Senin, 25 Mei 2009

Jaksen Menanti Momen Istimewa

The image “http://media.vivanews.com/images/2009/03/12/67282_jacksen_f_tiago__pelatih_persipura.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.Setelah bertanding menghadapi PSMS di Copa Dji Sam Soe Indonesia (23/5) pemain, pelatih dan official diliburkan. Libur selama lebih dari dua hari itu dimanfaatkan tim Persipura sebaik mungkin.
Bagi pemain yang membawa keluarga diberi kebebasan untuk ke ancol, dunia fantasi dan sebagainya. Pelatih Jacksen F Tiago membenarkan bahwa pemain yang membawa keluarga dibebaskan untuk menikmati hiburan selama berada di Jakarta. Jacksen sendiri tak bersama tim, ia memilih pulang ke rumahnya di Surabaya.
Saat dihubungi semalam, pelatih asal Brazil ini mengatakan off selama dua hari ini untuk menjaga kondisi tim, pasalnya Persipura melakoni tiga laga yang berat. Mulai dari Jepara melawan Persija, kemudian ke Lamongan melawan Persitara. Setelah itu bergerak ke Medan menghadapi PSMS (23/5) lalu.
“Kami tidak mau seperti Persija anda lihat sendiri Persija seperti apa mainnya kemarin. Mereka sepertinya mendapat tekanan psikologis yang berat ini yang harus dihindari oleh tim. Yang penting jangan berlebihan karena kita masih targetkan copa. Ingat Persipura dua kali gagal di Copa, inilah kesempatan emas untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” terangnya.
Ketika ditanya tentang perasaannya membawa Persipura juara, pelatih penggila klub Flamenggo Brazil ini menegaskan selama 15 tahun di Indonesia dia sudah meraih 4 gelar juara. 1 gelar sebagai pemain, dan 3 gelar juara sebagai pelatih. Gelar tersebut adalah ketika ia membawa Persebaya menjadi juara di tahun 1997, membawa Persipura juara divisi I tahun 2003, membawa Persebaya juara divisi utama, dan Persipura di Superliga.
“Saya datang pertama kesini dihujat sekarang dihormati tentu ini sesuatu yang menyenangkan, kalau ditanya perasaan membawa Persipura juara saya rasa sama saja sebab saya juga pernah sebagai pelatih dan pemain merasakan juara,” terangnya lagi.
Yang membuat Jacksen tertarik dan dinanti-nantikan adalah ketika kedatangan Persipura besok akan disambut dengan tari-tarian khas adat Papua. Jacksen menyatakan budaya Papua sangat khas dan unik untuk itu ia sangat menantikan momen-momen itu.
“Saya rasa yang berbeda adalah kami disambut dengan tari-tarian khas Papua, itu yang belum pernah dan menurut saya ini sangat istimewa. Saya tidak akan memanfaatkan momen itu, semua momen nanti akan saya rekam di kamera dan akan saya kirim ke Brazil melalui video streaming supaya teman-teman dan kerabat di Brazil bisa menyaksikan sesuatu yang luar biasa,”jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar