Selasa, 12 Mei 2009

Persib v PSMS : Maung Terancam Ompong Ladeni Ayam Kinantan

Persib Bandung tertimpa bala. Untuk kali pertama, Maung Bandung tak bisa menampilkan duet maut Christian "El Loco" Gonzales dan Hilton Moreira.

Keduanya terganjal akumulasi kartu yang memaksanya jadi penonton dalam laga yang disiarkan langsung antv pukul 18.30 WIB ini. Sialnya, lawan yang akan dihadapi Maung Bandung, Rabu 13 Mei 2009 di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, adalah PSMS Medan.

PSMS jadi tim yang memberikan kesulitan tiap kali bentrok di lapangan hijau. Pangeran Biru harus berpikir keras mengatasi perlawanan heroik musuh bebuyutannya itu.

“Memang kekuatan Persib jadi berkurang tanpa keduanya. Apalagi, Gonzales dan Hilton sudah menyatu dan saling memahami tugasnya dalam melambungkan prestasi Maung Bandung. Tapi, sepakbola prestasi tidak boleh berhenti tanpa kehadirannya. Masih ada pemain lain yang bisa menggantikan perannya untuk memberikan perlawanan ketat pada lawan,” jelas Jaya Hartono, pembesut Maung Bandung, kepada wartawan GOSport, Dani Wihara.

Dalam deretan tukang gedor Persib, duo El Loco dan Moreira memang sangat paten. Kolaborasi keduanya sudah menyodorkan banjir gol bagi tim kebanggaan Tanah Pasundan itu.

Tercatat 17 gol sudah disemburkan keduanya ke gawang musuhnya. Makanya, tongkrongan keduanya sangat membekas di sanubari pesaingnya: tajam dan menyengat.

Tapi, bukan berarti tukang gedor lainnya -–di luar figur Gonzales dan Moreira-— dianggap sebelah mata. Sosok Zaenal Arief, Airlangga Sucipto dan Rafael Alves Bastos juga tidak kalah aksi.

Mereka cukup tajam mengoyak gawang lawan. Juga bisa diandalkan agar Maung Bandung tetap mengaum kencang.

“Ketiga striker Persib lainnya juga punya kualitas olah bola yang bagus. Tinggal mereka membuktikannya di lapangan. Jadi, tidak ada alasan untuk melepas kesempatan menuai angka sempurna di hadapan pendukung sendiri. Kami ingin terus menghamparkan prestasi manis di musim kompetisi ini,” ungkap Jaya.

Optimisme dan kepercayaan diri anak-anak Bandung memang sedang menjulang. Mereka akan terus memberi tekanan hebat
kepada semua klub penghuni papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009.

Tetap Bermain Menyerang

Sepakbola menyerang yang merangsang menjadikan Maung Bandung disegani lawan. Dan itu akan terus mereka tebarkan di hadapan puluhan ribu pemuja fanatiknya.

“Main di kandang sendiri, tentu kita harus tampil menyerang. Itu agar tren positif yang tengah menyapa Persib terus berlanjut. Yang penting, pemain tampil tanpa beban dan menikmati pertandingan,” kata Jaya lagi.

Itu sebabnya, tanpa kehadiran Gonzales dan Hilton plus kemungkinan harus tampil tanpa kehadiran Lorenzo Cabanas yang sedang cedera, tidak menyurutkan langkah Persib terus mengibarkan prestasi. Yang jelas bentrok antara Persib dan PSMS memang sarat gengsi dan prestisius, bahkan menguras emosi jiwa. Tak lain karena latar belakang sejarah panjang kedua klub di pentas sepakbola nasional.

“PSMS memang lawan yang berat. Bahkan selalu membuat repot permainan kami. Apalagi, sepak terjang kedua tim sudah mengurat akar di sepakbola nasional. Karena itulah, kami ingin menutup pertandingan dengan hasil yang bagus,” jelas Eka Ramdani, kapten Persib.

PSMS sendiri datang dengan kondisi nyaris serupa dengan Maung Bandung. Kiper Markus Horison masih terkapar karena cedera. Penggantinya, Galih Sudaryono dan juga Esteban Guillien terjerat akumulasi kartu. Tapi, itu semua tidak menyurutkan ambisi memberi perlawanan untuk menghindari dari jerat degradasi.

“Bentrok dengan ersib pasti menguras emosi. Pertandingan ini pun sangat strategis buat kedua tim. Kami memiliki motivasi kuat untuk bisa menahan Persib di tengah tekanan ribuan bobotohnya,” bilang Rudi William Keltjes, sutradara Ayam Kinantan.

Prakiraan Pemain
Persib: Tema Mursadat; Nova Arianto, Maman Abdurachman, Nyek Nyobe George, Siswanto, Eka Ramdani, Atep, Hariono, Gilang Anggakusuma, Rafael Alves Bastos, Airlangga Sucipto.

PSMS: Zulbahra, Mauro Pinto, Aun Carbini, Edi Sebung, Fadly Hariri, Ruben Sanadi, Octavianus Maniani, Leonardo Zada Martins, Affan Lubis, Mario Costa, Rahmat Affandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar