Rabu, 17 Juni 2009

Regulasi BLI Untungkan PSMS

Persebaya Surabaya tak bisa berbuat banyak untuk menanggapi aturan pertandingan playoff yang lebih menguntungkan lawannya, PSMS Medan. Regulasi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) itu menyebutkan bahwa kedua tim bisa menggunakan pemain asing sesuai dengan level kompetisi yang diikuti.

Artinya, PSMS mendapatkan kebebasan memasang lima pemain asingnya. Sebab, sesuai dengan ketentuan kompetisi yang diikuti PSMS, Djarum Indonesia Super League (DISL), setiap tim boleh menggunakan lima pemain asing.

Sementara itu, Persebaya yang berlaga di divisi utama hanya bisa memasang tiga pemain asing. Padahal, sejauh ini, tim yang bermarkas di Kota Pahlawan tersebut memiliki empat pemain asing. Yakni, Jairon Feliciano, Batoum Roger, Mourad Faris, dan Anderson da Silva.

Menanggapi aturan tersebut, pelatih Aji Santoso menyatakan tidak bisa berbuat banyak. "Kalau sudah menjadi aturan yang ditetapkan, mau apa lagi?" ujarnya setelah memimpin latihan Persebaya di Gelora 10 Nopember. Tapi, secara teknis, hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh Aji. Dia menuturkan bahwa Persebaya tetap tampil fight di laga penentuan itu.

Lagi pula, pelatih yang juga mantan pengusaha sepatu bola tersebut punya pengalaman cukup bagus soal efektivitas pemain lokal. Ketika membesut Persik Kediri di putaran kedua DISL, Aji mampu membawa mereka bertengger di empat besar. Meski, Macan Putih -julukan Persik- hanya menggunakan seorang pemain asing, Ronald Fagundes, saat itu.

Menurut Aji, kualitas pemain asing PSMS memang cukup bagus. Apalagi, papar dia, saat ini PSMS sangat fokus pada laga playoff tersebut. "Indikasinya, mereka sengaja menyimpan semua pemain asing yang dimiliki saat pertandingan Copa Indonesia melawan Persipura," jelasnya.

Meski begitu, dia tetap berhasrat memaksimalkan potensi pemain Persebaya sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Soal persiapan, dia menyatakan bahwa Endra Prasetya dkk mulai menunjukkan progres atas latihan yang selama ini diberikannya. "Sebelumnya, memang pemain canggung dengan latihan yang saya berikan. Tapi, saat ini mereka mulai bisa mengikuti," terang pelatih asal Kepanjen, Malang, tersebut.

Bahkan, Aji menyebut kondisi fisik pemain Green Force sudah mencapai 70 persen dan akan terus ditingkatkan. Salah satu cara untuk mencapai target itu, pemain diberi menu latihan fisik, seperti berlari 50 meter sebanyak lima kali di sela latihan strategi dan teknik. Karena itu, dia menganggap anak asuhnya siap melakoni uji coba pada 25 Juni nanti. "Sangat mungkin dengan tim internal Persebaya, yang setidaknya punya karakter mirip PSMS," katanya.

Namun, hingga kini potensi dua penyerang Persebaya belum tergarap secara maksimal dalam latihan organisasi atau strategi tim. Kondisi tersebut dibenarkan oleh Aji. Penyebabnya, selama ini dia masih fokus memoles lini belakang dan tengah. [uan/ko/jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar