Rabu, 17 Juni 2009

Catatan Buruk Hantui Persijap

Catatan Buruk Hantui Persijap
Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan Persijap di semifinal Piala Indonesia 20 Juni mendatang menjadi momok tersendiri bagi Evaldo Silva dkk. Maklum, dalam dua pertemuan di kancah liga, tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini belum pernah mampu mengalahkan anak-anak asuhan Rahmad Darmawan tersebut.

Pada laga putaran pertama, Persijap harus meninggalkan Stadion Jaka Baring Palembang dengan kekalahan 0-2. Sedangkan, di pertemuan kedua di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, Persijap hanya mampu bermain imbang 2-2. Jika menilik lagi ke belakang, catatan pertemuan juga berpihak pada Laskar Wong Kito. Pada Liga Indonesia edisi 2006 silam, Persijap bermain imbang 0-0 saat menjadi tuan rumah di Jepara. Sementara, ketika bertandang ke markas Sriwijaya, anak-anak Jepara dibantai dengan skor 1-3.

Pelatih Junaedi juga dipaksa memutar otak lebih keras lagi. Sebab, pada laga ini Persijap dipastikan tidak diperkuat dua pilar utamanya, yakni striker Pablo Frances dan geladang Enjang Rohiman. Kedua pemain ini absen karena akumulasi kartu di laga sebelumnya.

Selain Aji dan Pablo, gelandang serang Amarildo Souza tidak bisa berlatih normal. Menyusul cedera lutut dalam sesi latihan pagi. Meski demikian, dia optimistis mampu tampil saat menghadapi Sriwijaya. Kehadiran Souza di lapangan tengah Persijap memang sangat vital. Legiun asing asal Brazil ini menjadi kreator serangan-serangan Persijap.

"Kami sudah menyiapkan rotasi pemain untuk mengantisipasi absennya Pablo dan Enjang Rohiman. Namun, kami akan melihat dulu siapa yang tepat untuk mengisi posisi kedua pemain itu," jelas Junaidi.

Dia menjelaskan, masalah yang dihadapi tim adalah perbedaan kualitas pemain inti dan cadangan yang jomplang. Dia berharap, pemain yang masuk sebagai pemain pengganti bisa dapat berperan maksimal dan mampu menutup kelemahan tim. [sundoyo/sindo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar