemain Persela Lamongan terus berlanjut. Kini, tim pujuan LA Mania tersebut sukses menggaet dua kiper, Khoirul Huda dan Dedi Iman. Sebelumnya, Persela juga menggaet dua pemain asing, Fabiano Risa Beltrame dan Varney Pas Boakai.

Huda -sapaan karib Khoirul Huda- merupakan mantan penjaga gawang Persela pada Indonesia Super League (ISL) 2008/2009. Bahkan, dia telah bergabung sejak tim berjuluk Lasakar Joko Tingkir itu berada di divisi II. Dedi Iman merupakan mantan penjaga gawang andalan Gresik United (GU).

"Alhamdulillah, keduanya telah resmi bergabung dengan kami,'' kata bendahara Persela Lamongan Yuhronur Efendi kepada Radar Bojonegoro (Jawa Pos Group) kemarin (23/6).

Menurut pria yang juga direktur utama Bank Daerah Lamongan itu, sebelum memilih Persela, Dedi, kiper asal Medan, sudah dipinang beberapa tim besar, seperti Persebaya dan Arema. "Ternyata, dia akhirnya memilih ke Persela,'' ungkapnya.

Manajemen Persela, jelas Yuhronur, memutuskan untuk merekrut Dedi karena prestasinya cukup bagus saat memperkuat GU. Kemampuannya terlihat cukup jelas saat GU bertanding di Piala Gubernur lalu.

''Mudah-mudahan keberadaan Dedi membuat pertahanan Persela dalam ISL mendatang semakin tangguh,'' ucapnya.

Menurut Yuhronur, selain dua penjaga gawang tersebut, manajemen Persela sebenarnya masih menghendaki merekrut kembali mantan penggawa gawangnya pada ISL lalu, Fauzal Mubaraq. Sebab, dalam satu tim dibutuhkan maksimal tiga penjaga gawang.

''Tapi, dia masih belum bisa memberikan keputusan karena sedang konsentrasi menunggui istrinya melahirkan,'' ungkapnya.

Yuhronur menambahkan, peluang persela untuk merekrut kembali Fauzal diperkirakan tidak mudah. Sebab, kiper asal Pekanbaru tersebut juga diincar tim dari kampung halamannya, PSPS Pekanbaru. (feb/jpnn/diq)

Arema Tak Mau Terburu Siapkan Tim

Latihan Pemain Arema Malang

Manajemen Arema tidak mau panik. Meski, tim-tim lain tengah ramai berburu pemain dan pelatih untuk Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. "Kami tidak mau terburu-buru dalam mempersiapkan tim musim depan karena manajemen belum bertemu dengan yayasan dan pelatih," ujar Muhammad Taufan, asisten manajer Arema, kemarin (23/6).

Meski demikian, dia optimistis Singo Edan -julukan Arema- tidak akan ketinggalan kereta. Apalagi, BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia) telah merilis jadwal sementara bahwa kompetisi 2009/2010 akan dimulai akhir Oktober nanti. Jika jadwal tersebut benar, manajemen Arema minimal memiliki waktu 3,5 bulan untuk menyiapkan tim.

Waktu tersebut dinilai cukup untuk mempersiapkan tim. Apalagi, manajemen Arema telah memiliki gambaran pemain-pemain Arema yang layak dipertahankan. Hal itu berdasar penilaian pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Joko Susilo, dan pelatih kiper Benny van Breukelen.

"Rekomendasi itu akan kami komunikasikan dengan pelatih Arema musim depan sehingga tidak ada perombakan besar-besaran," tutur Taufan yang mantan wartawan tersebut.

Dia menambahkan, manajemen dan Gusnul akan bertemu dengan Yayasan Arema dalam beberapa hari ini. Sebab, minggu lalu Gusnul sudah menyerahkan rapor semua pemain kepada manajemen.

Pasifnya langkah Arema membuat mereka tertinggal dalam perburuan pemain ataupun pelatih. Pasalnya, beberapa tim ISL gencar merekrut penggawa. Saudara tua Arema, Persema, misalnya. Setelah memastikan lolos ke ISL, tim yang didanai Pemkot Malang tersebut telah melakukan berbagai persiapan. (gus/yn/jpnn/diq)

Sudah Miliki Legitimasi Kuat

Kekhawatiran Ketua Umum Persik yang baru Samsul Ashar bahwa posisinya belum legitimate ditepis Ketua Pengcab PSSI Kota Kediri Barnadi. Menurut lelaki yang juga merangkap sebagai sekretaris umum Persik itu, posisi Samsul Ashar sebagai ketum baru sudah memiliki legitimasi kuat. Dengan demikian, Persik tak perlu mengadakan musyawarah anggota (musang).

Sebab, jelas Barnadi, Persik sekarang sudah menjadi klub profesional. Sejak bergulirnya Indonesia Super League mulai tahun lalu, otomatis Persik bukan lagi klub sepak bola amatir anggota perserikatan.

''Kalau menurut saya, sebenarnya tidak perlu ada musyawarah anggota. Sebab, Persik adalah klub profesional," ucap Barnadi kepada Radar Kediri (Jawa Pos Group) kemarin (23/6).

Dengan demikian, tidak perlu lagi mengadakan musang untuk memilih ketum baru saat masa jabatan ketum lama habis. ''Persik sudah memiliki lisensi klub profesional. Jadi, bukan tim amatir lagi," tambahnya.

Apalagi, saat ini Persik sudah tidak memiliki anggota perserikatan. Karena itu, bila dipaksakan mengadakan musang, justru Persik kerepotan sendiri.

Sebelumnya, ketum baru yang juga wali kota Kediri merasa belum punya legitimasi di posisinya tersebut. Samsul berdalih belum ada rapat anggota yang memutuskan bahwa dirinya ketum baru. Posisi ketum hanya ditandai penyerahterimaan dari pejabat lama Achmad Maschut. Belum ada keputusan hitam di atas putih (tertulis).

Kondisi itu membuat Samsul belum berani melangkah lebih jauh. Termasuk, menyusun kepengurusan dan manajemen klub yang baru. Padahal, hal itu penting untuk persiapan menghadapi musim depan.

Pangkal kegamangan Samsul adalah kebijakannya sebagai ketum nanti juga diimbangi konsekuensi pertanggungjawaban secara finansial dan administrasi. Apalagi, kabarnya, Persik telah memiliki alokasi dana Rp 10 miliar dari APBD. Pertanggungjawaban itulah yang dibingungkan Samsul terkait posisinya sebagai wali kota (pemberi dana) dan posisinya sebagai ketum (penerima dana hibah). (jie/fud/jpnn/diq)