Senin, 22 Juni 2009

Kompetisi Amatir Dimulai dari Daerah

Kompetisi Amatir Dimulai dari Daerah
Sebenarnya, tidak banyak perubahan dari kompetisi amatir seperti Divisi I, Divisi II, dan Divisi III. Hanya jumlah peserta yang berubah. Jumlahnya lebih menggelembung daripada musim lalu. Format atau regulasi juga tak banyak berubah.

Regulasi menyangkut pemain, misalnya. Tim-tim Divisi I tetap diperkenankan menggunakan pemain tanpa batas usia. Asal, status mereka adalah pemain amatir. "Aturan Divisi II dan Divisi III pun masih sama. Dua divisi itu tetap menggunakan pemain dengan pembatasan umur," kata Ketua Badan Liga Sepak Bola Amatir (BLA) Subardi.

Divisi II adalah kompetisi pemain U-23. Setiap klub diberi kuota mendaftarkan lima pemain dengan usia bebas. Tapi, hanya tiga yang dimainkan. Aturan serupa diterapkan Divisi III. Hanya, batasan umurnya lebih muda. Divisi III merupakan ajang pemain U-21.

Format kompetisi juga sama dengan musim sebelumnya. Kompetisi amatir dimulai dari daerah. "Kami membagi wilayah berdasarkan geogafis. Babak awal dimulai dari daerah. Kemudian berlanjut ke wilayah daerah yang lebih luas. Setelah itu, baru menjadi babak nasional," paparnya.

Divisi I musim depan yang dihuni 66 tim bakal dibagi dalam 12 grup. Dua tim dari masing-masing grup akan diambil. Mereka berhak tampil pada babak kedua yang terdiri atas delapan grup. Dari situ, masing-masing menempatkan dua wakil pada babak ketiga yang memainkan empat grup.

Setelah itu, masuk babak delapan besar. "Penentuan juara akan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi yang mempertemukan empat tim. hal serupa diterapkan Divisi II dan Divisi III. Intinya, kompetisi di daerah lebih dulu, baru ke tingkat nasional," kata Subardi. [fim/diq/jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar