Berapa kontrak yang diminta? ''Sulit untuk bicara angkanya. Tapi, saya berharap PSPS mengerti. Musim lalu, PSPS main di Divisi Utama. Tapi, musim depan kan Indonesia Super League. Jadi, ada perbedaan,'' jelas pelatih yang juga pernah membawa Persitara Jakarta Utara ke ISL itu.
Gurning mengaku tak terlalu mengutamakan masalah uang. Dia sudah menganggap PSPS seperti keluarga. ''Kalau masalah uang, semua orang perlu uang. Termasuk saya. Tapi, saya pikir, masalah kontrak baru di PSPS masih bisa dibicarakan,'' katanya.
Awal musim lalu, dia memutuskan memilih PSPS dan membatalkan melatih PKT Bontang karena jauh dari keluarga di Medan. ''Pekanbaru ke Medan kan dekat. Makanya, saya tetap di PSPS,'' ungkapnya. Dia tak menjelaskan berapa besar kontrak lamanya bersama PSPS dan kontrak baru yang akan ditawarkan ke manajemen PSPS. Yang jelas, standar pelatih di ISL jauh berbeda daripada pelatih di Divisi Utama. ''Saya rasa manajemen PSPS tahu itu,'' ujarnya. (das/jpnn/diq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar