Rabu, 27 Mei 2009

SFC Optimistis Kalahkan Persibo

Temukan Kembali Yang Hilang Sriwijaya FC (SFC) tak perlu menunggu lama untuk mengembalikan performa mental mereka. Setelah terjadi konsolidasi internal, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut akhirnya kembali pada trek yang benar.

Puncaknya, Rabu (20/5) tim asuhan Rahmad Darmawan itu mengamuk. Raksasa Tiongkok, Shandong Luneng Taishan, dihajar 4-2 pada laga terakhir grup F Liga Champions Asia (LCA).

Kini, peraih dua gelar 2007, Liga Indonesia dan Copa Indonesia, tersebut mulai beringas. Mereka tidak akan mengampuni Persibo Bojonegoro dalam first leg babak delapan besar Copa Indonesia IV di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Saya pikir, anak-anak telah menemukan kembali apa yang selama ini sempat hilang. Saya optimistis, kami akan menang lawan Persibo, ungkap Rahmad Darmawan, pelatih SFC, kemarin (26/5).

Charis Yulianto dkk memang sepakat berikrar bahwa mereka akan berusaha agar trofi Copa Indonesia tetap berada di Palembang. Minus empat pilar, Ngon a Djam (akumulasi), Ambrizal (akumulasi), Budi Sudarsono (akumulasi), dan Toni Sucipto (bergabung dengan timnas U-23), tidak menjadi problem bagi pelatih 42 tahun tersebut.

Menurut dia, pemain SFC lain justru makin termotivasi. Apalagi, Copa Indonesia menjadi ajang seleksi jelang musim 2010. Ini kesempatan pemain untuk membuktikan bahwa mereka pantas membela Sriwijaya musim depan, sambung mantan pelatih Persipura Jayapura dan Persija Jakarta tersebut.

Namun, pria yang meneken kontrak dua musim lagi bersama SFC itu tidak mau meremehkan Persibo. Menurut dia, tim asuhan Sartono Anwar tersebut terbukti tangguh. Arema Malang dan Pelita Jaya Jabar adalah dua raksasa Djarum Indonesia Super League (DISL) yang dapat disingkirkan Persibo.

Yang pasti, Copa Indonesia adalah fokus kami satu-satunya (untuk juara). Jadi, kami tidak akan melepasnya begitu saja, pungkasnya.

Persibo memang dijuluki pembunuh raksasa. Iswandi Dai dkk tampil luar biasa di sepanjang bergulirnya Copa Indonesia. Perjalanan mereka ke babak delapan besar pun mulus.

Saat melawan Arema, mereka menang agregat tipis 4-3. Kemudian, mereka membantai tim Divisi I PPSM Sakti Magelang dengan agregat telak 9-0. Terakhir, mereka langsung lolos 16 besar setelah mempermalukan Pelita Jaya Jawa Barat dengan agregat 5-3.

Kami akan pertahankan julukan itu. Ambisi menang tentu menjadi nomor satu, tukas Sartono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar