Rabu, 17 Juni 2009

Komdis Seriusi Sikap Pemain Persib

Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 telah berakhir. Namun, komisi disiplin (komdis) masih memiliki pekerjaan rumah. Sebab, banyak kasus yang terjadi di ISL edisi pertama yang belum dituntaskan.

Sebut saja tidak terselenggaranya pertandingan ulang PSIS Semarang melawan Persijap Jepara yang harusnya digelar 2 Juni. Selain itu, ada kasus tentang sikap para pemain Persib Bandung yang mempersilakan pemain Persitara Jakarta Utara mencetak gol dalam duel pada 2 Juni.

"Kami mencatat, setidaknya ada sembilan kasus yang belum kami sidangkan. Kami akan tuntaskan semua kasus yang terjadi di ISL musim ini pada 24 Juni," papar Ketua Komdis Hinca Pandjaitan.

Di antara sembilan kasus yang belum dituntaskan, Hinca akan menyeriusi sikap para pemain Persib di partai melawan Persitara. Sebab, dari kacamata komdis, sikap para pemain Maung Bandung -julukan Persib- merupakan dosa besar dalam sepak bola. "Mereka telah melecehkan fair play. Kami akan dalami. Kami juga akan hukum berat aktor yang memerintahkan aksi tersebut," tegas Hinca.

Sebagaimana diketahui, saat dijamu Persitara di Stadion Surajaya, Lamongan (2/6), pemain Persib sengaja membiarkan gawangnya dibobol pemain Persitara pada menit ke-90. Sejak menit ke-86, para pemain Persib melakukan aksi protes di atas lapangan. Mereka berdiam diri, duduk-duduk, bahkan tiduran.

Pada menit ke-90, pemain Persitara Prince Kabir Bello dibiarkan leluasa mencetak gol. Bahkan, gol Bello tersebut disambut tepuk tangan ofisial Persib. Mereka melancarkan aksi itu karena kecewa terhadap kinerja perangkat pertandingan. "Apa pun alasan mereka, kami pasti akan jatuhkan sanksi. Bentuk sanksi lihat saja nanti pada 24 Juni," kata Hinca.

Selain berniat menuntaskan kasus-kasus yang belum terselesaikan, pada 24 Juni nanti komdis bakal membeberkan data-data hasil sidang. Mereka juga akan mengungkap nama-nama tim dan pemain yang belum membayar sanksi.

"Mereka yang belum membereskan masalah pembayaran denda akan kami rekomendasikan untuk tidak diperkenankan mengikuti kompetisi musim depan. Mereka baru boleh tampil, kalau dendanya sudah dilunasi," ujar Hinca. (fim/diq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar