Jumat, 10 April 2009

Songsong Jadwal Neraka


Songsong Jadwal Neraka Dari draf rancangan jadwal 39 laga sentralisasi yang dikeluarkan Badan Liga Indonesia (BLI), setiap klub harus siap menyongsong jadwal neraka.

Lihat saja empat klub asal Jawa Timur (Jatim).Arema,Persik,Persela, dan Deltras harus berlaga rata- rata lima kali dalam dua pekan. Padatnya jadwal membuat setiap klub harus memutar otak agar penampilannya bisa konsisten sepanjang laga sentralisasi digelar.

Mereka tak punya masa recovery panjang karena harus bertandingan setiap tiga hari sekali. Jadwal Arema misalnya,dalam interval waktu Jumat (17/4) hingga Kamis (30/4), mereka harus berlaga lima kali,yaitu melawan Persiba, PKT,Persija,Detras,dan PSM.Artinya, skuad Singo Edan harus ekstrawaspada terhadap kondisi pemain yang bakal rawan cedera.

’’Memang itu sudah menjadi risiko semua tim dan waktu tersisa ini kami persiapkan untuk program fisik, selain juga pematangan strategi,” ujar Gusnul Yakin,Pelatih Arema. Meski masalah fisik bakal menjadi ganjalan, untungnya Arema punya peluang lebih besar untuk melakukan semua pertandingan di kandang sendiri di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Seperti sudah dirilis BLI,homebaseArema itu ditunjuk menggelar laga sentralisasi bersama dengan Stadion Brawijaya (Kediri) dan Stadion Surajaya (Lamongan). Rencananya, BLI bakal mengumumkan tempat pertandingan hari ini.

’’Memang lebih menguntungkan jika kami bisa bermain di Malang.Selain dukungan suporter, pemain juga lebih hafal karakter lapangan.Namun, secara prinsip, kami siap main di mana saja,baik di Kediri maupun di Lamongan,”tandas Gusnul.

Berbeda dengan Arema,Persela dan Persik lebih beruntung dalam hal jadwal.Sebab,dari lima laga mereka, ada satu kali jeda selama enam hari.Persela misalnya, seusai melawan Persik pada Senin (27/4) ,mereka bisa istirahat sebelum melawan PSIS, Minggu (3/5).

’’Di awal kami harus bermain tiga kali seminggu. Itu yang harus kami persiapkan dengan matang,” ujar Nakhoda Persela Widodo Cahyono Putro. Hal senada juga diungkapkan Pelatih Persik Kediri Aji Santoso. Tim berjuluk Macan Putih itu bernasib mbendol mburi, karena pada interval Senin (27/4) hingga Senin (4/5) harus bertanding tiga kali.

’’Seminggu bermain dua kali ini agak menjadi masalah.Sebab,kualitas pemain dan permainan akan menurun. Apalagi, kami harus main tiga kali. Soal tempat pertandingan, saya lebih bangga jika menang di luar,”ujarnya. Bagaimana dengan Deltras? Dibanding tiga tim Jatim lainnya, The Lobster lebih ringan karena hanya bermain di tiga laga, yaitu melawan Persela,Arema, dan Persik.

Namun di sela itu, Deltras harus berlaga di Piala Indonesia melawan Persih Tembilahan, Minggu (24/5).’’Sama saja beratnya karena kami juga harus berlaga melawan Persih,” ujar Manajer Deltras Awan Juliarto.

Meski pertandingan lebih sedikit, The Lobster tetap mengalami kerugian karena dipastikan kehilangan kesempatan bermain di kandang sendiri melawan Arema dan Persik lantaran BLI tidak memasukkan Stadion Gelora Delta sebagai pilihan utama. ’’Kami berharap laga melawan Persik ataupun Arema tidak di kandang mereka, biar kami tidak semakin rugi,” ujar Awan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar