Selasa, 23 Juni 2009

Persipura Cetak Hattrick Lolos Final Copa

Delta Putra Sidoarjo (Deltras) gagal menorehkan sejarah sebagai tim korban degradasi pertama yang lolos ke final Copa Indonesia. Membutuhkan kemenangan dua gol tanpa balas, Christian Rene Martines dkk hanya bermain imbang 3-3 (2-1) saat menjamu Persipura Jayapura di second leg semifinal Copa Indonesia IV di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin (23/6).

Hasil imbang tersebut membuat agregat menjadi 4-6 untuk keunggulan Persipura. Sejarah pun menjadi milik Persipura.

Tim berjuluk Mutriara Hitam tersebut menjadi klub pertama yang mampu lolos ke final Copa Indonesia tiga kali (hat-trick). "Masalahnya adalah kami kebobolan dengan cepat. Tapi, saya bangga bahwa anak-anak mampu mengimbangi permainan Persipura yang merupakan juara Indonesia Super League," terang Muhamad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih Deltras, setelah pertandingan.

Deltras memang harus kebobolan dengan cepat. Tepatnya pada menit ke-11 lewat kaki gelandang Persipura, David da Rocha. Dua gol Persipura lainnya diborong Alberto "Beto" Goncalves pada menit ke-46 dan ke-79. Sedangkan gol Deltras didonasikan Junior di menit ke-39, Hermawan menit ke-45, dan Danilo Fernando di menit ke-80.

Deltras pun harus puas untuk berjuang memperebutkan tempat ketiga. Tim berjuluk The Lobster itu bakal menghadapi tim yang kalah dari duel Sriwijaya FC Palembang versus Persijap Jepara sore ini. Tapi, sangat mungkin Christian Rene dkk bakal berjumpa Persijap. Sebab, di first leg saat menjadi tuan rumah pada 20 Juni, tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu kalah dua gol tanpa balas.

Di sisi lain, Persipura bersuka cita atas keberhasilannya lolos ke partai puncak yang bakal dihelat di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang (28/6).

"Tadi (kemarin) kami bermain hanya untuk lolos. Sebab, kemenangan sesungguhnya adalah di final nanti," ucap Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura.

Namun, hasil imbang tersebut harus dibayar mahal. Mereka tidak akan diperkuat Beto yang terkena akumulasi kartu kuning.

Apalagi, di partai puncak, Persipura bakal bertanding di Palembang. Mereka diprediksi menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC. Keadaan tersebut dianggap merugikan bagi Eduard Ivakdalam dkk.

"Kehilangan Beto sangat merugikan. Lini depan kami terancam tumpul. Bermain di Palembng juga semakin berat. Sebab, kami tak ubahnya sebagai tamu," ungkap Eduard Ivakdalam, kapten Persipura.

Meski begitu, Edu-sapaan karib Eduard Ivakdalam- tak mau berlarut dengan fakta-fakta merugikan tersebut. Dia tetap optimistis mampu menjadi kampiun Copa Indonesia.

Ini akan mengikuti jejak Sriwijaya FC sebagai tim yang mampu mengawinkan dua gelar. Musim lalu, Sriwijaya FC menjadi kampiun Divisi Utama dan Copa Indonesia.

"Kami tetap harus mengusung optimisme sekalipun harus bermain tanpa kekuatan penuh dan di hadapan suporter tuan rumah. Jika kami menang, perjalanan kami musim ini akanterasa indah. Rasa penasaran saya juga bakal terobati," tambah Edu.

Mantan pemain timnas tersebut memang berambisi mengobati rasa penasarannya di ajang Copa. Sebab, di dua partai final sebelumnya, dia tak mampu mengantarkan Persipura merengkuh trofi juara. Pada musim 2006/2007, Persipura dikalahkan Arema Malang. Semusim berikutnya, mereka digulung Sriwijaya FC lewat adu penalti. Apalagi, beberapa waktu lalu, dia sempat mengisyaratkan bakal gantung sepatu seandainya Persipura mampu melenggang menjadi juara di Copa Indonesia.

"Saya benar-benar penasaran dengan ajang ini. Betapa tidak, masak dua kali ke final tapi selalu gagal. Ini yang membuat semangat saya semakin berlipat untuk bisa meraih juara di Copa Indonesia," tegas Edu. (ru/diq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar