Rabu, 15 April 2009

Rivalitas Liga Super Membara Lagi


Rivalitas Liga Super Membara Lagi Liga Super berdenyut kembali dengan jelasnya status home dan away. Peluang menjegal Persipura Jayapura dari track juara pun terbuka, meski pesaing tetap dihadapkan pada problem recoverypemain.

Klub akan mendapat sokongan penuh dari suporter.Atmosfer psikologis dikhawatirkan menguap bila sentralisasi pertandingan tetap dilaksanakan. AsistenManajerPersija Jakarta Ferry Indra Syarief mengatakan persaingan hidup kembali. ”Peluang mengejar Persipura ada. Efek negatif padatnya jadwal kami anggap tantangan.Persija harus lalui itu semua kalau mau juara. Tapi, kami senang karena fair play ada,”jelasnya kemarin. Big four Liga Super masih didominasi Persipura dengan nilai 58 dari 26 pertandingan.

Persija berada di peringkat 4 setelah Persiwa Wamena dan Sriwijaya FC yang mengantongi 42 poin dari 21 pertandingan. Macan Kemayoran –julukan Persija–mengaku punya trik khusus untuk mengakali padatnya jadwal kompetisi.”Kami diuntungkan kondisi pemain yang tanpa masalah. Rotasi bisa berjalan lancar. Mentalitas pemain bagus.Tapi, semua akan maksimal kalau tunggakan gaji dilunasi,”paparnya. Ferry menambahkan, beban Persija mengejar perolehan angka Persipura dinilai cukup berat.

Macan Kemayoran tetap minus satu angka meski memenangkan seluruh sisa pertandingan.”Makanya, masalah gaji harus selesai.Kami tidak berharap kepada APBD.Manajemen akan mencari sponsor atau donatur.Kami butuh energi lebih besar.Tapi, kami memilih step by step. Pertama, kami harus mengalahkan PSMS Medan, Jumat (17/4),”ujarnya. Namun, batalnya kebijakan sentralisasi diperkirakan tidak membawa perubahan besar.

Kompetisi tetap mengacu pada jadwal lama sehingga klub mengalami problem stamina pemain.”Kondisi yang ada sekarang ini memang lebih berat. Interval migrasi klub sangat pendek.Pemain mengalami kelelahan, itu pasti. Tapi, bagus atau buruk toh semua mengalami masalah serupa. Sekarang tinggal klub bisa memanfaatkan kondisi yang ada atau tidak,” ungkap Pelatih Persipura Jacksen F Tiago. Mutiara Hitam–julukan Persipura– menolak bila diuntungkan sejak awal.

Beban mereka memang lebih ringan lantaran sudah bermain lebih banyak saat kompetisi digelar normal. ”Persaingan tetap terjaga karena lebih fair dengan adanya homedan away.Tapi,beban kami juga berat.Pada 12 hari mendatang, Persipura harus bermain empat kali. Semua pertandingan tetap berat. Sejak awal kami katakan, posisi klub tetap belum aman juara. Justru beban itu bertambah berat,”tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar