''Izin pertandingannya baru keluar tadi (kemarin, Red) pukul 09.00. Tapi, pihak kepolisian tak mengizinkan pertandingan itu disaksikan penonton,'' terang Iwan Suwantah, wakil ketua panpel, kemarin (20/6).
Ini merupakan kali kedua Deltras harus melakoni pertandingan tanpa suporter setianya. Yang pertama terjadi saat menjamu Persija Jakarta pada second leg babak delapan besar, 14 Juni lalu. Saat itu, Deltras bermain imbang 3-3.
''Bahkan, kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tak datang ke stadion, seperti pertandingan lawan Persija. Saat itu kan banyak yang berseliweran,'' tambah Iwan.
Keadaan tersebut sangat merugikan Deltras. Sebab, mereka membutuhkan tambahan energi untuk mengejar defisit gol. Di pertemuan pertama (19/6), Deltras kalah 1-3 oleh Persipura.
''Agak berat juga, kalau tanpa suporter. Kalau ada suporter, tentu semangat bertanding anak-anak bisa semakin berlipat,'' ujar Muhamad Zein ''Mamak'' Alhadad, pelatih Deltras.
Di sisi lain, Deltamania punya strategi lain dalam mendukung Deltras. Mereka bakal menggelar acara nonton bareng di Lapangan Tenis Indoor GOR Sidoarjo. ''Kami tetap akan mendukung Deltras, bagaimanapun caranya. Cinta kami kepada Deltras tidak akan mati,'' tegas Saiful Bakirok, ketua Deltamania. (ru/diq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar