Situasi internal Delta Putra Sidoarjo (Deltras) bergolak jelang menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo sore ini (21/5). Setelah kasus yang melibatkan sang playmaker Gustavo Chena versus Manajer tim Awan Juliarto, kasus terbaru adalah pernyataan sikap 20 pemain yang menolak Awan sebagai manajer.
Kondisi tersebut tentu bukan situasi yang bagus bagi Deltras yang butuh banyak poin di sisa laga Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Selain kondisi internal yang karut-marut, Deltras juga mengantongi bekal buruk. Di dua partai sebelumnya, Deltras babak belur. Mereka dihajar Persiwa Wamena lima gol tanpa balas serta ditekuk Persipura Jayapura dengan skor 0-2.
'Tim memang sedang punya masalah. Saya berharap agar anak-anak bisa fokus ke pertandingan besok (hari ini, Red). Sebab, pertandingan itu akan sangat menentukan bagi Deltras. Kami bermain di kandang, tentu harus menang,' terang Muhamad Zein 'Mamak' Alhadad, pelatih Deltras, kemarin (20/5).
Ya, laga tersebut sangat penting bagi Deltras dalam upaya keluar dari zona degradasi. Sebab, setelah kontra Persiba, Deltras hanya punya dua laga kandang. Yakni, melawan PKT Bontang dan PSM Makassar. Memperoleh poin di dua laga tandang yang tersisa, sepertinya, sulit dilakukan. Sebab, Christian Rene Martinez dkk akan bersua Persib Bandung serta Persija Jakarta.
Kehilangan poin penuh di kandang tentu akan semakin memberatkan langkah The Lobster -julukan Deltras- keluar dari jerat degradasi. Apalagi, mereka terpaut empat angka dari Persitara Jakarta Utara yang berada di posisi ke-14 alias posisi batas aman. Saat ini Deltras mengumpulkan 22 angka, sedangkan Persitara 26 poin. Parahnya, Deltras sudah memainkan 29 laga dan Persitara baru 28 partai. 'Kami dituntut untuk menang agar keluar dari degradasi. Ini memang seperti beban bagi kami,' tambah Mamak.
Tapi, Deltras diuntungkan oleh kondisi Persiba yang tak lagi mengejar apa pun di sisa kompetisi. Dengan nilai 40, tim berjuluk Beruang Madu tersebut hampir pasti tidak akan terdegradasi. So, laga sisa Persiba tak ubahnya hanya formalitas. 'Para pemain sangat enjoy menghadapi pertandingan ini. Sebab, kami tak punya beban. Beban berat ada di Deltras,' ungkap Daniel Roekito, pelatih Persiba.
Tapi, omongan miring beredar bahwa partai tersebut akan dijadikan ajang mengeruk uang bagi Persiba. Musafri dkk 'dibeli' supaya kalah demi memuluskan langkah Deltras keluar dari degradasi. 'Saya memang dengar omongan seperti itu. Tapi, kami punya harga diri. Saya rasa, pemain juga ingin menunjukkan kualitasnya,' tegas Daniel.
Kondisi tersebut tentu bukan situasi yang bagus bagi Deltras yang butuh banyak poin di sisa laga Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Selain kondisi internal yang karut-marut, Deltras juga mengantongi bekal buruk. Di dua partai sebelumnya, Deltras babak belur. Mereka dihajar Persiwa Wamena lima gol tanpa balas serta ditekuk Persipura Jayapura dengan skor 0-2.
'Tim memang sedang punya masalah. Saya berharap agar anak-anak bisa fokus ke pertandingan besok (hari ini, Red). Sebab, pertandingan itu akan sangat menentukan bagi Deltras. Kami bermain di kandang, tentu harus menang,' terang Muhamad Zein 'Mamak' Alhadad, pelatih Deltras, kemarin (20/5).
Ya, laga tersebut sangat penting bagi Deltras dalam upaya keluar dari zona degradasi. Sebab, setelah kontra Persiba, Deltras hanya punya dua laga kandang. Yakni, melawan PKT Bontang dan PSM Makassar. Memperoleh poin di dua laga tandang yang tersisa, sepertinya, sulit dilakukan. Sebab, Christian Rene Martinez dkk akan bersua Persib Bandung serta Persija Jakarta.
Kehilangan poin penuh di kandang tentu akan semakin memberatkan langkah The Lobster -julukan Deltras- keluar dari jerat degradasi. Apalagi, mereka terpaut empat angka dari Persitara Jakarta Utara yang berada di posisi ke-14 alias posisi batas aman. Saat ini Deltras mengumpulkan 22 angka, sedangkan Persitara 26 poin. Parahnya, Deltras sudah memainkan 29 laga dan Persitara baru 28 partai. 'Kami dituntut untuk menang agar keluar dari degradasi. Ini memang seperti beban bagi kami,' tambah Mamak.
Tapi, Deltras diuntungkan oleh kondisi Persiba yang tak lagi mengejar apa pun di sisa kompetisi. Dengan nilai 40, tim berjuluk Beruang Madu tersebut hampir pasti tidak akan terdegradasi. So, laga sisa Persiba tak ubahnya hanya formalitas. 'Para pemain sangat enjoy menghadapi pertandingan ini. Sebab, kami tak punya beban. Beban berat ada di Deltras,' ungkap Daniel Roekito, pelatih Persiba.
Tapi, omongan miring beredar bahwa partai tersebut akan dijadikan ajang mengeruk uang bagi Persiba. Musafri dkk 'dibeli' supaya kalah demi memuluskan langkah Deltras keluar dari degradasi. 'Saya memang dengar omongan seperti itu. Tapi, kami punya harga diri. Saya rasa, pemain juga ingin menunjukkan kualitasnya,' tegas Daniel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar