Senin, 13 April 2009

Sriwijaya ke Perempat Final Copa Indonesia




Kesebelasan Sriwijaya FC memastikan tempat di babak delapan besar Copa Indonesia Dji Sam Soe 2008-2009 setelah unggul agregat 4-2 atas Persib Bandung. Pada pertandingan Minggu (12/4), Persib ditahan imbang tamunya 1-1 (1-0) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung

"Maung Bandung" unggul lebih dulu pada menit ke-44 melalui tendangan bebas kapten Eka Ramdani dari sisi kiri lapangan. Tendangan keras itu dilepaskan dari jarak sekitar 35 meter ke kanan pojok gawang yang dijaga Ferry Rotinsulu.

Delapan menit setelah babak kedua dimulai, sekitar 25.000 "bobotoh" terhenyak setelah tendangan Tony Sucipto menjebol gawang Tema Mursadat pada menit ke-53. Gol tersebut terbangun atas kerjasama dengan Budi Darsono.

Persib berpeluang unggul setelah pada menit ke-71 gelandang Siswanto terjatuh di dalam kotak penalti. Wasit Jimmy Napitulu menilai Amrizal melanggar Siswanto dan segera menunjuk titik putih. Eksekusi gagal menjadi gol karena tendangan Christian Gonzales diblok oleh Ferry.

Persib tampil lebih agresif di babak pertama. Pada 15 menit pertama, aliran serangan Persib lebih rapi daripada "Laskar Wong Kito". Gelandang Gilang Angga Kusuma rajin mengirim umpan pada penyerang Persib. Namun, barisan belakang Sriwijaya yang digalang oleh bek jangkung Tsimi Joel menggagalkan usaha tersebut.

Setelah penalti yang gagal pada babak kedua, permainan Persib melemah. Aliran bola lebih banyak bergulir di bidang pertahanan Persib. Kerja sama antara Budi Darsono dan Ngon A Djam merepotkan Nova Arianto dan kawan-kawan.

Sepuluh menit menjelang bubar, penonton banyak yang mulai meninggalkan stadion. Sejumlah oknum penonton membakar kertas di beberapa titik tribun melempar botol plastik ke lapangan. Kekesalan penonton semakin memuncak ketika Budi Sudarsono terlibat keributan dengan Salim Alaydrus. Wasit mengusir Budi pada menit ke-90.

Wasit buruk

Meski lolos ke babak berikutnya, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku kesal terhadap kepemimpinan wasit. "Saya sudah lama tidak menyinggung masalah perwasitan. Tapi kepemipinan dia tadi sangat buruk," ujarnya dengan nada tinggi.

Ia menunjuk momen penalti bagi Persib sebenarnya tidak pantas terjadi. Selain itu, ia juga mempertanyakan keabsahan gol Persib. "Padahal dia adalah wasit terbaik di Indonesia. Sayang, pertandingan sebesar ini harus ternodai," kata Rahmad.

Sementara itu, Pelatih Persib Jaya Hartono kesal terhadap penampilan timnya, terutama lini belakang. "Pemain belakang seperti sudah berada di atas angin jadi kurang waspada. Sedangkan Hilton (Moreira) bermain agak egois, " kata Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar