Minggu, 22 Maret 2009

Fabio Lopez dan Esaiah Benson Tak Memuaskan


Fabio Lopez (Tengah Orange)Penampilan striker Persija Fabio Lopez dan gelandang Persitara Esaiah Pello Benson masih jauh dari memuaskan. Akibatnya, dua klub ibukota ini pun terancam menuai kerugian merekrut pemain asing tersebut.


Lopez yang diharap menjadi mesin gol, hingga kini masih mandul. Padahal, pemain plontos ini sudah tiga kali tampil sebagai starter dan sekali sebagai pengganti. Alih-alih mencetak gol, eks pemain Persib Bandung ini malah cedera disaat Persija krisis pemain.

"Lopez belum bisa memenuhi harapan kami. Kalau tetap bermain jelek, saya yakin tahun depan dia akan sulit dapat klub," kata Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief.

Persija sendiri merogoh kocek lebih dari Rp400 juta untuk mengikat Lopez. Belum termasuk gaji bulanan dan bonus kemenangan, serta berbagai tunjangan lainnya. Padahal, Lopez hanya berpeluang tampil dalam 13 laga sisa Persija hingga akhir kompetisi.

Kondisi sama juga ditunjukkan Gelandang Persitara Esiah Pello Benson. Pemain yang direkrut dari Arema Malang ini belum mampu meningkatkan kualitas lini tengah Laskar si Pitung sehingga Persitara belum lepas dari ancaman degradasi.

"Penampilan Benson angin-anginan, kadang bagus kadang jelek. Mentalnya memang kurang baik," kata Manajer Persitara Harry Gendhar Ruswanto.

Benson sendiri dikontrak sebesar Rp50 juta plus gaji bulanan Rp15 juta. Dia mendapat tunjangan makan dan transportasi Rp5 juta. Nilai tersebut tergolong mahal jika melihat kondisi keuangan Persitara yang masih labil. Benson kalah sukses dibanding rekannya Prince Kabir Bello. Sebagai striker, Bello sudah mengemas lima gol untuk Laskar si Pitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar