Kontribusi Arema terhadap pendapatan PSSI terbilang cukup besar. Selama musim kompetisi 2008-2009, Arema telah "menyumbangkan" Rp 300 juta kepada PSSI. Nominal itu berasal dari denda yang harus dibayar tim berjuluk Singo Edan tersebut. "Jika diakumulasikan, denda Arema sekitar Rp 300 juta," ucap manajer Arema Ekoyono Hartono kemarin (21/6).
Denda tersebut mulai dari sanksi kartu kuning dan kartu merah yang diterima pemain Arema. Namun, denda paling banyak diterima tim juara copa dua kali itu terkait kerusuhan pascapertandingan melawan PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan 13 September 2008 lalu.
Akibat insiden tersebut, beberapa elemen Arema terkena hukuman denda cukup besar. Yakni Rp 30 juta untuk manajer Ekoyono Hartono, Rp 30 juta untuk kiper Kurnia Meiga Hermansyah, Rp 25 juta untuk Alexander Pulalo, dan Rp 20 juta untuk panpel Arema.
Selain itu, denda paling besar diterima Emile Bertrand Mbamba -striker asal Kamerun yang dicoret pada putaran kedua. Angkanya mencapai Rp 50 juta. Akibat peristiwa 13 September itu, total Arema harus mengeluarkan anggaran Rp 165 juta. [gus/yn/ko/jawapos]
Denda tersebut mulai dari sanksi kartu kuning dan kartu merah yang diterima pemain Arema. Namun, denda paling banyak diterima tim juara copa dua kali itu terkait kerusuhan pascapertandingan melawan PKT Bontang di Stadion Kanjuruhan 13 September 2008 lalu.
Akibat insiden tersebut, beberapa elemen Arema terkena hukuman denda cukup besar. Yakni Rp 30 juta untuk manajer Ekoyono Hartono, Rp 30 juta untuk kiper Kurnia Meiga Hermansyah, Rp 25 juta untuk Alexander Pulalo, dan Rp 20 juta untuk panpel Arema.
Selain itu, denda paling besar diterima Emile Bertrand Mbamba -striker asal Kamerun yang dicoret pada putaran kedua. Angkanya mencapai Rp 50 juta. Akibat peristiwa 13 September itu, total Arema harus mengeluarkan anggaran Rp 165 juta. [gus/yn/ko/jawapos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar