Minggu, 22 Maret 2009

Kompetisi Sudah Kehilangan Waktu Empat Bulan


Logo Liga Super IndonesiaJadwal Liga Super tidak akan kalang kabut kalau sejak awal digelar sesuai rencana. Beberapa agenda dadakan timnas dinilai paling memengaruhi roda kompetisi. Bila dijumlah-jumlahkan, kompetisi Liga Super Indonesia sudah kehilangan waktu hampir empat bulan.


Beban Liga Super mulai menggumpal setelah Piala Kemerdekaan digulirkan, 21–29 Agustus 2008. Sebab, tim Merah Putih sebelumnya menggelar training camp (TC) selama sepekan. Kompetisi semakin banyak kehilangan waktu saat timnas mengikuti Turnamen Grand Royal Myanmar Challenge, 9–18 Oktober 2008.Kebijakan serupa diambil timnas sebelum bertolak ke Myanmar.

Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengungkapkan, kebijakan internal berpengaruh besar terhadap kompetisi. ”Waktu yang sudah terbuang hampir empat bulan. Kompetisi baru berjalan dua pekan harus terhenti karena uji coba. Kalau masalah izin pertandingan, sebenarnya tidak terlalu berpengaruh,” ungkapnya kemarin. Tim Merah Putih memang meraih masing-masing satu gelar juara dan runner-up dari duaturnamentersebut.Beban pertandingan semakin menggumpal saat Piala AFF digelar pada Desember lalu.

Target juara yang dibebankan kepada Charis Yulianto dkk gagal direalisasikan. Namun, Liga Super saat itu sebenarnya masuk masa rehat paruh musim. ”Piala Kemerdekaan awalnya tidak masuk dalam agenda. Tapi, apa pun keputusannya harus melaksanakan.Waktu di bulan Desember sebenarnya bisa dioptimalkan bila tidak ada Piala AFF,”katanya. Lalu, putaran kedua Liga Super kembali molor sebulan lantaran TC timnas untuk Kualifikasi Piala Asia 2011.

Joko menambahkan, adanya beberapa keputusan timnas yang bersifat mendadak cukup merepotkan.Sebab,kompetisi harus dijadwal ulang. ”Saat itu kami tetap berpikir positif.Pertandingan tetap bergulir selama masa kampanye sampai jelang minggu tenang.Semua menjadi sulit karena beberapa keputusan bersifat mendadak.Tapi,kami optimistiskompetisiselesaisebelum Sabtu (13/6),”tuturnya. Sementara itu, ada beberapa turnamen kejutan yang akan diikuti timnas.

Tim Merah Putih muda berencana mengikuti turnamen Intercontinental Cup Malaysia,Senin (20/4).Timnas juga bersiap menggelar turnamen empat negara di Jakarta mulai 18–26 Juni.Belum lagi bentrok uji coba tambahan kontra China, 15 Agustus, dan dilanjutkan menghadapi timnas Belanda, 14 Oktober.Namun, tiga agenda terakhir digelar setelah kompetisi selesai dengan asumsi tidak ada revisi jadwal Liga Super.

”Sebenarnya aturan kapan pemain bergabung dengan timnas sudah ditetapkan FIFA.Ada lima kali pertandingan di mana pemain tidak bisa menolak. Mungkin kondisi ini yang harus disikapi secara bersama sehingga roda Liga Super bisa samasama jalan dengan agenda timnas,”tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar