Senin, 25 Mei 2009

Persitara v PSMS : Bernuansa Laga Final

Bernuansa Laga Final Duel Persitara Jakarta Utara dengan PSMS Medan di Stadion Surajaya, Lamongan, malam nanti, menentukan masa depan kedua tim.

Siapa kalah, bisa jadi hukumannya. Kedua tim wajib tampil agresif pada laga yang akan ditayangkan langsung antv pukul 18.30 WIB ini. Persaingan papan bawah klasemen memang tidak hanya dihiasi Persitara dan PSMS, melainkan juga Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, dan PKT Bontang. Namun, hanya dua dari lima tim ini akan selamat, sedangkan tiga lainnya harus mendampingi PSIS Semarang terlempar dari kasta bergengsi Liga Super musim depan.

Kepercayaan diri Persitara sedikit lebih baik dibandingkan PSMS. Pasalnya, Laskar Si Pitung — julukan Persitara— memiliki modal kemenangan 1-0 melawan Persiwa Wamena pada laga terakhir. Sementara pada waktu yang nyaris bersamaan, PSMS rontok 0-2 dari Persipura Jayapura di babak 8 besar Piala Indonesia. ”Mental bertanding anak-anak memang sedang bagus. Inilah yang membuat saya yakin bisa mengalahkan PSMS,” kata Manajer Persitara Hary ‘Gendhar’ Ruswanto kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Persitara akan tampil dengan kekuatan penuh. Suplai bola dari playmaker Jhon Tharkpor sangat dinanti duet striker Prince Kabir Bello dan Rahmat ‘Poci’ Rivai yang semakin padu. Dukungan dari lini tengah bakal terus mengalir melalui dua legiun asing Eseiah Pello Benson dan Banaken Bossoken. Sementara AA Ngurah Trisnajaya dan Ebendje Rudolf bertugas mengawal pertahanan.

”Saya akan kembali menerapkan pola 3-4-3. Pola ini terbukti efektif karena bisa mencetak empat gol dalam dua pertandingan. Sebelumnya saya memakai formasi 4-4-2 sehingga lini tengah menjadi lemah meski serangan dari sayap lebih hidup,” ujar Asisten Pelatih Persitara Dody Sahetapy, yang untuk sementara menggantikan Pelatih Dick van Buitelaar yang habis visa kerjanya di Indonesia.

PSMS akan menggempur pertahanan Persitara melalui duet ujung tombak Leonardo ‘Zada’ Dinelli dan Mauro Oliveira Pinto. Dua pemain ini ditopang Mitchell Leonardo Nere, Oktovianus Maniani, serta dua pemain sayap agresif Elie Aiboy dan Reswandi Sumaji.

Dari segi performa, Persitara lebih menjanjikan karena dalam lima laga terakhir Liga Super mampu mengalahkan dua tim papan atas Sriwijaya FC Palembang dan Persiwa dengan skor 1-0. Poci dkk juga mampu menahan imbang juara Liga Super Persipura Jayapura 3-3 dan Persik Kediri 0-0. Bahkan, pada Piala Indonesia, Laskar Si Pitung secara fantastis menyingkirkan Persebaya Surabaya dengan kemenangan 4- 1 pada leg kedua babak 16 besar untuk mengatasi ketinggalan 0-2 pada leg pertama.

Bandingkan dengan PSMS yang menelan kekalahan dalam dua laga terakhir Liga Super. Tim Ayam Kinantan masing-masing ditekuk Persela Lamongan 2-4 dan Persib Bandung 0-2. Sejarah pertemuan kedua tim juga tidak menguntungkan PSMS yang sudah menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang. Sementara dua laga sisa berakhir imbang, termasuk pada putaran pertama Liga Super dengan skor 1-1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar