Rabu, 17 Juni 2009

PKT Bontang Dijual

Kabar mengejutkan datang dari PKT Bontang. Kesebelasan yang selamat dari jeratan degradasi pada Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 itu bakal dijual ke sesama tim Kalimantan Timur (Kaltim), Mitra Kutai Kartanegara (Kukar).

Rencana itu disampaikan oleh Prayitno Hadiwaluyo, asisten manajer PKT, kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) kemarin (16/6). Dia mengatakan, tidak adanya kejelasan dan kepastian dari Pemkot Bontang setelah "pindah tangan" dari PKT ke Pemkot Bontang membuat perusahaan pupuk terbesar di Indonesia tersebut berniat mengalihkan kesebelasan PKT ke Kukar. "Terus terang, saat ini PKT antara ada dan tiada karena ketidakjelasan ini," papar Prayitno.

Dia mengatakan, nasib Laskar Khatulistiwa (julukan PKT) masih mengambang. Padahal, manajemen tim telah menyurati pemkot tentang kepastian nasib tim yang mampu mengangkat nama Bontang di tingkat nasional tersebut. "Karena itu, daripada tidak ada kejelasan, kami berniat menjual PKT ke Tenggarong, ke pengurus Mitra Kukar," tegas Prayitno.

Keinginan itu bukan tanpa alasan. "Kami menganggap Tenggarong paling siap. Tapi, kalau memang ada pihak lain yang ingin membeli PKT, kami tak menutup peluang itu. Yang jelas, tawaran pertama kami berikan kepada Tenggarong. Sebab, mereka siap memiliki tim Super League dengan fasilitas dan anggaran yang memadai," jelas dia.

Dia menambahkan, manajemen PKT saat ini agak heran dengan kabar yang menyebut bahwa PKT siap berganti nama menjadi Bontang FC dan telah membidik beberapa pemain ternama. Termasuk, kepastian mengontrak Aldo Baretto, bomber Persisam Putra. "Bagaimana mau ganti nama dan mengurus kontrak pemain baru kalau nasibnya saja belum jelas? Surat kami saja belum dijawab Pemkot Bontang," ucap Prayitno.

Seperti diketahui, manajemen Bontang PKT melepas kepemilikan tim kepada pemkot setelah klub besutan Fachry Husaini itu dipastikan bertahan di ISL musim depan. Selama ini, PKT dipegang oleh orang-orang yang bekerja di PT Pupuk Kaltim. Namun, setelah penyerahan ke pemkot, manajemen PKT bakal dipegang pihak eksekutif tersebut. [alv/diq/jawapos]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar