Senin, 08 Juni 2009

Bunuh, Kieta Bakal Dipolisikan

http://i.peperonity.com/c/19FF16/40251/ssc3/home/071/p.fc/djarum_isl.gif_320_320_256_9223372036854775000_0_1_0.gifPemecatan Arema terhadap stoper Boubacar Kieta berbuntut. Manajemen Arema berniat melaporkan pemain asal Guinea itu kepada polisi. Pangkalnya, Kieta mengancam akan membunuh manajer Ekoyono Hartono dan asisten manajer Muhammad Taufan.
Ancaman bunuh dilontarkan Kieta saat diberi surat pemecatan di kantor Arema Jalan Panderman 2 A Sabtu lalu (6/6) oleh Ekoyono. Ketika itu, Kieta tidak terima dan mengancam membunuh Ekoyono dan juga Taufan. Ancaman itu dinilai cukup meresahkan bagi manajemen Arema. "Kami memang berniat melapor ke kepolisian karena ancaman itu kami anggap serius," ujar Taufan kemarin.
Hanya, rencana melaporkan Kieta kepada polisi sedang menunggu waktu yang tepat. Mengingat, saat ini manajemen sedang konsentrasi untuk persiapan laga terakhir Arema menghadapi Persijap besok. Namun, bagi manajemen, langkah untuk melaporkan Kieta tidak akan menemui masalah karena saat mengancam Ekoyono, ada beberapa saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.
Pemecatan Kieta berawal dari tindakan indisipliner yang dilakukan mantan pemain Persitara itu. Rabu (3/6) Kieta terlambat latihan di Agrokusuma sehingga manajemen menjatuhkan sanksi denda sepuluh persen dari gaji selama sebulan. Besoknya (4/6) Kieta diberi surat peringatan dan sanksi denda itu. Namun, dia tidak terima dan membuang surat. Bahkan, dia nyaris adu jotos dengan pemain lain. Tindakan Kieta ini dianggap telah melecehkan manajemen dan pelatih Arema sehingga diambil keputusan pecat beberapa jam sebelum Arema bentrok dengan Persita (6/6).
Sementara itu, Kieta membantah telah mengancam membunuh Ekoyono dan Taufan. Ia mengatakan memang marah kepada manajemen saat menerima surat pemecatan di kantor Arema. "Saya marah dan lepas kontrol. Tapi saya tidak sejahat itu (mengancam membunuh, Red)," ujar Kieta ketika dihubungi via ponselnya kemarin.
Terkait rencana manajemen Arema yang akan melaporkan dirinya kepada polisi, Kieta mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Dia mengaku khilaf dan sudah meminta maaf kepada pengurus Arema. "Saya sudah SMS ke Pak Ekoyono dan Taufan. Bahkan sudah sepuluh kali lebih saya SMS," ungkapnya. (gus/yn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar