Jumat, 24 April 2009

Ngon A Djam Bidik 30 Gol

Awalnya, kehadiran Ngon A Djam bersama Sriwijaya FC (SFC) kurang mendapatkan respons. Namun, semua berubah ketika dia mengemas 15 gol bersama Laskar Wong Kito.

Ketajaman Ngon bersama SFC sudah cukup membuktikan kapasitasnya sebagai bomber sejati. Bahkan, jumlah gol tersebut mampu menyamai total gol sementara Christian El Loco Gonzales, penyerang yang selalu menjadi goal getter terbaik di Indonesia selama tiga musim terakhir. Bahkan, dia berniat mengungguli ketajaman Gonzales yang kini merumput bersama Persib Bandung dengan mematok target 30 gol untuk SFC musim ini.

’’Sekarang saya sudah membuat 15 gol, sisanya akan saya lakukan pada pertandingan Liga dan Piala Indonesia,” ujar mantan pemain AC Horsens FC (Denmark) ini di Sekretariat SFC kemarin siang. ’’Alasan saya karena SFC saat ini memang sangat solid dan saya yakin dapat mencapai (30 gol) itu. Bahkan, dengan kondisi SFC seperti sekarang, kami bisa ikut Champions untuk musim depan,” ucapnya. Ngon pun menyatakan akan tetap bersama Laskar Wong Kito musim depan, seandainya manajemen SFC masih ingin menggunakan jasanya.

’’Saya berharap akan tetap bertahan di sini (SFC) musim depan. Sebab, masih banyak yang belum saya berikan untuk SFC,” paparnya. Lantas, bagaimana sikap Pelatih SFC Rahmad Darmawan tentang target anak asuhnya tersebut? ’’Kalau dia (Ngon) hanya standby di depan, mungkin dia bisa mencetak gol lebih banyak. Tapi, dia sering ikut turun ke pertahanan dan telat untuk naik,” ujar Rahmad. Mantan Arsitek Persija Jakarta ini mengaku, awalnya dialah orang pertama yang sangat kontra dengan kehadiran Ngon bersama SFC.

Itu karena pelatih yang akrab disapa RD ini melihat rekaman aksi-aksi Ngon sewaktu masih membela AC Horsens FC yang kurang progresif. ’’Banyak orang mengatakan Ngon kurang fight, padahal tipikal dia memang seperti itu. Memang awalnya dia lamban, tapi dia bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia dan bermain baik,” ungkap Rahmad.

Setelah melihat potensi yang ada pada diri Ngon, Rahmad malah bisa memodifikasi duet di barisan depannya. ’’Ngon memang tidak bisa berdiri sendiri di depan. Artinya, harus ada pemain yang aktif untuk mendukung dan itu sangat cocok dengan adanya Kayamba, Budi, dan Zah Rahan atau pemain depan lain untuk men-support bola ke dia,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar