Persibo v Sriwijaya FC : Lepas Beban, Main Edan

Perjuangan Persibo Bojonegoro semakin terasa berat. Selain dituntut menang dengan selisih enam gol, anak asuh Sartono Anwar tersebut-harus bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, tanpa penonton saat menghadapi Sriwijaya FC (SFC) Palembang pada laga second leg babak delapan besar Copa Indonesia IV sore ini.

Itu terjadi karena tidak ada izin dari pihak keamanan jika laga tersebut dimainkan di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, kandang Persibo. Tuntutan menang dengan selisih lebih dari enam gol membebani karena dalam first leg di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang (28/5), Persibo dipermalukan dengan skor 0-5. "Meski sulit, peluang tetap ada dan harus direbut," tegas Sartono kemarin (14/6).

Hanya, memetik kemenangan, meski dengan sebiji gol pun, bukan pekerjaan mudah bagi Laskar Angling Dharma, julukan Persibo. Bermain tanpa tekanan suporter Persibo akan menjadi keuntungan bagi Laskar Wong Kito, julukan SFC. Apalagi, anak asuh Rahmad Darmawan itu akan tampil dengan kekuatan penuh.

Hanya, tambah Sartono, Persibo telah banyak memetik pelajaran dari pertemuan pertama lalu. Menurut dia, saat itu serangan anak asuhnya cukup baik. Namun, yang menjadi masalah adalah organisasi pertahanan saat diserang. Sartono menambahkan, secara umum kondisi anak asuhnya tidak bermasalah. Jadi, meski peluang tipis, dia meminta anak asuhnya tetap menunjukkan kemampuan maksimal di lapangan. "Jadi, mainnya harus lebih edan dan lepas tanpa beban," tandasnya. (ade/jpnn/diq)