Senin, 20 April 2009

Jelang SFC v Gamba osaka

Peluang Sriwijaya FC (SFC) Palembang untuk lolos ke babak kedua Liga Champions Asia (LCA) sangat tipis. Dibutuhkan keajaiban untuk merealisasikannya.

Syaratnya memang superberat. Laskar Wong Kito (julukan SFC) harus mampu menyapu bersih kemenangan pada tiga laga sisa di grup F. Sebab, pada tiga laga sebelumnya, anak asuh Rahmad Darmawan itu menelan tiga kekalahan beruntun. Yaitu, kekalahan home 2-4 dari Seoul FC, Korsel (10/3), away 0-5 dari Shandong Luneng Taishan, Tiongkok (17/3), dan tandang 0-5 dari Gamba Osaka, Jepang (8/4).

Nah, langkah berat itu akan coba dilalui saat melawan Gamba (foto) besok malam (21/4) di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. "Kami akan menikmati pertandingan. Sekarang rasanya tidak ada beban lagi. Untuk lolos dua besar memang sangat sulit," ungkap pelatih SFC Rahmad Darmawan kemarin (19/4).

Tapi, dia menjamin bahwa anak asuhnya tetap bermain menyerang, tidak lagi anti-football seperti yang mereka peragakan di Expo 77, markas Gamba. "Kalau tidak menang, ya minimal seri. Kami ingin memberikan kejutan kepada suporter," sambung pelatih asal Metro, Lampung, tersebut.

Sayang, SFC tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Kiper utama Ferry Rotinsulu hampir pasti absen. Rahmad tidak mau ambil risiko dengan memaksakan Ferry tampil. Toh, SFC sendiri punya konsenterasi yang lebih penting, yaitu Copa Indonesia IV, termasuk mengejar dua besar (minimal runner-up) di Djarum Indonesia Super League (DISL). "Saya percaya Dede (Dede Sulaiman, kiper cadangan SFC, Red) karena dialah yang fit saat ini," pungkas pelatih yang pernah menimba ilmu sepak bola di Jerman itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar