Senin, 13 April 2009

Maung Bandung Intip Peluang


Maung Bandung Intip Peluang Kabar pembatalan sentralisasi Liga Super di Jawa Timur membuat Persib Bandung kembali bergairah. Maung Bandung mulai mengintip peluang bersaing di jalur elite.

Harapan Persib untuk tetap memainkan seluruh sisa laga kandang di Liga Super 2008/2009 akhirnya terealisasi.Badan Liga Indonesia (BLI) secara resmi membatalkan program sentralisasi pertandingan di Jawa Timur.Artinya, laga Persib versus Sriwijaya FC (SFC) jilid IV tetap akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Manajer Jaja Soetardja mengungkapkan, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari pembatalan ini.

”Sebenarnya saya belum mendengar atau mendapatkan informasi resmi dari BLI.Tapi, jika memang dibatalkan, buat kami dan mungkin tim lain, keputusan tersebut lebih baik dibandingkan tetap melaksanakan sentralisasi,”tutur Jaja. Perubahan yang terkesan mendadak itu dilakukan BLI seperti angin surga sehingga pantas disambut positif. Setidaknya, Persib kini mulai mengintip peluang menekan Persipura Jayapura. Namun, harus diakui, Maung Bandung kini sudah berada dalam kehampaan setelah gagal menuruskan kiprah di Piala Indonesia akibat kalah agregat 2-4 dari Sriwijaya FC (SFC).

Bicara hitung-hitungan di atas kertas, Maung Bandung masih menyimpan cukup peluang bersaing mengakhiri kompetisi di puncak klasemen.”Bicara prestasi dan target juara,harus diakui pertandingan melawan SFC bisa dikatakan sebagai harapan terbesar kami. Di Liga Super, terus terang dibutuhkan kerja keras untuk bersaing dalam perburuan gelar juara. Meski berat, selama kesempatan itu masih ada,sebenarnya tidak boleh mengatakan menyerah,”tandas Jaja.

Jika Jaja menunjukkan sikap tak boleh menyerah, Wakil Manajer Persib Umuh Moechtar berusaha realistis.Menurutnya,Persib lebih menyimpan kans bersaing memperebutkan posisi runner-up (dibandingkan gelar juara). ”Meski sangat mengecewakan, banyak hal positif yang bisa dipetik dari kegagalan di Copa (Piala Indonesia). Meski peluang meraih juara Liga Super cukup berat, performa tim tetap harus maksimal. Kalau memang menjadi juara itu sudah terasa sangat sulit dan berat, kenapa tidak bisa menjadi runnerup?,” tutur Umuh.

Bek sentral Persib Nova ‘Vava’ Arianto mengaku sangat terpukul dengan kegagalan Persib di Piala Indonesia.Tapi, dia tak mau kegagalan tersebut berimbas pada menurunnya motivasi bertanding secara tim. ”Yang diperlukan sekarang tetap semangat dan tak memedulikan tim.Yang penting terus berbuat dan memberikan yang terbaik,” tandas Vava.

Secara matematis,dengan total 39 angka yang dikumpulkan dan menyisakan 13 pertandingan, jika Maung Bandung bisa menyapu bersih seluruh pertandingan,Persib bisa mengumpulkan total 78 poin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar