Konfidensi armada Arema Malang berlipat ganda jelang melawan PSIS di Stadion Jatidiri, Semarang, nanti sore. Kemenangan 1-0 atas Persitara Jakarta Utara (17/5) menjadi modal penting bagi Suroso dan kawan-kawan saat menantang PSIS.
Secara mental, mereka juga tenang. Sebab, posisi Arema aman dari zona degradasi. Dengan mengantongi 39 poin dari 30 laga, Arema kini dipastikan tidak menyentuh zona playoff degradasi yang dihuni PSMS (24 poin). Angka maksimal yang bisa diraih PSMS adalah 36 dari empat laga sisa.
Kendati posisi aman, sementara lawan yang bakal dihadapi sudah pasti terdegradasi, pelatih Gusnul Yakin meminta anak asuhnya tetap tampil fight. Sebab, menurut Gusnul, PSIS akan tampil tanpa beban saat menghadapi Arema. "Kami minta pemain kami tidak meremehkan PSIS," tutur Gusnul ketika dihubungi kemarin (20/5).
Dengan permainan lawan yang tanpa beban nanti, sulit bagi Singo Edan -julukan Arema- bisa menang jika pemain meremehkan lawan. Sebaliknya, Arema harus tampil ngotot dan menerapkan pressing ketat terhadap pemain Mahesa Jenar -julukan PSIS- yang berada di area pertahanan mereka.
Asisten Manajer Arema M. Taufan mengatakan, dalam pertandingan lawan PSIS, pemain dituntut menang. Tuntutan tersebut harus dipenuhi pemain sebagai upaya memperbaiki peringkat Arema yang kini masih berkutat di papan bawah. Tepatnya berada di peringkat ke-11.
Tambahan tiga poin nanti tentunya bisa menjadi modal untuk merangkak ke papan tengah. "Meski tampil away, saya optimistis tim ini bisa mencuri poin atas PSIS," ucap mantan wartawan itu.
Secara mental, mereka juga tenang. Sebab, posisi Arema aman dari zona degradasi. Dengan mengantongi 39 poin dari 30 laga, Arema kini dipastikan tidak menyentuh zona playoff degradasi yang dihuni PSMS (24 poin). Angka maksimal yang bisa diraih PSMS adalah 36 dari empat laga sisa.
Kendati posisi aman, sementara lawan yang bakal dihadapi sudah pasti terdegradasi, pelatih Gusnul Yakin meminta anak asuhnya tetap tampil fight. Sebab, menurut Gusnul, PSIS akan tampil tanpa beban saat menghadapi Arema. "Kami minta pemain kami tidak meremehkan PSIS," tutur Gusnul ketika dihubungi kemarin (20/5).
Dengan permainan lawan yang tanpa beban nanti, sulit bagi Singo Edan -julukan Arema- bisa menang jika pemain meremehkan lawan. Sebaliknya, Arema harus tampil ngotot dan menerapkan pressing ketat terhadap pemain Mahesa Jenar -julukan PSIS- yang berada di area pertahanan mereka.
Asisten Manajer Arema M. Taufan mengatakan, dalam pertandingan lawan PSIS, pemain dituntut menang. Tuntutan tersebut harus dipenuhi pemain sebagai upaya memperbaiki peringkat Arema yang kini masih berkutat di papan bawah. Tepatnya berada di peringkat ke-11.
Tambahan tiga poin nanti tentunya bisa menjadi modal untuk merangkak ke papan tengah. "Meski tampil away, saya optimistis tim ini bisa mencuri poin atas PSIS," ucap mantan wartawan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar