Rabu, 29 April 2009

Doa Buruk Mutiara Hitam

Pemuncak klasemen Liga Super Persipura Jayapura mulai tertekan dengan performa Persib Bandung yang baru saja melibas tuan rumah PSIS Semarang, Selasa (28/4).

Persib dan Persipura memang tak akan kembali terlibat duel di lapangan baik di Liga Super maupun Piala Indonesia musim ini. Namun, di luar lapangan baik Maung Bandung, julukan Persib, maupun Mutiara Hitam, julukan Persipura, sedang dalam perang urat syaraf. Simak saja komentar Pelatih Persipura Jacksen F Tiago.

Meski bernada bergurau, tetap saja komentar Jacksen lebih terasa sebagai bentuk sinisme kubu Mutiara Hitam kepada Maung Bandung. Dia tak sungkan mengakui dirinya sangat berharap Persib bisa segera memasuki masa sulit. Kemenangan Maung Bandung atas PSIS yang membuat jarak poin dengan Persipura kini menjadi 10 angka.

Jacksen mengaku situasi ini mulai menjadi tekanan buat timnya. “Persib diuntungkan keadaan yang bakal dihadapi, terutama saat menjalani partai tandang. Seperti ketika menghadapi Persita, meski away, kenyataannya mereka yang bermain sebagai tim home,” kata Jacksen kepada wartawan, kemarin.

“Sekarang mereka memang sedang dalam kondisi stabil, tapi suatu saat mereka bakal masuk fase sulit dan hal itu pasti dialami semua tim. Doa buruk buat mereka, tapi doa untuk kebaikan kami,” lanjutnya sambil terkekeh. Bentuk persaingan Persib dan Persipura di luar konteks pertandingan sangat mungkin kian kentara dan terasa saat Mutiara Hitam berjuang menghadapi Pendekar Cisadane, julukan Persita.

Pentolan kelompok suporter Viking, Mulyana – yang akrab disapa Yana Bool– mengaku rencananya dia akan mengerahkan Bobotoh untuk memberi dukungan kepada Persita sekaligus tekanan langsung kepada Persipura

Arema tahan imbang Deltras

Laga derby Jatim antara Deltras Sidoarjo versus Arema Malang, sebenarnya berlangsung menarik, kedua tim menampilkan sepakbola menyerang sejak menit awal. Tapi sayang hingga pluit panjang berbunyi, tim tuan rumah ditahan imbang tamunya dengan skor akhir 1-1.

Striker Arema Fortune, tercatat dua kali membuat detak jantung suporter Deltamania berdetak cepat, melalui tendangan dan sundulanya. Namun sayang belum menghasilkan gol, begitu juga dengan peluang yang dimiliki Sembiring Usman, dapat dengan mudah dtangkap kiper Deltras, Syaifudin.

Sebaliknya sundulan kepala Gustavo Chena, juga dapat dipeluk kipper Singo Edan, Dadang Sudrajad. Baru pada menit 25, Danilo Fernando, memecah kebuntuhan, setelah memanfaatkan umpan Bakrie Umarela, dengan melesatkan gol ke gawang Singo Edan. Skor 1-0 untuk Deltras, bertahan hingga turun minum.

Pertandingan babak kedua baru berjalan lima menit, anak asuhan Alhadad, dikagetkan dengan gol indah, pemain penganti Arema, Fandi Mochtar, melalui sundulan kepala setelah menerima umpan dari Fortune di sektor kiri pertahanan the lobster. Pemain timnas senior ini bahkan nyaris menambah satu gol jika dalam penyelesaian akhir, lebih tenang.

Skor akhir 1-1 bertahan hingga pertandingan 2 kali 45 menit. Ini tentu merugikan Deltras, apalagi mereka bermain did epan pendukungnya sendiri, ambisi Alhadad untuk bisa keluar dari zona degradasi, tampaknya akan semakin berat

Danurwindo : Pasrah !

Pelatih Persija Jakarta, Danurwindo mengakui, hasil imbang yang diperoleh saat meladeni PSM Makasar, Rabu (29/4) di Stadion Kanjuruhan Malang, semakin memberatkan peluang timnya untuk merebut gelar juara Super league musim ini. Apalagi Persija masih harus bertanding melawan sejumlah lawan berat dalam laga kandang di luar Jakarta akibat larangan pihak kepolisian.

Ungkapan realistis terlontar dari Danurwindo saat dihubungi antvsports.com sesaat setelah pertandingan Persija melawan PSM yang berakhir 2-2. Mengomentari peluang timnya usai hasil imbang tersebut, Danur mengatakan timnya butuh keajaiban. “Perbedaan poin kami dengan Persipura sudah terlalu jauh, walaupun kami masih memiliki jumlah pertandingan yang lebih banyak. Jujur saja saya tidak bisa hitung-hitungan lagi sekarang,” katanya.

Selain kegagalan meraih kemenangan di dua laga terakhir yang menyulitkan peluang mereka untuk tetap bersaing di trek juara, tim macan kemayoran memang dihadapkan oleh situasi yang kurang menguntungkan. Tertutupnya Jakarta untuk menggelar pertandingan sepakbola terkait Pemilu, sedikit banyak dirasakan oleh Danurwindo akan mempengaruhi atmosfer permainan timnya. Padahal macan kemayoran masih harus meladeni sejumlah pertandingan melawan tim kuat seperti Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persipura sendiri.

“Yang paling realistis sekarang adalah mengupayakan tim saya untuk meraih kemenangan di pertandingan sisa. Kami masih punya peluang meski kecil sekali,” ujar Danurwindo.

Dari 23 pertandingan yang sudah dijalani, Persija baru mengumpulkan nilai 44, tertinggal 14 poin dari pimpinan klasemen Persipura Jayapura yang sudah mengantongi 58 angka hasil dari 26 pertandingan. Peluang Persija memang masih terbuka jika Persipura tersandung di sisa laga mereka, dengan catatan Persija yang memiliki sisa pertandingan paling banyak dibanding tujuh belas kontestan Super League lainnya bisa terus meraih kemenangan. Hanya saja jika tim mutiara hitam terus memperlihatkan konsistensi penampilan mereka seperti yang ditunjukkan sebelum libur Pemilu legislatif lalu, tim asuhan Jacksen F Tiago ini dipastikan sulit dikejar

Persita vs Persipura : Bisa JAdi Pengganjal

Ketenangan Persipura Jayapura bakal terusik. Penguasa klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) tersebut akan mendapat perlawanan dari Persita Tangerang pada pertandingan di Stadion Siliwangi, Bandung, malam ini (siaran langsung antv mulai pukul 19.00 WIB).

Bahkan, Pendekar Cisadane -julukan Persita- bakal tampil habis-habisan guna meraih tiga poin. Sebab, status Persita adalah tuan rumah. Maman dkk gagal tampil di Tangerang karena Stadion Benteng, markas Persita, tidak lolos verifikasi dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Tambahan tiga angka juga penting bagi Persita agar selamat dari jurang degradasi. Saat ini, Persita tercecer di zona playoff degradasi dengan 24 angka dari 26 laga. "Kami tak silau dengan posisi Persipura saat ini. Peringkat juga bukan ukuran. Sampai sekarang, saya masih memegang falsafah bahwa bola itu bundar," kata Zaenal Abidin, pelatih Persita, kemarin (29/4).

Namun, dia tak membiarkan skuadnya bermain begitu saja alias mengandalkan faktor keberuntungan. Arsitek tim pengganti Agus Suparman tersebut tetap akan meracik strategi jitu untuk mewujudkan ambisi menyelamatkan Persita dari terjangan zona degradasi dan jadi ganjalan laju Persipura menuju tangga juara.

Salah satunya, memodifikasi skema. Rencananya, pada babak pertama, dipakai pola andalan 3-3-3-1. Pola itu memang masuk strategi bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik untuk menyerang. Skema tersebut dipilih karena Zaenal perlu mengenalkan diri dengan permainan teranyar skuad Jacksen F. Tiago itu.

Setelah kondisi dapat dikendalikan, pada babak kedua akan gunakan pola 3-5-2 untuk lebih menekan. Meski telah menyiapkan strategi, Zaenal tetap meminta anak asuhnya waspada. Terutama saat menghadapi kedahsyatan trio Persipura, Alberto "Beto" Goncalves, Ernest Jeremiah, Boaz Solossa. Menurut Zaenal, mereka memiliki kecepatan dan pandai membuka celah.

Dia pun telah meminta Supriyadi untuk mengawal Boaz. Beto akan dipegang Bruno Casimir atau Sunar Sulaiman. Cucu Hidayat atau Yulian Hontong diminta berkonsentrasi ke Ernest Jeremiah. "Sebab, pergerakan Ernest sering lebih ke tengah," ujarnya.

Terpisah, arsitek Persipura Jaksen F. Tiago menyatakan, kendati lawan yang bakal dihadapi adalah tim papan bawah, dia tak mau menganggap enteng. Dia tetap mengintruksi skuadnya berkonsentrasi penuh dalam pertandingan. "Kami tahu Persita butuh poin. Karena itu, kami harus tetap waspada agar langkah kami menjadi juara tidak terganjal," kata Jeckson.

PERKIRAAN PEMAIN

Persita (3-3-3-1): 17-Wawan Hendrawan (g), 44-Bruno Casimir, 4-Sunar Sulaiman, 27-Supriyadi, 3-Kerry Yudiono, 18-Maman (k), 20-Cucu Hidayat, 14-Yulian Hontong, 24-Nicolas Djone, 26-Cristian Bekatal, 99-Adolfo de Souza.

Persipura (4-4-2): 77-Jendry Pitoy (g); 14-Jack Comboy, 45-Paulin Bhio, 26-Ortizans Solossa, 4- Ricardo Salampessy; 11-Imanuel Wanggai, 10-Eduard Ivakdalam (k), 32- Igbonefo, 12-Ernest Jeremiah, 9- Alberto Goncalves, 86-Boaz Solossa

Persijap vs Persiwa : Tanpa penonton

Papan atas pernah ditempati Persijap Jepara. Sayang, kekalahan demi kekalahan membuat posisinya tergusur ke papan bawah.

Peluang kembali ke sana belum tertutup. Syaratnya, Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- harus mampu memetik kemenangan dalam setiap laga.

Nah, salah satu bidikan tiga poin itu adalah Persiwa Wamena yang akan dijamu di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada laga Djarum Indonesia Super League (DISL) sore ini.

Tentu, kesempatan main di kandang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pada dua laga kandang terakhir, Persijap ditahan imbang tim tamu masing masing dengan skor 2-2 saat melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Bahkan, pada laga terakhir menghadapi tuan rumah Persita Tangerang, Persijap justru kalah 0-2. Itu jelas menjadi tantangan bagi para pemain Persijap untuk bangkit.

Hanya, dukungan penonton tak bisa dirasakan Persijap. Hingga kemarin (29/4), Polda Jateng masih memberlakukan aturan bahwa pertandingan tersebut bisa digelar dengan catatan tanpa penonton. "Ya mau bagaimana lagi? Kami harus tetap berusaha meraih poin di kandang, meski tanpa dukungan langsung dari penonton," jelas Junaidi, pelatih Persijap kemarin.

Tapi, dia mengakui bahwa kemampuan Persiwa tidak bisa dipandang sebelah mata. Anak asuh Suharno, pelatih kenyang pengalaman, itu masih berada di papan atas.

Senin, 27 April 2009

Sriwijaya:Masih Ada Harga Diri

Trofi kampiun Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 sudah pasti melayang. Toh begitu, Sriwijaya FC (SFC) pantang menyerah di 7 laga tersisa. Termasuk saat menjamu PKT Bontang pada laga ke-28 besok (28/4) pukul 15.30 WIB di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Rencana disiarkan live ANTV.Maklum, meski gagal menjadi juara, tapi kans finis sebagai runner up masih terbuka. Tapi, celahnya sangat rapat.

Apalagi Persiwa Wamena yang kini menempati runner up, juga berpeluang besar membuntut bahkan menggeser Persipura. Sebab, Persiwa juga menyisakan 8 laga, sama seperti Persipura. “Kami belum merasa kalah. Meski tidak juara, tapi masih ada peluang untuk mengejar runner up,” ungkap coach Sriwijaya Rahmad Darmawan, kemarin (27/4).Sayang, laga tersisa Sriwijaya sungguh tidak menguntungkan. Sebab, hanya satu yang berstatus home.

Yaitu lawan PKT Bontang. Sisanya semua away. Parahnya, 6 tim terakhir yang dihadapi Toni Sucipto dkk semua berlabel raksasa.Di antaranya lawan Persija Jakarta (10/5), Persela Lamongan (14/5), Persiwa Wamena (8/6), dan Persipura Jayapura (13/6). Kalaupun peluang dapat tiga poin lagi selain home lawan PKT, itu terjadi saat away lawan PSMS Medan (23/5).

Sebab, tim berjuluk Ayam Kinantan justru bermain di Jakabaring—yang notabene markas Sriwijaya sendiri. Selain itu, Sriwijaya juga punya kesempatan minimal dapat satu poin saat away lawan tim “gampang dan sarat masalah” Persitara Jakarta Utara (1/5).

“Kesempatan dan peluang sekecil apa pun akan kami manfaatkan. Saya sudah siapkan strategi lain, agar kami menang. Termasuk lawan PKT. Kami harus menjaga harga diri kami untuk target menang,” sambung pelatih asal Metro (Lampung).

Tapi, kondisi Sriwijaya tetaplah pincang. Kiper utama Ferry Rotinsulu masih terbekap cedera. Budi Sudarsono menjalani skorsing Komdis PSSI. Ambrizal dan Benben Berlian tidak fit seratus persen. Sementara, kiper Dede Sulaiman masih kerap membuat “deg-degan”.

“Saya yakin kami bisa menang. Dalam sesi latihan, kami sudah simulasikan cara lain. Lihat saja nanti di lapangan,” pungkas pelatih kelahiran 28 November 1966.

Sedangkan PKT bukanlah tim dengan sejarah besar. Bukan pula tim tradisional yang punya sederet prestasi mengkilap. Terbaik yang diraih tim berdiri sejak 18 Juni 1988 adalah runner up Liga Indonesia edisi ke-5 musim 1999/2000.

Tapi, di era Galatama tim asuhan Fakhri Husaini juga menjadi runner up dua kali berturut. Yaitu edisi 1990/1991 dan 1991/1992. Meski demikian, musim ini Imral “Korea” Usman dkk kerap menjadi pengganjal.

Terakhir, mereka menang 3-1 atas tuan rumah PSMS Medan di Jakabaring, Selasa (25/4) lalu. Sriwijaya sendiri pada putaran I lalu, 5 Agustus 2008, takluk 1-2. Dua gol PKT diciptakan James Debbah menit ke-20 serta Josiah Seton menit ke-55. Satu-satunya gol balasan Sriwijaya via Keith Kaymba Gumbs menit ke-39.

“Kemenangan 3-1 atas PSMS modal penting bagi kami menghadapi Sriwijaya. Tapi, tentu tidak mudah. Sriwijaya bukanlah sekelas PSMS. Tentu lebih sulit lagi,” ungkap coach Fakhri Husaini.

Melihat posisi klasemen, Sriwijaya jelas berada di atas angin. Sriwijaya di posisi ke-3, PKT ke-14 (papan bawah). Tapi, bisa saja tim papan bawah menjadi ganjalan.

Toh, Sriwijaya sendiri tidak luput kalah dari tim-tim papan bawah. Salah satunya kalah 1-2 dari Persita Tangerang (tim peringkat ke-13), pada Minggu (1/3) lalu. Padahal, dari awal Sriwijaya digadang-gadang menang mudah.

“Sriwijaya kami anggap bukan beban. Mereka bukan tim tak terkalahkan. Kalau tidak bisa menang seperti lawan PSMS, paling tidak kami akan mengimbangi mereka,” Fakhri.

Fakhri menangani PKT Bontang sejak 13 November lalu. Dia menggantikan Mustakiem yang dinilai gagal. Hingga kini, ada 10 laga yang telah dilakoninya sejak menukangi PKT.

Tapi, hasilnya juga tidak memuaskan. Sebab, dari 10 laga, lima di antaranya kalah, 2 seri, dan hanya satu kemenangan. “Kami akan bangkit. Setidaknya, kami berusaha untuk masuk papan tengah,” pungkasnya.

Persik Pecundangi Persela

Persik Kediri memenangi perang sesama tim Jawa Timur melawan Persela Lamongan. Stadion Brawijaya, Senin (27/4/2009), menjadi saksi saat 'Macan Putih' menggulung lawannya 4-1.

Gol kemenangan Persik dicetak oleh Yongki Ariwibowo, Saktiawan Sinaga (dua gol) dan Ronald Fagundes. Sementara gol hiburan Persela dihasilkan dari gol bunuh diri Mahyadi Panggabean.

Dengan kemenangan tersebut, posisi Persik terkerek satu peringkat ke posisi enam klasemen sementara ISL. Dengan 41 poin, Persik melewati Persijap Jepara yang baru mengumpulkan 39 angka.

Sejak menit pertama jalannya pertandingan, Persik sebagai tuan rumah langsung menggebrak pertahanan lawan. Kolaborasi Fagundes, Harianto, Jefri Dwi Hadi dan Legimin Raharjo di lini tengah, berhasil memanjakan duet di lini depan: Saktiawan dan Yongki. Meski lini tengah banyak memberikan umpan-umpan terukur tetapi buruknya penyelesaian akhir menjadikan belum ada gol tercipta.

Persik baru unggul atas tamunya pada menit ke 33 melalui gol cantik yang diciptakan Yongki. Pemain muda jebolan Persik U-21 tersebut berhasil membuat gol melalui tendangan salto setelah memanfaatkan umpan terukur dari tandukan Saktiawan Sinaga.

Unggul satu gol, Persik semakin meningkatkan daya gedornya. Hasilnya, pada menit ke 44 Saktiawan berhasil menggandakan keunggulan setelah tendangan placingnya dengan memanfaatkan umpan pendek dari Harianto berhasil memperdaya penjaga gawang Persela, Faisol Mubarok. Gol tersebut sekaligus menjadi penutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persik tidak mengendurkan serangannya. Fagundes kemudian memperbesar keunggulan melalui titik putih pada menit ke 56. Wasit M. Sueb memberikan hadiah penalti karena Saktiawan dijatuhkan oleh Fabiano di kotak penalti.

Semenit kemudian, Persela berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 karena Mahyadi Panggabean membuat gol bunuh diri. Mantan pemain PSMS Medan tersebut salah mengantisipasi tendangan mendatar Amsar Reza sehingga menjebol gawang Akhmad Kurniawan.

Gol balasan Persela tidak lantas menjadikan mental anak-anak Persik jatuh. Justru sebaliknya, pada menit ke-80, berawal dari tendangan sudut oleh Fagundes, Saktiawan berhasil membuat gol keduanya melalui tandukan. Gol tersebut sekaligus semakin memperbesar keunggulan Persik menjadi 4-1.

Di sisa 10 menit akhir pertandingan, Persik sebenarnya sempat membuat satu peluang emas saat Saktiawan Sinaga tinggal berhadap-hadapan dengan Faisol Mubarok. Namun tendangannya yang melebar menjadikan skor 4-1 itu tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.

Yang menarik, dalam tiga menit perpanjangan waktu, Persik sempat melakukan pergantian terpaksa dengan menjadikan Hamka Hamzah sebagai penjaga gawang. Itu dilakukan setelah penjaga gawang Akhmad Kurniawan mengalami cedera sementara jatah tiga pergantian sudah dihabiskan Persik.

PSMS : Delapan Besar Copa Berat

Pelatih PSMS Medan Rudy William Keltjes tegaskan semua tim yang lolos ke babak delapan besar Copa Indonesia 2008/09 tak bisa diremehkan. Menurutnya tidak ada tim unggulan karena delapan tim yang akan bertarung di babak perempat final memiliki peluang sama untuk saling jagal.

“Semua tim yang lolos memiliki kualitas bagus, termasuk tim divisi utama Persibo Bojonegoro. Peluang delapan tim sama besar untuk saling mengalahkan. Bisa dikatakan peluangnya fifty-fifty,” kata Rudy dikutip dari rilis departemen media Copa Dji Sam Soe Indonesia yang diterima GOAL.com, Selasa [28/4] pagi

Dengan kekuatan yang merata di semua tim lanjutnya, peta kekuatan di babak ini tampaknya tak mudah ditebak. Selain itu, tim-tim juga tak bisa memilih lawan karena babak ini akan menggunakan sistem undian yang memungkinkan tim-tim papan atas Superliga saling jagal.

Pelatih kawakan yang sudah malang-melintang menangani klub-klub elit di tanah air ini memang belum merasakan ketegangan di ajang Piala Indonesia. Maklum saja karena ia baru bergabung saat Ayam Kinantan sudah lolos ke babak delapan besar.

Meski demikian, Rudy bakal mengemban beban berat. Pasalnya, PSMS bertarung di tiga event berbeda sekaligus. Itu setelah mereka lolos ke babak 16 besar Piala Asia. Ia juga diharapkan bisa mengeluarkan PSMS dari ancaman degradasi. Di mana saat ini PSMS terpaku di zona bawah.

Demikian pula di ajang Copa Indonesia. Rekor PSMS yang selalu menembus semi-final menjadi catatan tersendiri baginya. Apalagi, karena manajemen tim dan semua pendukung PSMS berharap timnya meraih prestasi lebih tinggi di turnamen bergengsi musim ini.

“Kami harus berkonsentrasi penuh karena menghadapi tiga event yang berbeda. Bagaimana pun, saya harus bisa memaksimalkan pemain yang ada,” jawabnya.

PSMS melaju ke babak delapan besar setelah menyingkirkan tim divisi utama Persiba Bantul. PSMS menjadi salah satu unggulan yang diperhitungkan. Pasalnya, mereka selalu meraih prestasi bagus di turnamen. Karena itu, tim ini mulai mengukuhkan status sebagai spesialis turnamen.

PSIS Bertekad Kalahkan Persib

Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah menegaskan, timnya harus bisa mengalahkan Persib Bandung, dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Superliga 2008/09 di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (28/4).

Hal tersebut karena, posisi timnya saat ini cukup rawan berada di zona degradasi. Untuk bisa aman dari jeratan turun kasta kedua musim depan lanjutnya, semua laga sisa harus dimenangkan, termasuk saat menjamu Maung Bandung.

"Tidak mudah memang mengalahkan Persib. Namun kami harus berusaha sekuat tenaga bisa merebut poin penuh demi untuk mengamankan posisi di klasemen akhir," tegas Bambang dihubungi wartawan, Selasa pagi.

Perjuangan semakin berat masih kata Banur --sapaan akrab Bambang Nurdiansyah-- karena timnya tidak akan didampingi suporter fanatik yang tidak mendapat izin dari aparat keamanan. Maklum saja karena pihak keamanan hanya memberikan izin bertanding kepada PSIS namun tanpa penonton.

Kendala lain yang kemungkinan bisa mengganjal ambisi PSIS merebut poin di laga kandangnya adalah cederanya dua pilar, yakni Denny Rumba dan Anderson Leke. Bahkan Rumba sudah dipastikan tidak bisa tampil, sedangkan Leke masih tanda tanya.

Seperti diketahui, PSIS belum juga beranjak dari 'zona merah' degradasi. Saat ini, Mahesa Jenar masih mantap menduduki posisi ke-17 dengan total 19 poin dari 25 laga. Agar tidak terlempar ke kasta kedua musim depan, PSIS butuh tambahan poin dari sisa pertandingan yang akan dilakoni.

BP: Brown Pengecut

Kapten Persija Jakarta Bambang Pamungkas mengecam sikap pemain Arema Malang Buston Brown terkait gol kontroversial di babak kedua, dalam duel kedua tim di Stadion Kanjuruhan.

"Saya anggap dia (Buston, red) seorang pengecut," kata BP kepada wartawan selesai pertandingan yang berkesudahan 2-2 tersebut, Minggu (26/4/2009) malam.

Brown mencetak gol buat Arema di menit 66 dari proses yang kontroversial. Dari bola fair play, ia tidak mengembalikan bola dan langsung menembak dari luar kotak penalti, yang kemudian tak bisa dihentikan kiper Hendro Kartiko.

"Masak begitu fair play?" sambung BP.

Pelatih Persija Danurwindo pun memberi perhatian pada insiden tersebut. Menurutnya, pengertian bola fair play kurang dipahami para pemain.

Dia menyebut mantan pemain West Ham United, Paolo di Canio, yang mendapat award dari Liga Inggris karena tidak menendang bola ke arah gawang kiper kiper lawan masih terbaring karena cedera.

Tapi bagaimanapun, kata dia, dirinya tetap menghormati keputusan wasit, walaupun mengesahkan gol kontroversial tersebut.

Persipura belum mau klaim juara

Perjalanan Persipura Jayapura di edisi perdana Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 termasuk mulus. Jika disimak, musim ini hanya ada dua kendala besar yang dihadapi tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut.

Pertama ialah pemecatan pelatih Raja Isa setelah hasil imbang kontra Persijap Jepara. Kedua, pendepakan striker Kornelis Kaimu karena dianggap indisipliner. Tapi, dua pemecatan tersebut tak membuat Persipura limbung. Mereka terus melesat ke pucuk klasemen.

Selain dua hal itu, tak ada kendala berarti dalam perjalanan Eduard 'Edu" Ivakdalam dkk. Termasuk, gaji pemain.

Selama ini, pada saat klub-klub lain menjerit akibat krisis dana, Persipura tak merasakan kepedihan tersebut. Mereka tetap bisa menikmati upah hasil kerja keras tanpa ada keterlambatan.

'Saya tidak tahu dari mana dana untuk membiayai Persipura. Sebab, itu urusan manajemen. Tapi yang jelas, kami merasa bahwa kondisi keuangan yang baik membantu kami untuk meraih hasil terbaik," papar Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura.

Perjalanan yang mulus itu pun memberi efek positif. Persipura menjadi tim yang paling diunggulkan merengkuh gelar juara DISL 2008/2009. Tim-tim lain diprediksi hanya akan menjadi penonton saat piala juara DISL 2008/2009 diserahkan ke kubu Mutiara Hitam.

'Yang akan menjadi musuh bagi Persipura adalah diri mereka sendiri. Jika Persipura merasa jemawa, itu menjadi bumerang bagi mereka sendiri," papar Andi Slamet, pengamat sepak bola nasional.

Keadaan tersebut disadari betul oleh Jacksen. Menurut dia, saat pohon semakin tinggi, angin yang bertiup memang semakin kencang. Badai cobaan bagi Persipura tentu akan berlipat saat memasuki akhir kompetisi.

'Saya selalu ingatkan kepada para pemain bahwa kompetisi belum usai. Segalanya masih mungkin terjadi. Belum ada jaminan bahwa kami akan menjadi juara di akhir kompetisi nanti. Karena itu, lebih baik kami berusaha agar perjuangan selama ini bisa berakhir seperti yang kami harapkan," tegas arsitek tim asal Brazil tersebut.

Perburuan Runner-Up Masih Seru

Perburuan Runner-Up Masih Seru Ketegangan menjadi juara Djarum Indonesia Super league (DISL) 2008/2009 sudah berkurang. Banyak klub besar yang akhirnya harus "merelakan" Persipura melesat sendirian. Namun, masih ada persaingan lain yang tak kalah menegangkan. Yakni, perburuan menjadi runner-up di klasemen akhir.

Saat ini, Persiwa Wamena masih duduk sebagai runner-up dengan 50 angka. Namun, tim besutan Suharno tersebut sudah memainkan 26 laga. Sriwijaya FC (SFC) Palembang di posisi ketiga malah sudah bermain 27 pertandingan dengan koleksi 49 angka. Sedangkan peringkat keempat Persib Bandung baru bermain 23 kali dengan 45 poin.

Persija Jakarta yang bercokol di posisi kelima baru memainkan 21 laga dengan koleksi 42 angka. Selisih nilai antara peringkat kelima dan runner-up yang hanya delapan poin, ditambah fakta bahwa Persija baru memainkan 21 laga, tentu membuat perburuan runner-up kian menegangkan.

"Peluang Persipura untuk menjadi juara memang paling besar. Tapi, kalau bisa, kami juga ingin mencapai hasil yang terbaik. Untuk menjadi runner-up, kami mungkin masih bisa," kata Suharno.

Namun, jalan Persiwa di sisa laga cukup berat, terutama di laga tandang. Sebab, selama ini torehan laga tandang Persiwa termasuk jeblok. Peter Rumaropen dkk hanya maksimal di laga kandang dengan selalu memetik kemenangan.

"Segala cara dipakai Persiwa untuk bisa menang di kandang. Tapi, mereka kan jelek di luar kandang. Itu yang akan menyulitkan mereka. Persib tak terlalu bagus di tandang. Tapi, tren Persib terus meningkat di putaran kedua. Peluang menjadi runner-up hanya dimiliki Persib dan Persija," tegas Ummuh Muhtar, asisten manajer Persib.

Jika menilik jumlah pertandingan, Maung Bandung (julukan Persib) dan Persija memang paling berpeluang finis di bawah Persipura. Sedangkan Persiwa dan Sriwijaya FC Palembang sepertinya harus puas berada di lima besar.

"Tapi, kami akan terus menjegal lawan untuk mencapai hasil terbaik sekaligus mematahkan mitos yang mengatakan bahwa juara bertahan selalu terlempar dari papan atas di musim selanjutnya," koar Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya.

Hampir pasti persipura juara ISL

Gelaran perdana Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 memasuki detik-detik akhir. Selubung misteri kandidat perengkuh gelar juara pun mulai terbuka. Persipura Jayapura menjadi kuda pacu yang melesat paling depan.

Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 bakal berakhir 13 Juni mendatang. So, masih banyak pertandingan yang akan dijalani setiap klub.

Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk untuk menentukan juara di edisi perdana DISL kali ini. Tapi, banyak kalangan sudah menilai bahwa balapan untuk menuju tangga teratas DISL 2008/2009 bakal menjadi milik Pesipura Jayapura.

Sementara itu, klub-klub lain hanya akan menyelesaikan sisa kompetisi tak ubahnya sebagai sebuah formalitas belaka. Wajar. Sebab, hingga delapan laga sebelum usai, Persipura masih kukuh di peringkat pertama dengan 58 angka. Di sisa laga, mereka masih punya tabungan empat partai kandang.

Musim ini, tim berjuluk Mutiara Hitam itu hanya sekali kehilangan poin penuh, tepatnya saat bermain imbang 1-1 kontra Persijap Jepara. Artinya, sangat mungkin Eduard "Edu" Ivakdalam dkk bakal menambah 12 poin di empat laga kandang tersebut.

Di empat laga tandang, Mutiara Hitam bakal bersua Persija Jakarta dan Sriwijaya FC Palembang sebagai musuh terkuat. Kans memetik poin terbuka lebar. Saat kontra Persija, laga tidak akan dimainkan di Jakarta.

Itu keuntungan tersendiri bagi Persipura. Melawan SFC, peluang Persipura juga besar. Musim ini, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut berulang-ulang kehilangan poin penuh di kandang. Terbaru, SFC ditahan imbang 1-1 kontra Persiba Balikpapan Sabtu lalu (25/4).

Apalagi, SFC sudah tak punya motivasi memburu gelar juara sesudah hasil imbang tersebut. Seandainya mampu meraih poin penuh di sisa laga, nilai akhir Persipura 82 angka.

"Peluang kami untuk juara bisa dikatakan tertutup. Sulit untuk menggagalkan Persipura. Mungkin hanya keajaiban yang bisa membuat Persipura gagal menjadi juara," terang Rahmad Darmawan, pelatih SFC.

Pesaing terdekat Persipura, Persija, memang punya tabungan 13 pertandingan. Artinya, jika Bambang Pamungkas dkk dapat menyapu bersih semua laga, nilai total yang bakal mereka kumpulkan ialah 81 poin. Raihan itu cukup bagi mereka untuk menjadi juara, dengan catatan Persipura tergelincir minimal satu laga.

Mampukah? Apalagi, menilik kondisi bahwa pertandingan-pertandingan Persija tidak akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Lawan-lawan yang bakal dihadapi klub berjuluk Macan Kemayoran itu di sisa kompetisi juga termasuk berat.

Selain bersua Persipura, mereka juga bakal bentrok kontra SFC, Persib Bandung, Persik Kediri, atapun Persijap Jepara. Bendera setengah tiang pun berkibar di kubu Persija.

"Sangat sulit bagi kami meraih juara. Sebab, di sisa laga kami harus bermain bukan di Jakarta. Itu memberatkan kami. Tapi, kami memang harus berusaha dan mengangap semua laga adalah final," papar Haryanto Badjoeri, manajer Persija.

"Menurut saya, sudah 95 persen gelar juara milik Persipura. Persija dirugikan karena harus bermain di luar Jakarta. Saya pikir, mereka akan kesulitan untuk sapu bersih," jelas Andi Slamet, pengamat sepak bola nasional.

Jika musim ini Persipura sanggup merebut gelar juara, capaian itu akan menjadi yang kedua dalam Ligina. Gelar pertama diraih dalam Ligina XI lalu, saat mereka masih ditukangi Rahmad Darmawan.

"Kami belum mau membicarakan hal itu. Sebab, kompetisi belum berakhir. Tapi, kans kami memang besar untuk menjadi juara. Kami harus menjaga peluang tersebut," tegas Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura.

Persik v Persela : LIVE ANTV 19.00

Persik Kediri percaya diri. Menjamu Persela Lamongan di Stadion Brawijaya malam ini, pasukan Macan Putih optimistis meraih tiga angka (tayangan langsung Antv pukul 19.00 WIB). Tak hanya menang, pelatih Persik Aji Santoso juga ingin memberikan tontonan yang menarik buat Persikmania.

'Kami akan menyuguhkan permainan yang indah untuk pendukung Persik,' ujar Aji kemarin (26/4). Permainan indah yang dimaksud adalah permainan yang berkualitas, baik dari segi taktik maupun teknik para pemain.

Optimisme Persik tersebut tidak dilakukan tanpa dasar. Selain berstatus sebagai tuan rumah yang didukung penuh ribuan Persikmania, kondisi Saktiawan Sinaga dkk yang prima setelah recovery sekitar enam hari merupakan modal utama Macan Putih.

Jangan lupa, tuan rumah juga akan tampil dengan kekuatan penuh. Tak ada pemain yang cedera maupun terganjal akumulasi kartu. Persik bisa dibilang siap secara fisik maupun mental.

Meski percaya diri bisa mengatasi Persela, Aji tidak mau gegabah. Sebab, dalam setiap laga derby Jatim, pertandingan akan berlangsung keras, seru, dan ketat. 'Kami sudah menyiapkan taktik khusus untuk menghadapi Persela. Kita lihat saja nanti,' ujar pelatih asal Malang tersebut.

Di sisi lain, kubu Persela terlihat merendah. Faktor kelelahan bakal menjadi ancaman bagi Marcio Souza dkk. Sebab, dalam seminggu terakhir Persela harus melakoni tiga laga yang berdekatan. Sebelumnya, Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- harus berjibaku melawan Deltras (21/4) dan PSM Makassar (24/4).

'Jadwal pertandingan kami padat sekali minggu ini. Pastinya, itu jadi kendala karena mengakibatkan tingkat kelelahan pemain cukup tinggi,' ungkap Widodo C. Putro, pelatih Persela.

Perkiraan Pemain

PERSIK (4-3-1-2): 1-Akhmad Kurniawan (g); 25-Kusnul Yuli, 23-Hamka Hamzah (c), 18-Usep Munandar, 19-Mahyadi Panggaben; 15-Sulis Budi, 8-Jefri Dwi Hadi, 24-Legimin Raharjo; 28-Ronald Fagundez; 9-Indrianto Nugroho, 26-Saktiawan Sinaga.

Cadangan: 21-Wahyudi (g), 16-M Roby, 45-Suswanto, 32-Wawan Widiantoro, 14-Fadil Sausu, 12-Harianto, 7-Yongki Aribowo.

Pelatih: Aji Santoso

PERSELA (4-4-2) : 32-Faisol Mubarok (g); 12-Agustiar Batubara, 15-Fabiano Rosa Beltrame, Khomad Suharto, 24- FX Januar; 44-I Gede Sukadana; 87-Alex Robinson, 5-Ahmad Junaedi, 19-Jimmi Suparno, Carlos Raul, 10-Marcio Souza da Silva (c).

Cadangan : 81-Khoirul Huda (g), 23-Ilham Zulkarnaen, 20-Zaenal Arifin, 23-Dicky Firasat, 22-Andik Ardiansyah, 8-Andre Levandi, 7-Amsyar Reza Levandi, 3-Charles Putiray.

Pelatih: Widodo C. Putro

Persija Lempar Handuk

Superliga Indonesia 2008 : Emelue Serge, Arema Malang (kiri), Berusaha melewati pemain belakang, Piere Njanka, Persija Jakarta (kanan). (GOAL.com/Riso)
Harapan Persija Jakarta merebut juara Superliga 2008/09 gagal terwujud, menyusul hasil imbang 2-2 yang diperoleh saat melawan tuan rumah Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang, tadi malam.

Hal tersebut diakui pelatih Danurwindo ditemui wartawan usai laga. Menurutnya, peluang timnya mengejar Persipura sudah tertutup, mengingat anak asuhnya hingga saat ini masih tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen sementara kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini.

“Kegagalan kami meraih poin maksimal dari Arema membuat peluang kami menjadi juara Superlga musim ini tertutup. Saat ini, kami hanya bisa pasrah melanjutkan sisa pertandingan di akhir kompetisi,” sebut Danurwindo.

Semakin memberatkan lanjutnya, karena ia harus kehilangan dua pilar yang harus menjalani hukuman kartu merah, yakni Pieere Njanka dan Greg Nwokolo, di laga berikut saat menghadapi PSM Makassar. Padahal, peran dua pemain ini cukup fital dalam berburu poin.

Masih kata Danur --sapaan akrab Danurwindo-- anak asuhnya memang masih memiliki 12 sisa pertandingan dari Persipura yang tinggal menyisahkan delapan laga. Tapi karena perbedaan poin yang cukup jauh membuat timnya sulit untuk mengejar, meski semua laga sisa disapu bersih.

Persija Tahan Imbang Arema

Persija Jakarta tampil luar biasa saat menahan imbang 2-2 tuan rumah Arema Malang, dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Superliga 2008/09 di Stadion Kajuruhan Malang, Minggu (26/4).

Bagaimana tidak, Macan Kemayoran yang hanya bermain dengan sepuluh pemain menyusul diusirnya Piere Njanka pada menit ke-17 setelah menerima kartu kuning kedua, unggul lebih dahulu di babak pertama melalui gol bunuh diri Erick Setiawan pada masa enjury time jelang turun minum.

Di babak kedua, Persija tetap memberikan perlawanan dengan melancarakan serangan balik, karena kalah dalam jumlah pemain. Tapi Arema bisa menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-58 melalui tendangan bebas Patricio Morales.

Buston Brown bahkan memperbesar keunggulan timnya menjadi 2-1 setelah mencetak gol pada menit ke-65. Gol kedua Arema sempat mendapat protes dari pemain Persija. Pasalnya, itu dilakukan dari bola fair play yang mestinya untuk pemain Persija. Tapi wasit Fiator Ambarita tetap mengesahkan gol tersebut.

Pertandingan pun sempat berhenti beberapa saat karena protes dari pemain dan ofisial Persija. Bahkan pelatih Persija Danurwindo tampak mendatangi meja wasit cadangan sembari mempertanyakan keputusan mengesahkan gol pemain asing Arema itu.

Setelah permainan dilanjutkan, kedua tim tampil dalam emosi yang tinggi yang membuat tensi permainan kembali naik. Kedua tim silih berganti melancarkan tekanan. Terutama Persija yang berusaha menyamakan kedudukan. Tapi hingga waktu normal, tidak ada tambahan gol yang tercipta.

Pada babak tambahan waktu, Persija sukses mencuri gol melalui tandukan pemain pengganti Ravael Bastos, memanfaatkan umpan bola mati dari Greg Nwokolo. Kedudukan pun kembali berubah menjadi imbang 2-2.

Sukses menyamakan kedudukan, pemain Persija Greg Nwokolo yang memberikan assist meluapkan kegembiraanya secara berlebihan dengan memaki asisten wasit.

Tak pelak, hal itu membuat ia harus lebih dahulu meninggalkan lapangan permainan menyusul rekannya Pieere Njanka yang telah lebih dahulu keluar lapangan, setelah wasit Fiator menghadiahinya dengan kartu merah.

Dan hingga pertandingan usai beberapa menit kemudian, tidak ada tambahan gol yang tercipta, sehingga kedua tim pun harus puas berbagi angka.

Jumat, 24 April 2009

Ngon A Djam Bidik 30 Gol

Awalnya, kehadiran Ngon A Djam bersama Sriwijaya FC (SFC) kurang mendapatkan respons. Namun, semua berubah ketika dia mengemas 15 gol bersama Laskar Wong Kito.

Ketajaman Ngon bersama SFC sudah cukup membuktikan kapasitasnya sebagai bomber sejati. Bahkan, jumlah gol tersebut mampu menyamai total gol sementara Christian El Loco Gonzales, penyerang yang selalu menjadi goal getter terbaik di Indonesia selama tiga musim terakhir. Bahkan, dia berniat mengungguli ketajaman Gonzales yang kini merumput bersama Persib Bandung dengan mematok target 30 gol untuk SFC musim ini.

’’Sekarang saya sudah membuat 15 gol, sisanya akan saya lakukan pada pertandingan Liga dan Piala Indonesia,” ujar mantan pemain AC Horsens FC (Denmark) ini di Sekretariat SFC kemarin siang. ’’Alasan saya karena SFC saat ini memang sangat solid dan saya yakin dapat mencapai (30 gol) itu. Bahkan, dengan kondisi SFC seperti sekarang, kami bisa ikut Champions untuk musim depan,” ucapnya. Ngon pun menyatakan akan tetap bersama Laskar Wong Kito musim depan, seandainya manajemen SFC masih ingin menggunakan jasanya.

’’Saya berharap akan tetap bertahan di sini (SFC) musim depan. Sebab, masih banyak yang belum saya berikan untuk SFC,” paparnya. Lantas, bagaimana sikap Pelatih SFC Rahmad Darmawan tentang target anak asuhnya tersebut? ’’Kalau dia (Ngon) hanya standby di depan, mungkin dia bisa mencetak gol lebih banyak. Tapi, dia sering ikut turun ke pertahanan dan telat untuk naik,” ujar Rahmad. Mantan Arsitek Persija Jakarta ini mengaku, awalnya dialah orang pertama yang sangat kontra dengan kehadiran Ngon bersama SFC.

Itu karena pelatih yang akrab disapa RD ini melihat rekaman aksi-aksi Ngon sewaktu masih membela AC Horsens FC yang kurang progresif. ’’Banyak orang mengatakan Ngon kurang fight, padahal tipikal dia memang seperti itu. Memang awalnya dia lamban, tapi dia bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia dan bermain baik,” ungkap Rahmad.

Setelah melihat potensi yang ada pada diri Ngon, Rahmad malah bisa memodifikasi duet di barisan depannya. ’’Ngon memang tidak bisa berdiri sendiri di depan. Artinya, harus ada pemain yang aktif untuk mendukung dan itu sangat cocok dengan adanya Kayamba, Budi, dan Zah Rahan atau pemain depan lain untuk men-support bola ke dia,” pungkasnya.

PSIS & Persijap Kantongi Izin Laga Kandang

Dua tim kontestan Superliga 2008/09 asal Jawa Tengah [Jateng], PSIS Semarang dan Persijap Jepara, akhirnya bisa tersenyum lebar, terkait izin laga kadang keduanya yang sudah diberikan aparat keamanan.

Dengan demikian, Mahesa Jenar dipastikan bisa memainkan laga kandang terdekatnya menjamu Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (28/4). Sedangkan Persijap akan ditantang Persiwa Wamena di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (30/4).

Kepastian bisa tampil di kandang itu diperoleh setelah kedua tim wakil Jateng di ajang kompetisi kasta tertinggi di tanah air musim ini, mengantongi izin tertulis dari Polda Jateng, beberapa hari lalu.

Seperti diketahui, kedua tim sempat ketar-ketir karena aparat keamanan menahan izin laga kandang mereka. Alasannya, karena bertepatan dengan pemilu [pemilihan umum] legislatif, sehingga seluruh kegiatan yang berpotensi mendatangkan masa selain kampanye, tidak boleh dilakukan termasuk pertandingan sepakbola non amatir.

Persebaya Lawan Persitara 13 Mei

Persebaya Lawan Persitara 13 Mei Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) akhirnya menetapkan jadwal second leg babak 16 besar Copa Indonesia IV antara Persitara Jakarta Utara kontra Persebaya Surabaya. Duel untuk memperebutkan tiket terakhir ke babak delapan besar itu akan dihelat 13 Mei 2009.

Kepastian jadwal tersebut disampaikan Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (24/4). "Pertandingan Persitara lawan Persebaya akan kami jadwalkan 13 Mei. Itu tanggal yang ideal mengingat situasi yang akan dihadapi kedua tim," terangnya.

Khusus Persebaya, tim berjuluk Green Force tersebut bakal melakoni laga terakhir putaran kedua Divisi Utama pada 10 Mei. Setelah itu, Persebaya akan tampil pada babak delapan besar Divisi Utama. Bakal tampilnya tim asal Kota Pahlawan tersebut pada babak delapan besar terjadi seiring posisi mereka saat ini yang berada di tangga kedua klasemen sementara Wilayah Timur.

Babak delapan besar Divisi Utama akan dihelat mulai 17 Mei mendatang.

Ekstra Aparat untuk Duel Arema vs Persija

Aparat keamanan akan menurunkan personel lebih banyak dari pertandingan-pertandingan kandang Arema Malang, khusus menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan hari Minggu lusa.

Menurut keterangan panitia pelaksana (panpel), petugas yang akan diterjunkan untuk mengamankan laga Indonesian Super League tersebut berjumlah 1.265 personel, yang merupakan gabungan dari Polri dan TNI.

Selain itu, Panpel Arema juga mempersiapkan tempat untuk 500-an The Jakmania -- julukan suporter Persija -- yang direncanakan hadir ke Malang untuk mendukung kesebelasannya bertanding di Kota Apel tersebut.

"Untuk Jakmania sudah kami siapkan di pintu 12," kata Muklis, tetua Panpel Arema Malang pada wartawan di Kantor Arema Malang Jalan Panderman, Jumat (24/4/2009).

Menyinggung jumlah personel yang 200 lebih banyak dibanding partai-partai kandang Arema sebelumnya, Muklis menjelaskan, penambahan tersebut untuk mengoptimalkan aspek pengamanan selama pertandingan.

Selain "Singo Edan", Persija juga dijadwalkan melakukan pertandingan melawan PSM Makassar di Kanjuruhan pada hari Rabu (30/4) mendatang. Sebagai tuan rumah, Muklis mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat-tempat berjualan makanan dan minuman untuk melayani ratusan The Jakmania yang akan menginap di sekitar stadion.

"Mereka akan berada di Malang sampai 4 hari, menunggu pertandingan Persija melawan PSM. Untuk itu kami menyiapkan 14 ruko yang menjual makanan dan minuman," tuturnya.

Sriwijaya fc vs Persiba : LIVE antv 19.00

Lawan Gamba Osaka di Liga Champion Asia (LCA), Selasa (21/4) lalu, Coach Sriwijaya FC (SFC) sibuk merotasi tim. Banyak pemain cadangan ditampilkan. Tiga di antaranya Alamsyah Nasution, Syafruddin, dan Amirul Mukminin. Meski akhirnya kalah telak 0-3.Di balik strategi itu, ternyata, pria 42 tahun itu punya misi lain. Tujuannya, tim berjuluk Laskar Wong Kito akan tampil “meledak” saat menjamu Persiba Balikpapan pada laga ke-27 Djarum Indonesia Super League (DISL) di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), besok (25/4) pukul 19.00 WIB. Rencana disiarkan live ANTV.

“Semua pemain harus siap. Terlebih ada beberapa pemain kami yang harus absen. Bagi saya, tidak ada istilah pemain inti dan cadangan,” ungkap Coach Rahmad Darmawan, kemarin (23/4).Maklum, Persiba datang dengan kekuatan komplet. Meski Coach Persiba Daniel Roekito mengungkapkan bakal ada tiga asing yang absen, tapi bagi Rahmad itu hanya taktik belaka.

Kenyataanya, lima legiun asing Persiba dalam kondisi bugar. Mereka adalah Gaston Gastano, Mijo Dadic, Adrian Trinidad, Robby Gaspar dan Ellio Sangelo de Jesus de Jardim.

Saat tiba di Palembang, Rabu (22/4) lalu, kondisi Gaston, Mijo, dan Andrian memang terlihat sakit. Gaston sendiri berbalut perban di kaki kirinya. Mijo dan Andrian, berjalan jinjit bak menahan sakit.

Tapi, ketiganya sudah menjalani terapi. Saat diwawancarai koran ini di Hotel Duta-tempat mereka menginap, ketiganya justru segar bugar. “Dari awal saya tidak yakin kalau mereka cedera. Justru, mereka akan tampil full lawan kami,” sambung pelatih kelahiran 22 Nopember 1966.

Sriwijaya sendiri timpang lawan Persiba. Dua pemain dipastikan absen. Yaitu striker Budi Sudarsono (skorsing 3 laga), dan kiper Ferry Rotinsulu yang cedera meniscus lutut kiri.

Tapi, Rahmad tidak khawatir. Dia yakin, pemain lain bisa menggantikan peran keduanya. Menurutnya, stok striker Sriwijaya banyak. Dia bisa tampilkan Korinus Fingkrew atau Eki Nurhakim.
“Rotasi memang selalu berisiko. Tapi, kali ini kami akan melakukannya dengan sengat baik. Keduanya siap untuk jadi starter,” lanjut pria asal Metro, Lampung.

Rahmad optimistis bisa mengalahkan Persiba untuk kali kedua. Putaran I lalu (18/8/08), Laskar Wong Kito justru menang 2-1 di kandang Persiba. Dua gol diciptakan Zah Rahan menit ke-18 dan ke-78. Satu gol Persiba via Bruno Zandonadi (sekarang Persikota Tangerang) menit ke-13.

“Kami selalu optimistis. Saya harap, bisa mencetak gol lagi ke gawang Persiba,” timpal Zah Rahan.
Persiba sendiri memang bukan tim tenar. Sejak berdiri 1950 silam, tak ada satu pun trofi yang terpampang di rak prestasi mereka. Bahkan, tim berjuluk Beruang Madu ini sendiri kerap tidak kondusif.
Mereka selalu gonta-ganti pemain, bahkan pelatih. Awal kompetisi, tim berdiri 1950 ditangani Peter Butlers (Inggris). Di masa Butlers, Persiba membuang satu defender asing Tzevan Zarev.

Pemain asal Bulgaria tersebut dinilai tak ada kontribusi karena sering terbekap cedera. Bahkan, 9 Agustus lalu, mereka mengalami kekalahan terbesar saat dikalahkan Persijap Jepara 5-1. Empat pekan setelahnya, membuang duo Brasil Bruno Zandonadi dan Pepito.

Kerap terjerambab di papan bawah, Butlers dibuang. Dia digantikan Daniel Roekito, sejak 2 Oktober 2008 lalu. Di bawah asuhannya, Talaohu Abdul Musafri dkk meraup 7 dari 14 laga. Tapi, Persiba masih di posisi ke-12 (papan bawah).

Dua laga terakhir, Persiba meraup kemenangan. Masing-masing 2-1 atas Arema Malang (18/4) dan 1-0 atas Persik Kediri (21/4). “Kami akan bermain terbuka. Soalnya, kami juga harus dapat poin,” terang Daniel Roekito.

Para punggawa Persiba juga yakin. Robby Gaspar, misalnya, dia bertekad untuk fight. Rekan Keith Kayamba saat membela Sabah FC (Malaysia) 2003 lalu, paling ambisius. “Setiap tim pasti punya peluang. Dan kami akan menfaatkan peluang itu agar dapat poin di Jakabaring,” tegasnya

Psms vs Pkt : LIVE antv 15.00

Faktor kelelahan menjadi ancaman PSMS Medan saat menjamu PKT Bontang di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu, 25 April 2009. Kedua tim akan bertarung dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 yang ditayangkan langsung oleh antv.

Keberhasilan PSMS lolos ke babak 16 besar AFC Cup 2009 setidaknya menambah kepercayaan diri pemain-pemain PSMS dalam menjalani sisa pertandingan di LSI 2008/2009. Ayam Kinantan lolos setelah berhasil mengalahkan VB Sports 2-1, 21 April 2009.

Sayang, kabar gembira ini terasa hambar. Pasalnya, Ellie Aiboy cs terancam tampil tidak maksimal saat menjamu PKT Bontang sore ini. Faktor kelelahan menjadi momok yang sedang mengintai pemain-pemain tim kebangaan warga Sumatera Utara itu.

Pelatih Pelatih PSMS, Rudy Keltjes mengutarakan hal itu saat dihubungi oleh antvsports.com. "Anak-anak benar-benar kelelahan, tetapi kemenangan kemarin saya harap bisa memotivasi pemain untuk memenuhi target kami meraih poin penuh di kandang,” kata Keltjes.

Celakanya, Rudy juga mengaku buta kekuatan PKT Bontang. Ayam Kinantan juga tidak akan diperkuat oleh kiper utamanya, Markus Horison dan satu legiun asingnya, Leonardo 'Zada' Martin Dinelli. Keduanya absen karena cedera.

Namun baginya hal itu bukan alasan untuk kalah. Menurut Keltjes sebagai tuan rumah, timnya harus bisa merebut poin penuh.

“Yang pasti kami akan langsung tampil menyerang sejak menit pertama. Kami tak ingin memberikan kesempatan PKT bermain-main di daerah kami. Hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan kami dari zona merah,” tegas Keltjes lagi.

PKT Incar Poin

Meski datang sebagai tim tamu, PKT tak mau pulang dengan tangan hampa. Karena itu, tim berjuluk Laskar Khatulistiwa itu akan benar-benar memanfaatkan celah yang saat ini ada di PSMS termasuk kekelahan yang sedang melanda Eliie Aiboy cs.

“Kami akan memanfaatkan kelelahan PSMS Medan untuk meraih poin dari mereka. Syukur-syukur kami bisa dapat poin penuh. Kalau tidak bisa, membawa pulang satu poin saja sudah cukup bagi kami. Yang penting kami bisa membawa poin,” kata Fachri Husaini, pelatih PKT.

Fachri juga mengatakan, para pemainnya diharapkan tetap mewaspadai pemain PSMS Medan,
Sebab meski kelelahan, motivasi sesama tim zona merah tentu punya semangat yang tinggi untuk mengalahkan mereka.

“Kami akan main maksimal dan tetap mewaspadai semua pemain PSMS yang memasuki daerah pertahanan kami,” tandas Fachri lagi.


Prediksi Line Up
PSMS (4-4-2)
Pemain : Galih Sudaryono (g), Dody Cahyadi, Aun carbiny, Afan Lubis, Asri Akbar, Mario Costas, Octavianus Maniani, Esteban Gullien, Juan, Eliie Aiboy, Rahmad Affandi

PKT Bontang (4-4-2)
Pemain : M Sandy (g), Iqbal, Wilfredo Galeano Genes, Joko, Imral Usman, Kalamen, Trias Budi, Arifky Ekaputra, Tarik Janaby, James Debbah, Josiah Seton.

Deltras ke Delapan Besar Copa Indonesia



Deltras ke Delapan Besar Copa Indonesia

Deltras Sidoarjo memastikan lolos ke babak delapan besar Copa Indonesia, setelah pada pertandingan kedua babak 16 besar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/4), bermain imbang 1-1 (0-0) lawan Persih Tembilahan.

Dengan hasil ini, Deltras secara agregat unggul 3-2, karena pada pertemuan pertama di kandang Persih Tembilahan menang tipis 2-1.

Gol tuan rumah dicetak penyerang baru asal Papua, Kornelis Kaimu pada menit ke-53. Sementara gol balasan Persih dihasilkan J Galardo melalui titik penalti pada masa injury time babak kedua.

Deltras setidaknya memiliki tiga peluang emas untuk menambah gol, tapi gagal dimaksimalkan. Bek sayap Hermawan yang melakukan serangan balik cepat dan tinggal berhadapan dengan kiper Persih, Ardi Sulisdianto, tendangannya masih mampu dihalau.

Tiga menit menjelang laga usai, Ardi Sulisdianto kembali menghadang tendangan penalti Gustavo Chena, setelah Kornelis Kaimu dijatuhkan di kotak terlarang.

"Semestinya kami bisa menang, tapi tiga peluang gol tidak bisa dimaksimalkan. Apa pun, kami tetap bersyukur karena lolos ke delapan besar," kata Pelatih Deltras, Mohammad Zein Alhadad usai pertandingan.

Ia mengakui permainan timnya tidak sesuai harapan, karena sebagian besar pemain mengalami kelelahan fisik akibat jadwal kompetisi yang sangat padat.

Sementara pelatih Persih Tembilahan, Mundari Karya juga mengaku puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya, kendati gagal lolos ke babak delapan besar.

"Ini hasil maksimal yang bisa dicapai anak-anak dan kami beruntung tidak menjadi lumbung gol dari Deltras. Pemain kami juga kelelahan karena sebelum ke Sidoarjo, harus bertanding tiga kali beruntun di kompetisi Divisi Utama," katanya.

Deltras merupakan tim ketujuh yang memastikan tiket delapan besar. Enam tim lain yang sudah lebih dulu lolos adalah Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, Persijap Jepara, dan PSMS Medan. Sedangkan satu tim lainnya masih menunggu hasil laga kedua antara Persebaya Surabaya melawan Persitara Jakarta Utara.

Persebaya dalam posisi lebih diunggulkan karena pada pertandingan pertama di kandang sendiri beberapa waktu lalu, meraih kemenangan 2-0 atas Persitara.

Susunan pemain:
Deltras:
Syaifudin (pg), Hermawan/Gunawan, Bakri Umarella, Bayu Sutha/Firdaus Ramadhan, Purwoko, Firmansyah, Junior, Danilo Fernando, Gustavo Chena, Kornelis Kaimu, Choirul Anam/Juan Revi.

Persih: Ardi Sulisdianto, Suyatno, Panggah Madiantara, Raymond Nsangue, Rully Handoyo, Iswadi Sukur/Patrick, M.Ansori/Agus Budianto, Jajang Hasan/Ade Suhendra, Salomon, J.Galardo, Agung Suprayogi.

PSM Tahan Imbang Persela

PSM Tahan Imbang Persela Persela Lamongan gagal mengamankan tiga poin di kandang saat menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat, 24 April 2009. Duel berlabel Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 itu berakhir imbang 1-1.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, Persela unggul lebih dulu lewat gol Marcio Souza di menit ke-43. Sayang, publik tuan rumah dipaksa kecewa karena PSM berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Diva Tarkas di menit ke-73

Persela sudah mendominasi jalannya laga sejak babak pertama . Sederet peluang mampu diciptakan pasukan Widodo C Putro itu sepanjang 45 menit babak pertama.

Strike Persela, Marcio bahkan sudah mengancam gawang PSM saat pertandingan baru berjalan 13 menit. Berawal dari tendangan bebas, Marcio berhasil melesakkan bola ke luar jangkauan kiper PSM, Syamsidar.

Sayang, dewi fortuna masih memihak tim tamu. Bola itu masih membentur mistar gawang PSM dan bergulir ke luar lapangan. Marcio kembali mendapat kesempatan untuk melepaskan cannon ball-nya lewat tendangan bebas di menit ke-19.

Namun kali ini Samsidar lebih siap. Bola yang meluncur deras ke arah gawangnya masih mendapat mulus di dalam pelukannya.
Gagal menciptakan gol, Persela semakin meningkatkkan serangannya.

Upaya ini akhirnya membuahkan hasil. Melalui umpan terobosan I Gede Sukadana, Marcio Souza akhirnya berhasil melepas kebuntuan di menit ke-43. Tendangan kaki kanannya dari sisi kiri pertahanan PSM tak mampu dibendung Syamsidar sehingga merubah skor menjadi 1-0. Skor ini bertahan hingga turun minum.

Babak Kedua
Memasuki babak kedua, PSM langsung membuat kejutan. Saat pertandingan baru berjalan 5 menit, pemain PSM, Diva Tarkas berhasil menjebol gawang Persela memanfaatkan umpan dari Claudio Proneto. Skor pun berubah 1-1.

Tak ingin berakhir seri, Persela kembali meningkatkan serangannya. Bahkan Laskar Joko Tingkir mulai memperagakan permainan keras yang berujung pada dua kartu kuning, yakni untuk Marcio Souza dan Fabiano.

Persela kembali mendapat peluang. Kali ini lewat kaki Ahmad Juanedi di menit ke-58. Sayang, tendangan spekulasi yang dilancarkannya dari tengah lapangan masih membentur mistar gawang PSM.

Persela terus mencoba menembus barisan pertahanan PSM. Namun kedisiplinan pemain-pemain belakang PSM yang digalang, duo timnas U-23 Rahmat Latif dan Djayusman membuat penyerang Persela kesulitan mendapat ruang tembak.

Sebaliknya, PSM yang cenderung mengandalkan serangan balik justru nyaris menjebol gawang Persela lewat Cladio Proneto menit ke-79. Sayang tendangannya memanfaatkan kemelut di depan gawang Persela masih mampu ditepis oleh Fauzal Mubaroq.


Susunan Pemain
Persela Lamongan (4-4-2)
Fauzal Mubaroq (g); Fabiano Beltrame, FX Yanuar, Agustiar Batubara; Khomad Suharto, Zaenal Arifin/Carlos Raul Sucati, I Gede Sukadana, Achmad Junaedi; Jimmy Suparno, Marcio Souza, Andik Ardiansyah/Dicky Firasat
Pelatih : Widodo C Putro

PSM Makassar (4-4-2)
Samsidar (g), Hamdi Hamzah, Rahmat Latief, Djayusman, Achmad Amiruddin, ; Ali Khadafi, Syamsul Chaerudin, Diva Tarkas/Alfredo Figuero (73), Irsyad Aras; Caludio Proneto, Julio Lopez
Pelatih : Hanafing

Rabu, 22 April 2009

Pelita Libas Persitara

Copa Indonesia : Ilustrasi pertandingan Copa Indonesia, Persija Jakarta vs Pelita jaya Purwakata. (GOAL.com/Riso)

Pelita Jaya sukses mengamankan poin di laga kandangnya setelah melibas tamunya Persitara Jakarta Utara 2-1, dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Superliga 2008/09 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Rabu [22/4].

Sempat tertinggal lebih dahulu melalui gol striker Persitara Rahmad Rivai pada menit ke-14, Pelita mampu bangkit dan menyamakan kedudukan sepuluh menit jelang turun minum, melalui Cristiano Lopes. Babak pertama pun ditutup dengan hasil imbang sama kuat 1-1.

Memasuki babak kedua, Pelita yang sejak awal lebih menguasai permainan kembali tampil menekan. Hasilnya, M Ridwan mampu mencetak gol pada menit ke-60 dan memastikan kemenangan timnya 2-1 atas Persitara.

Maklum saja karena hingga pertandingan usai, tidak ada tambahan gol yang tercipta, meski kedua tim saling melancarkan serangan berbahaya. Terutama tim tamu Persitara yang berusaha mengejar ketinggalan agar bisa membawa pulang poin dari laga tandangnya, demi menjauhi zona degradasi.

Kondisi Markus Masih Tanda Tanya

Seberapa parahkah kondisi penjaga gawang PSMS Markus Horison? Teka-teki itulah yang sampai kemarin belum terjawab secara jelas.

Saat menang 2-1 atas VB Sports, Maladewa, di penyisihan Grup F Piala AFC 2009, Markus harus ditarik keluar saat terlihat mengerang kesakitan, setelah gagal menangkap dengan baik bola sepak pojok pemain tuan rumah.

Mantan pemain Persik Kediri itu terlihat memegang jarinya dan kemudian rekan-rekan dan wasit yang memimpin pertandingan memberi tanda agar Markus diganti. Sayang, sampai kemarin belum diketahui pasti kondisi penjaga gawang nomor satu tim nasional Indonesia itu. Tapi, dari isyarat yang diberikan salah satu pemain saat meminta Markus diganti, ada kemungkinan salah satu jari Markus patah.

Media Officer PSMS Abdi Panjaitan mengatakan, belum mendapat konfirmasi resmi seberapa parah kondisi Markus. ”Kami belum tahu seberapa parah cedera yang dialaminya, tapi akan kami periksakan kondisi Markus di Palembang besok (hari ini), setelah tiba di Palembang,” ujar Abdi kepada Harian Seputar Indonesia, kemarin.

Meski begitu, ada kemungkinan, Markus harus absen dalam beberapa laga ke depan. Karena itu, tim pelatih sudah memantapkan skenario darurat menyiapkan dua kiper cadangan Galih Sudaryono dan Zulbahra. Khusus Galih, penampilan mantan pemain PSS Sleman ini sebenarnya cukup lumayan.

Persoalannya, dalam pertandingan sisa yang sangat menentukan masa depan Ayam Kinantan, apakah Galih siap menerima tekanan? ”Saya sendiri belum tahu kondisi Markus. Tapi, kalau memang nantinya saya ditunjuk menggantikan, saya siap,” ungkap Galih. Galih menyatakan, sudah terbiasa dengan kondisi ini. Sebelum Markus bergabung, dia juga menjadi pilihan utama sebagai penjaga mistar gawang Ayam Kinantan. Abdi pun tak merasa khawatir.

Menurut dia, Galih masih merupakan salah satu kiper muda berbakat yang dimiliki PSMS, untuk itu tim tetap memercayakannya sebagai penjaga gawang. ”Antara Markus dan Galih saling mengisi, jadi tidak ada masalah walaupun seandainya Markus tidak bisa tampil karena cedera yang dialaminya. Kita juga punya kiper muda Zulbahra,” ujar Abdi.

Sementara itu, kemenangan PSMS atas VB Sports banyak pujian. Meski penampilan Esteban Guilien dkk belum sempurna, mayoritas menilai apa yang diraih Ayam Kinantan tetap membanggakan. Pengamat sepak bola asal Medan Suryanto Herman menilai, yang dilakukan Esteban dkk patut mendapat apresiasi. Dia memberi catatan, kemenangan Ayam Kinantan di National Stadium tersebut tak lepas dari membaiknya performa tim polesan Rudy Keltjes.

”Ya, segitulah permainan yang bisa dimainkan VB, sedangkan pemain PSMS juga sedang berada pada kondisi in sehingga tampil baik,” ujar Suryanto. Menurut dia, VB tidak menemukan permainan terbaiknya meski didukung suporter.

’’Permainan mereka (VB Sports) lebih buruk dibandingkan permainan mereka melawan PSMS sebelumnya,” tandasnya. Karena itu, dia tak sungkan mengaku bangga dengan hasil yang diperoleh PSMS di tingkat Asia itu.

”Saya bangga sebagai orang Medan melihat tim kota saya mampu lolos ke babak 16 besar piala AFC. Ini pertama kalinya bagi tim liga Indonesia, meski nantinya PSMS akan berhadapan dengan tim-tim besar Asia. Apa pun prestasi ini cukup baik,” ungkapnya. Sementara itu, Pengelola PSMS Sihar Sitorus mengungkapkan, kesuksesan Ayam Kinantan melaju ke babak 16 besar Piala AFC merupakan hal yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Dia juga berterima kasih kepada manajemen dan skuad PSMS yang mengantarkan PSMS berlaga di ajang kasta kedua liga tingkat Asia tersebut. ”Ini hal yang patut disyukuri karena baru pertama kali terjadi bagi PSMS dan mungkin juga Indonesia. Kami sebagai masyarakat tentunya bangga atas hasil ini. Terima kasih kepada manajemen dan skuad PSMS musim lalu, yang telah berjuang untuk memberikan kesempatan bagi PSMS berlaga di ajang ini,” ujarnya.

Pede Jamu PSM

Beban menggelayuti langkah Persela menjelang menjamu PSM Makassar di Stadion Surajaya, Lamongan, besok malam. Lima pemain absen saat tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu meladeni PSM dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL).

Gelandang Edgar M. Aranda (Paraguay) dan stopper John Scarlet belum sembuh dari sakit. Sedangkan Alex Robinson (Liberia), Charles Putyrai, dan Amsyar Reza dilarang tampil karena menjalani hukuman akumulasi dua kartu kuning.

"Bagi pemain yang sakit, kami tidak berani memaksakan, nanti malah bikin celaka. Lebih baik kami menunggu sampai mereka benar-benar fit,' kata pelatih Persela Widodo C. Putra kemarin (22/4).

Kendati tidak diperkuat lima pilar, Widodo tak terlalu risau. Mantan striker andalan Indonesia tersebut mengaku sudah memiliki pemain pengganti. Untuk posisi Alex dan Amsyar, Widodo punya pemain alternatif seperti Andro dan Junaidi. Selain itu, Zaenal Arifin bisa diturunkan di posisi tengah.

Untuk pengganti Charles, Widodo juga memiliki stok. Apalagi, selama ini adik kandung mantan striker nasional Rocky Putyrai itu lebih sering duduk di bangku cadangan. Persela biasanya mengandalkan Tomy Rifka dan Jimmy Suparno di posisi tersebut.

'Stok pemain kami sebetulnya sangat lengkap. Itu semua tergantung pemain bersangkutan. Kalau dia mau bersaing di internal tim, saya kira peluang diturunkan tetap ada. Tapi, semua itu tidak boleh mengabaikan dari kekompakan secara tim yang sudah mulai terbangun,' tutur Widodo.

Tanpa Udo, Pato-Browne Siaga

Tanpa Udo, Pato-Browne Siaga Kekuatan lini depan Arema ketika menjamu Persija Jakarta Minggu depan (26/4) bakal berkurang. Itu seiring absennya penyerang berkebangsaan Nigeria Fortune Udo karena akumulasi kartu kuning. Terakhir, Udo menerima kartu kuning saat Arema menghadapi tuan rumah PKT Bontang Selasa lalu (21/4).

Absennya Udo merupakan kerugian besar bagi Arema. Sebab, dibutuhkan kekuatan penuh untuk melawan Persija. Apalagi, permainan Udo tengah menanjak. Saat menghadapi PKT yang berakhir 1-1, Udo penyumbang gol Arema. Itulah gol pertama Udo buat Arema sejak bergabung di awal putaran kedua.

Tactician Arema Gusnul Yakin mengatakan, absennya Udo memengaruhi ketajaman lini depan Singo Edan (julukan Arema). Selama ini Udo memang menjadi tandem Patricio "Pato" Morales. Kolaborasi keduanya mulai padu.

Namun, Gusnul mengatakan tidak terlalu risau. Sebab, dia telah menyiapkan pengganti, yakni striker asing Buston Browne. Apabila Pato dan Browne jadi bertandem, itulah duet pertama keduanya sejak menit awal. "Browne saya harapkan bisa main seperti Udo," ujar Gusnul.

Tugas Gusnul sekarang adalah memantapkan kerja sama Pato-Browne, mengingat tidak mudah menjebol gawang Persija. Macan Kemayoran -julukan Persija- termasuk tim yang pertahanannya tangguh di Djarum Indonesia Super League (DISL).

Sejalan dengan absennya Udo, Gusnul mendapatkan sumber kekuatan lain. Dua pilar yang tidak tampil melawan PKT, gelandang Arif Suyono dan bek kanan Erik Setiawan, sudah bisa turun. Sedangkan bek Boubacar Kieta diharapkan sudah sembuh dari cedera punggung. Praktis, selain Udo, pemain inti Arema yang tidak bisa main adalah Alexander Pulalo karena mengantongi kartu merah ketika menghadapi Persiba Balikpapan (18/3)

Persik Akan Buru Poin

Hasil satu poin dari dua laga tandang Kalimantan Timur (Kaltim) membuat Persik harus memaksimalkan pertandingan-pertandingan selanjutnya. Khususnya saat menjamu Persela Lamongan, Senin (27/4), Persik bertekad merengkuh poin penuh.

Hal itu harus dilakukan jika Persik ingin merangkak naik ke papan atas klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) musim ini. Sebab, satu poin yang diperoleh saat bertemu PKT Bontang lalu (18/4) hanya mengubah jumlah atau memperkecil selisih poin dengan tim di atasnya, Persijap Jepara. Sementara posisi Persik tetap stagnan di urutan ke-7 daftar klasemen sementara.

Upaya memaksimalkan pertandingan selanjutnya tersebut ditegaskan pelatih Aji Santoso yang dihubungi seusai bertemu Persiba Balikpapan, Selasa (21/4). Dia menyatakan tetap bersikap positif menyongsong laga-laga selanjutnya.

Menurut pelatih yang menggantikan Arcan Iurie menjadi allenatore Persik tersebut, kekuatan tim asuhannya semakin stabil. Hal itu terbukti pada laga terakhir melawan Persiba lalu. Dengan kondisi belum pulih seratus persen, kehilangan dua pemain inti, dan tanpa diperkuat pemain asing, Persik tetap bermain solid. Meski, hasil akhir berpihak pada lawan yang menang 1-0 lewat tendangan penalti.

'Saya yakin pada laga-laga selanjutnya kami bisa lebih baik, melihat semangat dan kerja keras pemain di pertandingan-pertandingan sebelumnya,' ungkap Aji mantap.

Apalagi jika formasi Persik komplet atau tidak ada pemain yang absen dalam pertandingan. Menjamu Persela, Saktiawan Sinaga dan Ronald Fagundes dipastikan bisa turun dan memperkuat Persik setelah terbebas dari akumulasi kartu kuning.

Sebagaimana diketahui, ditolaknya sentralisasi laga lanjutan DISL membuat klub-klub peserta yang mengalami laga tunda harus terkuras tenaganya. Sebab, klub-klub tersebut harus melakoni empat hingga enam laga dalam kurun kurang dari tiga minggu.

Persija Targetkan Tiga Poin Ditiap Laga

Perjuangan Persija Jakarta dalam Kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL) akan dimulai di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu akan menantang Arema Minggu (26/4).

"Pertandingan kami sekarang sudah tidak dalam posisi tawar lagi. Kemenangan merupakan harga mutlak di setiap pertandingan. Sebab, target poin di setiap pertandingan kami adalah tiga,'kata pelatih Persija Danurwindo kepada Indopos (Jawa Pos Group) kemarin (22/4).

Pria yang biasa disapa Om Danur itu mengatakan, kondisi pemain saat ini juga dalam keadaan on fire. Yang masih dikhawatirkan oleh jajaran pelatih adalah belum kembalinya mental pemain Persija terkait dengan banyaknya jadwal Persija yang tertunda.

"Kami akan bicara secara personal. Membangktikan motivasi pemain juga akan saya lakukan setiap habis latihan, setiap hari,' jelas mantan pelatih PKT Bontang itu.

Tim Persija berangkat ke Kanjuruhan, Malang besok (24/4). Ismed Sofyan dkk akan melakoni pertandingan dengan tim berjuluk Singo Edan itu.

Sebenarnya, ada sedikit keuntungan atas penundaan-penundaan jadwal Persija tersebut. Yakni, keuntungan materi pemain. Saat dijadwalkan akan bentrok dengan PSIS Semarang 21 April lalu, bek kanan tak tergantikan Ismed Sofyan dihantam cedera engkel.

Jajaran pelatih saat itu memutuskan akan meninggalkan pemain asal Bireuen tersebut di Jakarta. "Tapi, alhamdulillah dia sekarang sudah fit dan keuntungan penundaan itu hanya terletak pada bisa mainnya Ismed. Dengan demikian, sisi kanan serangan kami pasti hidup,'jelas Danur.

Sementara itu, suporter Persija The Jakmania dipastikan nglurug ke Malang. Sekitar seribu orang suporter yang akrab dengan seragam oranye tersebut akan berangkat menggunakan kereta api besok. "Kita punya hubungan baik dengan Aremania (suporter Arema, Red). Kami sudah berkoordinasi dengan mereka,'jelas Lariko Ranggamone, ketua harian The Jakmania

Kembali Libas VB Sport, PSMS Melaju

PSMS Medan sukses menorehkan prestasi manis di ajang Piala AFC musim ini dengan memastikan satu tiket di babak 16 besar. Kepastian itu diperoleh, setelah mereka kembali mengalahkan tim asal Maladewa, VB Sport, 2-1 di Stadion Nasional Maladewa, tadi malam.

Dua gol Ayam Kinantan sukses dilesakkan Alejandro Costas pada menit ke-7 dan tendangan first time Rachmad Afandi pada menit ke-33. Sedangkan gol balasan tuan rumah dicetak Adam Lareef pada menit ke-29 melalui titik.

Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih PSMS atas VB Sport, setelah sebelumnya mereka pun sukses menumbangkan lawannya tersebut saat bertandang ke Indonesia, di Stadion Jaka Baring, Palembang, beberapa waktu lalu.

Atas kemenangan ini skuad besutan pelatih Rudy William Keltjes sukses mengunci satu tiket ke babak berikut dari grup F. Itu setelah mereka menorehkan sembilan poin dari empat laga, dan terpaut tiga poin dari South China yang menempati posisi pertama.

Di mana kepastian tim asal Hong Kong ini menduduki puncak klasemen Grup F setelah di hari yang sama berhasil menekuk Johor FC Malaysia dengan skor telak 4-1.

Hasil klasemen sementara, South China dan PSMS dipastikan menjadi wakil Grup F ke babak berikut, karena dua tim lainnya, VB Sport dan Johor FC, masing-masing baru mengoleksi satu poin.

Selasa, 21 April 2009

Perempatfinal Copa, Persijap Pilih Persija

Untuk kali pertama sejak dihelatnya Copa Indonesia, Persijap Jepara sukses menembus babak perempatfinal. Karena pada musim-musim sebelumnya, Persijap hanya mampu sampai babak 16 besar.

Hanya saja, hingga babak 16 besar musim ini, Laskar Kalinyamat bisa dibilang belum mendapatkan lawan yang sepadan. Dari tiga babak yang telah mereka lakoni, lawan yang mereka hadapi selalu kontestan Divisi Utama.

Dibabak 48 besar, tim Kota Ukir bersua tetangganya Persiku Kudus. Persikab Kab Bandung merupakan lawan Evaldo Silva de Azis dkk dibabak 24 besar. Persikabo Kab Bogor adalah lawan yang baru saja mereka sisihkan dibabak 16 besar.

Meski sukses menembus babak 8 besar, namun Manajemen Persijap tak akan mengubah target mereka. "Target masih tetap sama, yaitu seperti air mengalir. Soal mau dibawa kemana, itu kami kembalikan kepada tim yang menjalaninya," sebut Sekretaris Persijap Nur Jamil.

Siapa calon Evaldo dkk dibabak 8 besar nanti? Masih akan menunggu hasil drawing yang dilakukan Badan Liga Indonesia (BLI) beserta delapan kontestan babak perempat final. "Kami belum tahu kapan drawing akan dilakukan. Karena sekarang BLI sedang menyusun ulang jadwal untuk Liga Super. Kalau tidak akhir April, mungkin awal Mei baru dilakukan drawing," katanya.

Seandainya bisa memilih, dibabak perempat final Laskar Kalinyamat lebih suka bersua Persija Jakarta dibanding tim lain. Ada alasan khusus yang disampaikan Jamil kenapa Persijap lebih suka bertemu Bambang Nurdiansyah dkk.

"Dari sisi financial, kami tidak perlu keluar banyak biaya untuk menjalani laga away. Selain itu, saat kami mendapat giliran tuan rumah. Kami bisa menjual nama besar Persija demi meraup untung dari hasil penjualan tiket. Karena kami yakin, kehadiran Persija akan mampu menyedot perhatian penonton," tukas Jamil.

Persiba Menang, PKT Imbang

Persiba Balikpapan dan PKT Bontang berhasil meraih poin dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Bedanya, Persiba sukses mengalahkan tamunya Persik Kediri, sedangkan PKT hanya mampu bermain imbang dengan Arema Malang.

Tampil sebagai tuan rumah, Persiba mendapat perlawanan ketat dari Persik. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Persiba Balikapan itu, tuan rumah sempat ditahan imbang 0-0 sepanjang babak pertama.

Persiba akhirnya berhasil memecah kebuntuan di menit ke-77 lewat gol yang dicetak oleh Gaston Castano dari titik putih penalti.

Wasit Aeng Suarlan memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah setelah kiper Persik, Ahmad Kurniawan melanggar Sultan Samma di kotak terlarang. Gaston yang ditunjuk sebagai eksekutor dengan tenang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Berkat kemenangan ini, Persiba akhirnya berhasil menambah koleksi poinnya menjadi 33 dari 26 kali Pertandingan.

Kemenangan ini tak mampu diikuti oleh tim asal Kalimantan lainnya PKT Bontang. Pasalnya, Laskar Khatulistiwa itu hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Arema Malang di Stadion Mulawarman, Bontang, Selasa, 21 April 2009.

Pada pertandingan ini, Arema unggul lebih dulu lewat tandukan Fortune Udo di menit ke-36. Tuan rumah baru berhasil menyamakan skor setelah striker asal Liberia, James Debbah berhasil menjebol gawang Singo Edan menit ke-81.

Sriwijaya Kembali Dipukul Gamba

Sriwijaya FC kembali keok di tangan Gamba Osaka dalam pertemuan kedua mereka di Liga Champions Asia. Kalah 0-5 di Osaka, Laskar Wong Kito kali ini takluk 0-3 di Palembang.

Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sriwijaya justru mendapat tekanan sejak menit pertama. Gamba yang berstatus juara bertahan LCA langsung menekan gawang Sriwijaya FC yang dijaga Dede Sulaiman. Tercatat tiga tembakan berbahaya mengarah ke gawang Dede di empat menit pertama.

Setelah itu, Sriwijaya mencoba melepaskan diri dari tekanan melalui serangan balik. Namun peluang yang mereka dapat pada menit keenam terlalu buru-buru diselesaikan Ngon A Djam.

Pada menit ke-11, giliran tendangan keras pemain nasional Jepang Yasuhito Endo membentur tiang kanan gawang Sriwijaya FC. Ngon mencoba mengancam balik gawang Gamba di menit 17 tetapi karena ketidaksabarannya, tendangannya terlalu lemah.

Gamba kemudian memiliki sejumlah peluang baik dari Endo maupun tandukan striker Masato Yamazaki pada menit ke-25 yang membentur tiang gawang.

Pasukan Akira Nishino itu mampu menjebol gawang Sriwijaya untuk pertama kali pada menit ke-30 melalui sepakan keras Leandro dari sudut kanan Dede Sulaiman, setelah dia lolos dari jebakan off-side menerima umpan jauh.

Tertinggal 0-1, para pemain Sriwijaya mencoba menekan melalui Keith Kayamba Gumbs, Ngon A Djam serta Zah Rahan. Tendangan keras Zah Rahan pada menit ke-43 tidak menemui sasaran.

Pada masa injury time, Gamba memperbesar keunggulan melalui Hayato Sasaki. Berawal dari tendangan Yamazaki yang membentur mistar, Sasaki berhasil menyikat bola rebound dengan tendangan kerasnya.

Pada babak kedua, Sriwijaya bermain lebih terbuka. Sementara di kubu Gamba, pelatih Nishino menarik keluar Leandro dan memasukan striker asal Korea Selatan, Cho Jae-jin. Endo juga digantikan dengan memasukan Tomokazu Myojin. Ditariknya dua pemain ini membuat Sriwijaya bisa lebih banyak menekan.

Pada menit ke-57, Zah Rahan menembak tipis di atas gawang Gamba. Sementara sontekan Ngon pada menit ke-63 mampu diantisipasi kiper Naoki Matsuyo.

Gamba lantas mencetak gol penutup melalui Cho Jae-jin pada menit 75 setelah lolos dari jebakan off-side. Skor 3-0 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Dengan kekalahan ini Sriwijaya menjadi penghuni dasar Grup F tanpa satu pun poin. Sedangkan Gamba kian kokoh di puncak dengan 12 poin.

Susunan Pemain:
Sriwijaya FC: Dede Sulaiman, Marthen Christian Worabay (Amirul Mukmimin, 87'), Isnan Ali, Sulaiman Alamsyah Nasution, Syafrudin (M Nasuha, 69), Charis Yulianto, Tony Sucipto, Zah Rahan Krangar, Mohammad Mauly Lessi, Keith Gumbs, Ngon A Djam.

Gamba Osaka: Naoki Matsuyo, Takahiro Shimohira, Sota Nakazawa, Satoshi Yamaguchi, Yasuhito Endo (Tomokazu Myojin, 63'), Shinichi Terada, Michihiro Yasuda, Hayato Sasaki, Hideo Hashimoto, Montera Leandro (Cho Jae-jin, 46'), Masato Yamazaki.

Persib Pukul Persita 4-2

Persib Bandung sukses meraih angka penuh ketika bertanding melawan Persita Tangerang. Tampil di hadapan publik Stadion Jalak Harupat, Persib menang 4-2.

Dalam laga yang berlangsung Selasa (21/4/2009) malam WIB, Persib langsung menekan sejak peluit babak pertama dimulai. Mereka langsung menciptakan beberapa peluang, namun belum ada satu gol pun yang dihasilkan.

'Maung Bandung' baru berhasil menjebol jala Persita pada menit ke-19. Gol tersebut tercipta setelah bola yang dihalau Sunar Sulaiman malah jatuh ke kaki Hilton Moreira. Nama terakhir langsung melepaskan tendangan voli dan bobollah gawang 'Pendekar Cisadane'.

Namun Persita berhasil menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Berawal dari free kick yang dieksekusi oleh Cucu Hidayat, bola kemudian diterima Supriyadi. Ia pun langsung melepaskan tendangan ke arah gawang Persib tanpa mampu dihalau oleh kiper Cecep Supriatna.

Namun satu menit jelang turun munum, Persib kembali sukses menjebol jala Persita. Bola hasil crossing Hilton dengan cepat diterima oleh Cristian Gonzales. El Loco lalu memberikan bola kepada Eka Ramdani yang berdiri bebas dan gelandang timnas Indonesia ini pun sukses membobol gawang Persita. Persib unggul 2-1.

Hilton kembali membobol gawang Persita di awal babak kedua. Berawal dari sebuah kemelut di depan gawang Persita, bola yang sempat dua kali membentur tiang gawang diakhiri dengan sundulan Hilton yang tidak mampu ditepis Wawan Hendrawan. Kedudukan pun berubah 3-1.

Persib akhirnya mencetak gol terakhirnya pada menit 57 melalui Cristian Gonzales. Gol ini tercipta setelah dirinya memanfaatkan umpan yang dilepaskan oleh Eka Ramdani.

Perita akhirnya hanya mampu mengecilkan kedudukan menjadi 2-4 pada menit 59. Adalah Adolfo Souza yang mencetak gol tersebut setelah memanfaatkan umpan dari Julius Hontong. Hingga akhir laga tak ada lagi gol tercipta.

Dengan hasil ini Persib naik ke posisi tiga klasemen sementara, menggeser Persija Jakarta, dengan koleksi nilai 45. Sementara Persita masih tetap berada di posisi 13 dengan torehan nilai 24.