Sempat terancam ditunda karena masalah keamanan, pertandingan akhirnya dihelat dengan syarat tanpa penonton. Namun, laga yang dimulai pukul 15.30 ini disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta nasional.
"Kami sangat ambisius, target kami bukan seri tapi harus menang. Kedua tim sudah sama-sama tahu karakternya, sekarang tinggal tunjukkan yang terbaik," ucap Mamak, Sabtu (13/6).
Skor keduanya impas dari dua pertemuan terakhir, Di ajang Liga Super Indonesia, Persija menang tipis 1-0 berkat gol Ismed Sofyan di menit 88. Deltras membalas dengan kemenangan pada laga leg pertama Copa, 2 Mei lalu, lewat gol tunggal Junior.
Mamak menyadari, semua lini Persija didukung pemain tangguh. Tekanan dari Bambang Pamungkas dan Aliyudin pun dikhawatirkan kian mengganas di laga penghabisan. Prinsip saya, perketat penjagaan di semua lini. "Jangan sampai BP dan Aliyudin bebas di depan. Aliran bola dari tengah harus diputus," ucapnya.
Untuk menghadang Persija, Mamak masih setia dengan duet Danilo Fernando dan Gustavo Chena yang berbeda karakter bermainnya. Namun Mamak lebih mengutamakan permainan kolektif untuk meredam tekanan Macan Kemayoran .
Dengan kekalahan tipis di leg pertama, Danurwindo melihat timnya masih punya peluang merebut tiket ke babak empat besar. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan setidaknya harus menang telak 2-0 untuk lolos. Menang 2-0 bagi kami masih mungkin. Setelah dari Liga Super, konsentrasi kami betul-betul ke Copa, kata pelatih Persija Danurwindo.
Meski di atas kertas Persija unggul, Danurwindo enggan sesumbar. Sebab, kekalahan terakhir terkait dengan kelengahan pemain. Sekarang jangan lengah, manfaatkan tiap kesempatan, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar