Rabu, 03 Juni 2009

Buitellar Hanya Pajangan di Persitara

http://www.escudosfc.com.br/images/persitara_indo.gifKursi pelatih Persitara Jakarta Utara samapi saat ini masih dipegang Dick van Buitelaar. Namun pelatih asal Belanda ini tidak pernah nampak saat Laskar si Pitung latihan maupun bertanding.

Sosok Buitelaar terakhir kali terlihat saat Persitara dikalahkan 0-1 oleh PSIS Semarang, 14 Maret silam. Setelah laga itu, praktis hanya asisten Pelatih Dody ?Dosah Sahetapy dan Dadang Iskandar yang berperan meracik strategi.

"Dulu Meneer Dick (Buitelaar) memang hanya datang saat pertandingan, tapi sekarang sudah tidak lagi. Dia tinggal di Bali dan sekarang kabarnya sudah ke Belanda. Mungkin visanya di Indonesia harus diperpanjang," kata Dosah, Rabu (3/6/2009).

Dosah sendiri mengaku sempat menjalankan fungsi sebagai Asisten Buitelaar pada awal-awal putara kedua. Meneer Dick, tuturnya, memberi agenda latihan dan strategi yang harus dibenahi. Namun belakangan instruksi tersebut nyaris putus sama-sekali.

Posisi pelatih Persitara memang penuh teka-teki. Klub dari pesisir kota Jakarta ini sudah tiga kali gonta-ganti pelatih sejak kompetisi LSI 2008-2009 bergulir. Rahmat ?Poci Rivai dkk awalnya ditangani pelatih asal Maroko Richard Azrieg. Namun dia langsung dicopot sebelum kompetisi bergulir karena tidak cocok dengan masalah pembayaran. Tak lama setelah itu, Persitara langsung merekrut Jacksen F Tiago.

Jacksen sendiri bertahan kurang dari selama setengah musim. Pelatih asal Brasil ini hengkang ke Persipura Jayapura yang belum lama memecat Raja Issa pada akhir putaran pertama. Sepeninggalan Jacksen, praktis kursi pelatih Persitara sempat lowong dan masalah teknis dipegang duaet Dadang dan Dosah.

Namun kebijakan ini mendapat teguran dari BLI karena dua asisten tersebut hanya mengantongi lisensi B. Kemudian Buitelar direkrut pada bursa transfer putaran kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar