Cukup Pakai Satu Striker

Pelatih Arema Gusnul Yakin tampaknya hanya akan mengandalkan satu striker ketika menghadapi Persiba Balikpapan (18/4). Strategi itu dipilih Gusnul, karena ketika menghadapi tim Beruang Madu-julukan Persiba- skuad Arema akan melakukan perubahan strategi. Arema akan lebih mengandalkan pola bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Perubahan strategi ini sangat berbeda ketika tim berjuluk Singo Edan ini menjalani latihan jelang laga sentralisasi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen beberapa waktu lalu. Sebab Gusnul telah menargetkan menang dalam lima pertandingan di laga sentralisasi. Makanya Gusnul menyiapkan strategi menyerang. Seperti dalam beberapa kali uji coba, Gusnul telah menerapkan pola 4-4-2 atau 3-4-3. "Dengan kembali ke jadwal normal dan Arema away ke Balikpapan, saya jelas melakukan perubahan strategi permainan," ucap Gusnul Yakin kemarin.

Gusnul mengatakan, bermain di kandang lawan tentunya sangat riskan bermain dengan pola menyerang. Sebab tim tuan rumah Persiba juga akan tampil ngotot untuk bisa memenangkan pertandingan. Apalagi Persiba nantinya mendapatkan suntikan moral dari ribuan pendukungnya, sehingga semangat pemain Persiba meningkat.

Kondisi itulah yang membuat skuad berlogo kepala singa ini dikhawatirkan terlena dalam menyerang, sehingga lemah dalam hal bertahan. Akibatnya Arema bisa kebobolan. Jika itu terjadi, tentunya mental pemain Arema akan drop dan semakin berat untuk merealisasikan target mencuri poin.

Lebih baik, imbuh Gusnul, anak asuhnya fokus pada pertahanan dan setiap kali ada kesempatan melakukan serangan balik harus dimaksimalkan untuk menciptakan gol. Untuk itulah, dengan mengandalkan satu striker, dirinya nantinya bisa menyiapkan Patricio "Pato" Morales sebagai penyerang lubang. Strategi ini juga untuk mengecoh pemain Persiba agar tidak terlalu mengawal Pato. Sedangkan Fortune Udo disiapkan untuk menjadi target man sebagai striker tunggal. Peran Udo bisa bergantian dengan Buston Brown. "Jadi pola yang tepat untuk menghadapi Persiba 4-4-1-1," ucap mantan pemain timnas era 80-an ini.

Meski demikian, lanjut Gusnul, dirinya belum bisa memastikan pola tersebut akan dipergunakan atau tidak. Karena dirinya harus melihat kondisi terakhir pemain saat pertandingan digelar. Sebab penerapan strategi permainan ini nantinya sangat bergantung dengan pemain yang siap diturunkan dalam line up. "Yang jelas pasti ada perubahan strategi," kata Gusnul.