Selasa, 23 Juni 2009

Pelatih PSMS Akui Timnya Kalah Kelas

PSMS Medan akhirnya harus mengubur impiannya untuk tetap berlaga di pentas AFC Cup 2009. Ayam Kinantan tak mampu berbuat banyak saat timnya berhadapan dengan tuan rumah Chonburi FC di babak 16 besar, Selasa, 23 Juni 2009.

Bertanding di Stadion Rajamangala Bangkok, PSMS harus kebobolan 4 gol tanpa balas. Tiga gol dilesakkan oleh striker Chonburi asal Pantai Gading, Mohamed Kone sedangkan satu gol lainnya milik Ekhapan Inthasen.

Pelatih PSMS, Rudy Wiliam Keltjes mengakui kalau tim lawan memiliki materi pemain yang lebih baik. Tak hanya itu, teknik yang diperagakan oleh jawara paruh musim Liga Thailand itu juga masih di atas timnya.

"Chonburi FC adalah tim terbaik. Mereka memiliki koordinasi, dan komunkiasi yang baik serta permainan yang efektif," kata Keltjes kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, usai pertandingan.

Meski demikian PSMS menurut Keltjes sebenarnya berusaha melakukan perlawanan dengan melambatkan tempo permainan. Namun diusirnya Edi Sukamto karena kartu merah di menit ke-60 membuat skema permainan PSMS kembali berubah.

"Kami sudah berbuat maksimal. Namun tim lawan memang lebih baik," kata Keltjes.

Sementara itu, pelatih Chonuburi FC, Kiatisuk “Zico” Semanuang memilih untuk merendah. Dia menganggap kemenangan mereka atas PSMS disebabkan karena faktor tuan rumah.

"Kami mampu mempertahankan konsistensi ritme pertandingan selama dua babak. Mungkin karena kami bermain sebagai tuah rumah."

"Salut buat PSMS karena masih tetap fight meski hanya diperkuat 10 pemain," kata Semanuang.• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar